Sisi lain Sjahrir, 'Bung Kecil' yang mencintai alunan musik klasik
Merdeka.com - Salah satu tokoh Bapak Pendiri Bangsa yang juga anggota dari Tiga Serangkai, Sutan Sjahrir memang seolah terlupakan. Namun bagi kedua orang ini, Sjahrir akan selalu ada di dalam lubuk hati yang terdalam.
Mereka tak lain adalah dua anak Sjahrir yang bernama Kriya Arsjah Sjahrir dan Siti Rayah Parvati. Kriya Arsjah Sjahrir yang akrab disapa dengan Buyung ingat betul dengan prinsip keras sang ayah yang sangat mencintai Tanah Air. Bahkan Sjahrir mencintai Indonesia melebihi sang istri, Maria Duchateau. Wanita asal Belanda itu pun tak mempermasalahkan kecintaan sang suami pada Indonesia yang membuatnya berada di posisi nomor 2.
Buyung juga mengungkap jika Indonesia akan selalu menjadi nomor satu di hati sang ayah. Kegigihan Sjahrir, tokoh yang juga dikenal dengan sebutan Bung Kecil untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia benar-benar terpatri dalam hati dan tindakan Buyung. Sang ibu juga mengakui sikap Sjahrir dan paham betul dengan prinsip yang telah dipegang sang suami.
-
Siapa Bapak Persandian Republik Indonesia? Mayjen TNI (Purn) dr. Roebiono Kertopati lahir pada 11 Maret 1914 di Ciamis, Jawa Barat dan wafaf di usia 70 tahun pada 23 Juni 1984.
-
Siapa orang tua Jeje Soekarno? Untuk yang belum mengetahuinya, Jeje adalah anak Donna Harun dari pernikahannya dengan Hendra Rahtomo, cucu Soekarno.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Siapa yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional Indonesia? Gara-gara Nama Semasa kecil. dokter yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional Indonesia ini dikenal dengan nama panggilan Tom.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Mari kita hormati para pemberani yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!
Jika Buyung tak bisa melupakan prinsip unik sang ayah, beda lagi dengan Upik, panggilan akrab Siti Rayah Parvati. Upik ingat betul memori tentang senyum ayahnya yang diiringi dengan irama musik klasik setiap ia bangun tidur. Keceriaan Sjahrir menunjukkan kekuatan hidupnya, meski di era perjuangan dulu ia ditempa dengan tugas dan tanggung jawab yang besar.
Menurut pengakuan Upik yang lahir di tahun 1960 tersebut, ternyata bidang seni juga menjadi kesukaan Sjahrir. Selain gemar mendengarkan alunan musik klasik, Sjahrir juga paham dan sangat mengenal banyak seniman-seniman dunia, salah satunya penyanyi klasik bernama Edi Du Perong.
Upik lebih lanjut juga mengungkapkan jika ayahnya itu juga kenal baik dengan seniman kenamaan Indonesia, Chairil. Kecintaan Sjahrir dan apresiasinya dalam dunia seni mungkin tak banyak diketahui oleh banyak orang. Sisi lain tersebut hanya dirasakan oleh keluarganya, khususnya sang anak yang masih kecil di era tersebut. (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan Panglima TNI yang malam mingguan dengan bermain musik dengan kaka Slank.
Baca SelengkapnyaMuhamad Arief pencipta lagu Genjer-Genjer pernah dimarahi ayahnya karena menciptakan lagu hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaKabar duka menyelimuti Bimbim Slank lantaran sang ayah meninggal dunia pada Senin (4/3).
Baca SelengkapnyaDi balik lagu kebangsaan Singapura, ternyata ada andil pria berdarah Minang.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka sosok Benyamin rupanya pernah ditawari jadi menteri penerangan namun ditolak.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bermain gitar dan bernyanyi membawakan lagu 'Benci Untuk Mencinta' dari Naif bersama penyanyi Ibrani Pandean.
Baca SelengkapnyaLagu yang diiringi dengan petikan gitar akustik ini membawa nuansa romantik, melankolis, dan naturalistik yang berakar dari karya sastra atau Rejung.
Baca SelengkapnyaAksi jenderal-jenderal TNI-Polri tampil menyanyi seperti anak band di hadapan prajurit Kostrad.
Baca SelengkapnyaLagunya yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Trenggalek diganjar penghargaan bergengsi
Baca SelengkapnyaKisah karomah Sunan Drajat begitu menakjubkan. Hanya dengan tembang pangkur akhirnya preman sakti mandraguna bertekuk lutut.
Baca SelengkapnyaIsmail Marzuki wafat setelah menderita penyakit paru-paru.
Baca SelengkapnyaTjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak
Baca Selengkapnya