Minim fasilitas komputer, seluruh SMP di Kupang UN secara manual
Merdeka.com - Ditengah gencarnya pemerintah menggenjot pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), masih ada daerah yang belum terjamah teknologi. Salah satunya Kota Kupang yang merupakan ibu kota Provinsi Nusa Tenggara timur (NTT).
Di daerah tersebut, tak satupun SMP/SMPLB dan Mts melaksanakan ujian nasional dengan basis komputer. Untuk diketahui, pelaksanaan UN tingkat SMP digelar mulai hari ini 9 hingga 12 Mei 2016 mendatang.
"Dalam pelaksanaan UN tingkat SMP/SMPLB dan MTs yang berlangsung dari 9-12 Mei 2016, semua siswa peserta UN masih menggunakan sistem kertas seperti UN tahun-tahun sebelumnya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang Jerhans Ledoh dilansir dari Antara, Senin (9/5).
-
Siapa yang mengunjungi sekolah dan pesantren di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
-
Siapa yang harus mengikuti UTBK? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Dimana KKIN tingkat nasional diadakan? Nantinya, juara I dan II KKIN Regional wilayah Barat 1 tersebut akan mengikuti KKIN Tingkat Nasional yang akan dilangsungkan di BPVP Sorong, Papua Barat.
Ledoh mengakui jika daerahnya itu belum siap mengikuti UNBK dari sisi fasilitas komputer belum memadai serta kesiapan siswa hingga tenaga pengajarnya.
"Untuk tingkat SMA/SMK, misalnya, Kupang sebagai ibu kota Provinsi NTT saja baru mampu menyertakan dua SMK dan satu SMA sebagai peserta UN berbasis komputer, apalagi di tingkat SLTP. Semua belum siap," katanya.
Untuk tahun ini sendiri, lanjut Ledoh, sebanyak 6.817 siswa yang berasal dari 44 sekolah penyelenggara dan 13 sekolah titipan mengikuti UN di daerahnya itu.
Di tempat terpisah, Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Sinun Petrus Manuk terpisah menambahkan, peserta ujian nasional (UN) tingkat SMP/SMPLB dan MTs di provinsi berbasis kepulauan tahun ajaran 2016 berjumlah 101.317 siswa.
"Jumlah peserta UN SMP tahun ini mengalami peningkatan sekitar 98,32 persen jika dibandingkan dengan UN SMP tahun lalu yang hanya mencapai 99.619 siswa," tuturnya.
Soal UN, tambahnya,sudah didistribusikan sejak 23 April 2016 ke luar daratan Pulau Timor. Sedangkan untuk daratan Timor yang meliputi Kota dan Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU) serta Belu dan Malaka, baru didistribusikan tiga hari lalu.
Peserta UN tahun ini, terdiri dari SMP/MTs sebanyak 95.682 siswa, SLTPLB sebanyak 36 orang dan paket kesetaraan (paket B) sebanyak 3.901 sesuai dengan jumlah siswa yang masuk dalam daftar nominasi tetap peserta UN 2015.
"Jumlah 99.619 siswa itu tersebar di 1.563 sekolah yang ada di 22 kabupaten dan kota di provinsi itu," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua informasi mengenai PPDB SMA/SMK/SLB Negeri di Jateng telah resmi disampaikan melalui website.
Baca SelengkapnyaDiduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
Baca SelengkapnyaKPAI menyebut jumlah anak putus sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua secara nasional.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaDua siswa tersebut diterima dari jalur afirmasi dan zonasi.
Baca SelengkapnyaGuru itu sedang mendampingi siswa-siswi yang akan mengikuti ujian berbasis komputer.
Baca SelengkapnyaBanyak anak-anak yang tidak masuk sekolah karena jarak dari kampung ke sekolah cukup jauh.
Baca SelengkapnyaTahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaSetiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Baca SelengkapnyaSD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Baca Selengkapnyaasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SNBT 2024 diumumkan pada hari ini pada pukul pukul 15.00 WIB
Baca Selengkapnya