Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Yakin kamu sudah berbahasa Indonesia yang baik dan benar?

Yakin kamu sudah berbahasa Indonesia yang baik dan benar? Salah kaprah Bahasa Indonesia. Zenius.net

Merdeka.com - Sengaja atau tidak, cukup banyak penggunaan kata-kata bahasa Indonesia yang salah kaprah di sekitar kita. Mungkin kamu salah satunya yang hingga kini tak tahu kebenaran dari arti kata tersebut. Kata apa saja sih yang sering salah tulis dan ucap? Ini di antaranya:

1. Dipungkiri atau dimungkiri?

Pasti di antara kata dipungkiri dan dimungkiri, kamu lebih memilih kata dipungkiri kan? Tapi, dari dua pilihan di atas, dimungkiri lebih tepat karena kata dasarnya adalah mungkir. Kata ini diserap dari bahasa Arab: munkir. Kalau maknanya, kamu pasti sudah banyak yang tahu makna dari kata ini. KBBI memaknainya dengan: (1) tidak mengaku(i); tidak mengiyakan, (2) tidak setia; tidak menepati (janji); menolak; menyangkal.

Saat dipakai dengan imbuhan, kenapa jadi (di)pungkir(i), ya? Bahasawan Ivan Lanin berpendapat, ini mungkin karena para penutur menyangka bentuk pasifnya turunan dari kata pungkir yang huruf “p”-nya mengalami pelesapan saat diberi imbuhan “me-“: “memungkiri“. Dengan kata lain, salah kaprah ini terjadi karena banyak orang tidak tahu bentuk aktifnya memungkiri, kemudian malah mengira kata dasarnya pungkir, huruf 'p' melebur jadi 'm', jadi bentuk pasifnya dipungkiri.

Profesor Harimurti Kridalaksana menyinggung gejala ini sebagai derivasi balik (back-derivation atau back-formation). Derivasi balik, menurutnya sebagai proses pembentukan kata berdasarkan pola-pola yang ada, tanpa mengenal atau mempertimbangkan unsur-unsurnya. Padahal, yang tepat adalah bentuk aktifnya memungkiri dan pasifnya dimungkiri.

2. Di mana yang entah ke mana

Poin utama yang keliru adalah kata di mana itu sendiri yang seringkali disalahgunakan dalam percakapan sehari-hari. Bapak Bataone menjelaskan kata 'di mana' digunakan saat menanyakan sesuatu tempat dan kata hubung yang menyatakan tempat. Contoh penggunaan kata di mana yang benar: Di mana kamu membeli ponsel itu? Banyak orang menggunakan kata di mana sebagai penjelas kata sifat atau keterangan. Itu adalah praktik berbahasa Indonesia yang keliru.

3. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67!

Dirgahayu berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti semoga panjang umur. Selama ini, dirgahayu banyak diartikan sebagai ‘selamat ulang tahun’ ternyata mempunyai arti ‘(mudah-mudahan) berumur panjang’. Mengapa bukan ‘panjang umur’? Ingat hukum DM (diterangkan menerangkan) & MD-nya (menerangkan diterangkan) STA (Sutan Takdir Alisjahbana): kata nomina, selanjutnya kata sifat. Dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 adalah kalimat yang tidak tepat karena artinya semoga panjang umur kemerdekaan Republik Indonesia ke-70. Padahal lebih pas kalau diubah menjadi: Selamat ulang tahun ke-70 Republik Indonesia – Semoga panjang umur!

4. Kita versus kami

Kita dan kami terkadang dianggap sama meskipun artinya berbeda. Kita merujuk pada pronomina persona pertama jamak, yang berbicara bersama dengan orang lain termasuk yang diajak bicara. Kami pronominal yang berbicara bersama dengan orang lain (saya dan yang lain, tak termasuk kamu) dan tidak termasuk orang yang diajak berbicara). Sementara, kita menyertakan lawan bicara (saya, kamu dan yang lainnya). Mengutip Ivan Lanin, perihal kita (inklusif) dan kami (ekslusif) ini masuk ranah linguistik dengan istilah klusivitas. Klusivitas lumrah tersua pada bahasa dalam rumpun Austronesia, termasuk bahasa kita.

