Siswa SMK di Yogyakarta uji kejujuran guru lewat slondok dagangannya
Merdeka.com - Pernah dengar kantin kejujuran? Jangan-jangan konsep kantin ini juga ada di sekolah atau pun universitas tempatmu menimba ilmu. Buat kamu yang belum tahu, kantin kejujuran adalah kantin sederhana yang tidak memiliki penjaga. Para pembeli diperbolehkan mengambil jajanan yang disukai, membayar dan mengambil sendiri uang kembalian di tempat yang sudah disediakan.
Kantin kejujuran ternyata juga pernah dimanfaatkan oleh Desi Priharyana, siswa SMKN 2 Yogyakarta yang berjualan slondok demi membiayai sekolahnya. Camilan ringan dengan bahan dasar singkong itu ia jajakan tidak untuk para siswa, melainkan para guru di sekolahnya.
Unik memang sebab Desi seolah juga ingin menguji kejujuran para guru yang mengajar di sekolahnya. Jajanan slondok tersebut ia taruh di ruang guru bersama dengan toples kosong sebagai tempat uang. Menurut siswa kelahiran tahun 1995 tersebut guru sebagai panutan juga harus memberikan contoh yang baik dengan bertindak jujur. Kejujuran sejatinya memang harus dilakukan semua orang.
-
Kenapa Anjani nekat pinjam uang kuliah? Pada 2020, Anjani nekat pinjam uang kuliah untuk jadi modal usaha.
-
Siapa yang mengorbankan pendidikannya demi Sarijaya? Secara khusus saya mohon maaf kepada adikku, Suparsih, yang waktu itu terpaksa tidak bisa melanjutkan ke bangku SMA. Semoga pengorbanan kakak-kakak dan adikku mendapat imbalan kebaikan yang lebih banyak dari Tuhan Yang Maha Esa,'
-
Bagaimana Si Kantan menjadi kaya? Benar adanya, bambu-bambu tersebut dijual dengan harga selangit, membuat diri Si Kantan jadi kaya raya.
-
Siapa yang jualan di sekolah? Aqila tampaknya mengikuti kegiatan di sekolahnya yang mengajarkan siswa menjadi wirausahawan sejak dini.
-
Kenapa Komeng rela berkorban untuk pendidikan? “Ya enggak apa-apa, kalau buat pendidikan apapun saya usahain walaupun saya tidak makan tiga tahun,“
-
Apa dampak SMKN Jateng bagi Dhimas? Dhimas mengatakan, SMKN Jateng telah membawa perubahan besar. Tak hanya bagi dirinya, namun juga keluarga. Secara ekonomi, Dhimas yang dulu kurang kini sudah berpenghasilan cukup untuk menghidupi keluarganya.
Selama membuka kantin kejujuran di ruang guru, Desi belum pernah mengalami kerugian. Tidak pernah uang di toples berkurang jumlahnya atau tak sesuai dengan jumlah slondok yang telah terjual. Ia merasa senang karena hal ini membuktikan jika guru-gurunya adalah sosok yang benar-benar mengamalkan ajaran mereka sendiri tentang kejujuran.
Bukannya rugi, jumlah uang dalam toples kantin kejujuran Desi di ruang guru justru seringkali lebih banyak. Namun siswa yang sudah berjualan sejak SD itu kini sudah tak bisa membuka kantin kejujuran di ruang guru lagi. Pasca kejadian kehilangan barang milik salah seorang guru, para siswa dilarang berjualan lagi di ruang guru. Meski demikian, Desi tetap menjajalkan slondoknya secara langsung pada guru-gurunya sepulang sekolah. Melihat perjuangannya, Desi memang layak menjadi pelajar inspiratif yang pantang menyerah demi pendidikannya. (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
siswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut menjual sedikitnya 26 unit komputer dan beberapa barang elektronik lainnya milik sekolah
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kisah unik mahasiswa yang makan di warung Kopi Klotok saat masih kuliah, bayarnya ketika sudah lulus.
Baca SelengkapnyaDari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, tindakan tegas tersebut merupakan langkah agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menilai sudah ada chemistry antara dirinya dengan para ulama dan pimpinan Ponpes se-Bekasi Raya.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.
Baca SelengkapnyaKepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca SelengkapnyaDugaan jual beli buku dan seragam di sekolah Situbondo menggegerkan masyarakat. Begini faktanya.
Baca SelengkapnyaPungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Baca SelengkapnyaPungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.
Baca Selengkapnya