Pendidikan di Indonesia seharusnya tak melulu tentang teori
Merdeka.com - Tak dipungkiri memang, pendidikan di Indonesia mengalami fase yang sangat memprihatinkan. Mulai dari program pendidikannya sampai pelaksanaan sistemnya.
Sistem pendidikan di Indonesia yang saat ini berjalan adalah Wajib Belajar 9 Tahun. Pemerintah masih fokus pada pendidikan dasar dan menengah, sehingga saat ini terdapat jenjang yang sangat besar antara jumlah siswa SD dengan mahasiswa perguruan tinggi.
Siswa SD banyak sekali, semakin ke tingkat SMP semakin berkurang, terlebih lagi tingkat SMA. Jangan bertanya tentang jenjang perguruan tinggi. Jumlah itu terlalu jauh berkurang.
-
Mengapa SDM di Indonesia maju? Secara keseluruhan, angka IPM Indonesia mengalami peningkatan di hampir semua provinsi, yang mencerminkan kemajuan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
-
Bagaimana cara meningkatkan keahlian sesuai standar global? 'Dengan mengikuti pelatihan dan mendapat serfikasi ISO 29119, profesional IT memiliki kesempatan mengembangkan kemampuan sesuai standar global, meningkatkan prospek karir dan berkontribusi pada peningkatan kualitas industri perangkat lunak,'
-
Bagaimana Kemnaker mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global? “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya doa dan ikhtiar seluruh pihak yang terus mendukung kami dalam pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,“ ujarnya.
-
Mengapa Indonesia harus belajar dari Brazil? 'Brazil dan Indonesia sama-sama terletak di Garis Khatulistiwa. Hal ini perlu menjadi bahan refelksi kita bersama,' kata Arief dalam acara Nasional Sugar Summit (NSS) 2023, Jakarta, Rabu (13/12). Arief menilai pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholder) perlu merefleksikan diri dan melihat kesuksesan Brazil dalam mengelola tebu.
-
Siapa yang harus belajar? Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa.
Pendidikan sebaiknya tidak hanya menyuapkan ilmu kepada murid, tapi mendidik para murid agar punya inisiatif untuk belajar sendiri. Belajar mandiri bukan berarti minim interaksi. Dengan adanya konsep e-learning dan internet, belajar mandiri juga bisa interaktif. Setidaknya harus ada bekal yang nantinya bisa digunakan murid setelah lulus sekolah.
Agar dapat bersaing di pasar internasional, sumber daya manusia di Indonesia harus memiliki pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan standar internasional, yang bisa didapat dari pendidikan tinggi (perguruan tinggi, akademi) dan/atau pendidikan kejuruan (SMK).
Kualitas sumber daya manusia di Indonesia sudah kalah jika dibandingkan dengan luar negeri, bahkan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sebagai negara yang aktif berpartisipasi secara ekonomi, politik, dan budaya di tingkat regional dan internasional, Indonesia harus memperbaiki masalah ini. Tujuannya agar dapat bersaing dengan tenaga-tenaga kerja dari negara-negara lainnya. (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaDengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.
Baca SelengkapnyaPendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan, SDM yang kompeten sangat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaOrientasi keuntungan mengabaikan kualitas pendidikan untuk memanusiakan manusia.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta untuk memastikan bahwa semua perguruan tinggi memenuhi standar.
Baca SelengkapnyaKesuksesan kini tidak lagi hanya bergantung pada keterampilan individu.
Baca SelengkapnyaMenurut Dimas, niatan awal pemerintah untuk meningkatkan persentase jumlah lulusan S2 dan S3 Indonesia melalui program LPDP sudah benar.
Baca Selengkapnya