Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendidikan Indonesia jadi fokus utama lawan tenaga kerja asing

Pendidikan Indonesia jadi fokus utama lawan tenaga kerja asing Ilustrasi wanita berpendidikan tinggi. Shutterstock/wong yu liang

Merdeka.com - Bangsa Indonesia harus bisa bangkit dari keterpurukan, khususnya di bidang perekonomian. Jika tidak, maka Indonesia harus menanggung semua konsekuensinya.

Sebagai pasar terbesar di ASEAN, Indonesia harus siap memanfaatkan peluang dan tantangan yang dihadirkan oleh ASEAN Economic Community tahun 2015. Itu adalah peluang sebagai pemimpin perdagangan dan investasi yang mengundang arus masuk pekerja asing, serta tantangan yang disebabkan oleh rendahnya kualitas pekerja, terbatasnya kesempatan kerja, dan tingginya tingkat pengangguran.

Tingkat pengangguran di Indonesia sepertinya tidak akan bisa terelakkan lagi. Ini layaknya sebuah penyakit yang susah sembuh. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pengangguran di Indonesia meningkat 320 ribu jiwa pada Agustus 2015. Hal itu disebabkan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perlambatan ekonomi. Potensi meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia tampaknya akan sulit dihindarkan, kecuali Pemerintah bisa menerapkan langkah-langkah jangka pendek untuk mencegah hal ini.

Lantas bagaimana cara menekan angka pengangguran akibat banjirnya tenaga kerja asing di Indonesia?

Dengan kondisi yang seperti ini, sudah selayaknya bangsa Indonesia berkompetisi dengan tenaga kerja asing. Memperbaiki kualitas diri dan meningkatkan etos kerja. Sehingga tidak mudah terpengaruh perkembangan perekonomian global.

Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan pendidikan. Setidaknya agar pengetahuan serta skill bangsa Indonesia beranjak naik. Akan tetapi perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia tidak bisa hanya tergantung kepada pemerintah, melainkan harus menjadi upaya semua warga negara Indonesia yang mampu dan peduli terhadap hal ini.

Kepedulian pada pendidikan dituntut lebih besar untuk menghindari meningkatnya angka pengangguran di Indonesia. Selama ini, banyak lembaga pendidikan yang tidak membekali siswanya dengan skill tambahan untuk bekal di kemudian hari. Banyak pihak menyayangkan sistem pendidikan yang hanya tentang teori dan sedikit praktik. Padahal, secara jelas praktik mampu mengalahkan begitu banyak teori yang ada. Untuk itu, pendidikan di Indonesia harus tetap jadi fokus utama untuk menekan pengangguran dan membuat Indonesia semakin maju di masa depan.

Selain itu, kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan juga juga masih banyak di tengah-tengah masyarakat. Upaya pemerintah menggalakkan wajib belajar 12 tahun pun dirasa masih kurang. Sekali lagi, pemerintah bukan satu-satunya sarana untuk menggantungkan minat pendidikan. Semua harus berawal dari diri sendiri dan kepedulian dari masyarakat sekitar, khususnya dari keluarga.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi
Said Abdullah Lihat Indonesia Belum Rasakan Manfaat Demografi

Said menyebut tenaga kerja Indonesia yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta. Namun ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP ke bawah.

Baca Selengkapnya
SDM yang Kompeten Dinilai Jadi Kunci Sukses Transisi Energi di Indonesia
SDM yang Kompeten Dinilai Jadi Kunci Sukses Transisi Energi di Indonesia

Pemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia

Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya

PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Emas: Pentingnya Peningkatan Kualitas Pendidikan
Menuju Indonesia Emas: Pentingnya Peningkatan Kualitas Pendidikan

Peluang Indonesia menjadi negara maju sangat besar jika masyarakatnya lebih banyak lagi yang berpendidikan tinggi

Baca Selengkapnya
Debat Capres Selanjutnya Bakal Bahas Isu Ketenagakerjaan, Begini Pesan Para Buruh
Debat Capres Selanjutnya Bakal Bahas Isu Ketenagakerjaan, Begini Pesan Para Buruh

Saat ini megatren ketenagakerjaan dipengaruhi beberapa hal antara lain globalisasi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital
SDM di Indonesia Masih Perlu Dibenahi di Era Ekonomi Digital

Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan
Cak Imin Sebut Banyak Sarjana Menganggur: Menteri Pendidikan Kok Membiarkan

Menurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.

Baca Selengkapnya
Wamenaker: Peningkatan SDM Diperlukan untuk Perluas Kesempatan Kerja
Wamenaker: Peningkatan SDM Diperlukan untuk Perluas Kesempatan Kerja

Alasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Adu Solusi 3 Capres: Siapa Berani Menutup Keran Impor Tenaga Kerja Asing
Adu Solusi 3 Capres: Siapa Berani Menutup Keran Impor Tenaga Kerja Asing

Keberadaan tenaga kerja asing dalam proyek strategi nasional selalu menjadi polemik.

Baca Selengkapnya