5. Karut marut versus carut marut

Dua kata ini merupakan jenis kata ulang berubah bunyi, laiknya pernak-pernik, lenggak-lenggok, tindak-tanduk, sayur-mayur atau lauk-pauk. Meskipun sepintas dua kata ulang ini mirip, ternyata maknanya berbeda. Karut (menurut KBBI), punya makna: kusut; kacau tidak keruan. Sedangkan karut-marut juga berarti kusut (kacau); rusuh dan bingung (tentang pikiran, hati, dsb); banyak bohong dan dustanya (tentang perkataan, dsb.).

Lalu apa arti carut-marut? Carut sendiri berarti "keji, kotor, cabul" (dalam konteks perkataan). Sedangkan carut-marut berarti "perkataan yang keji, berkata kotor atau bersumpah-serapah". Kalau kamu melihat ada teman yang mengumpat menggunakan kata kotor, itu artinya ia sedang bercarut-marut.

6. Sosial media versus media sosial

Sebenarnya, ini contoh yang sederhana. Penyerapan istilah asing tentu mengikuti kaidah bahasa yang jadi penyerap. Untuk konteks ini, berlaku hukum DM dan MD, menerangkan diterangkan dan diterangkan menerangkan. Terjemahan social media tentunya media sosial, bukan? Bukan sosial media. Media adalah rupa dari menerangkan dan sosial adalah rupa dari diterangkan. Artinya, media sosial itu adalah media untuk seseorang atau kelompok bersosialisasi dengan orang lain. Nah, mulai sekarang yuk mengucapkan kata berbahasa Indonesia yang baik dan benar! (mdk/iwe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Lengkap Kata Baku Hakekat dan Contoh Penggunaannya
Daftar Lengkap Kata Baku Hakekat dan Contoh Penggunaannya

Ketahui daftar kata baku hakekat beserta penggunaannya secara lengkap.

Baca Selengkapnya
Kata Baku Negri dan Tidak Baku: Daftar Lengkap
Kata Baku Negri dan Tidak Baku: Daftar Lengkap

Perbedaan kata baku negri dan tidak baku beserta contoh lengkap kosakatanya.

Baca Selengkapnya
Kata Baku Biasa Digunakan dalam Komunikasi Resmi: 350 Contoh Lengkap
Kata Baku Biasa Digunakan dalam Komunikasi Resmi: 350 Contoh Lengkap

Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya
140 Kata-Kata KBBI dan Artinya, Ketahui Mana yang Baku dan Tidak
140 Kata-Kata KBBI dan Artinya, Ketahui Mana yang Baku dan Tidak

Dalam bahasa sehari-hari, kita mengenal kata baku dan tidak baku. Kata-kata KBBI mengacu pada kata baku. Namun, banyak yang masih tertukar dengan keduanya.

Baca Selengkapnya
Kata Baku dan Tidak Baku, Ini Pengertian Perbedaan Antara Keduanya Lengkap dengan Ragam Contohnya
Kata Baku dan Tidak Baku, Ini Pengertian Perbedaan Antara Keduanya Lengkap dengan Ragam Contohnya

Kata baku dan tidak baku kerapkali digunakan dalam keseharian manusia. Begini penjelasan lengkap beserta contohnya.

Baca Selengkapnya
Kata Baku Adalah? Ketahui Pengertian dan Contoh Kata Selengkapnya
Kata Baku Adalah? Ketahui Pengertian dan Contoh Kata Selengkapnya

Apa itu kata baku? Simak penjelasan berikut beserta ragam contoh kata baku yang tepat.

Baca Selengkapnya
Pengertian Kata Tidak Baku dan Kata Baku, Pahami Ciri dan Fungsinya
Pengertian Kata Tidak Baku dan Kata Baku, Pahami Ciri dan Fungsinya

Kata tidak baku dan kata baku adalah unsur penting dalam berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
600 Kata Baku Kosa Kata dan Tidak Baku: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri
600 Kata Baku Kosa Kata dan Tidak Baku: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri

Penggunaan kata baku sangat penting dalam komunikasi formal dan penulisan resmi.

Baca Selengkapnya
Daftar Lengkap Kata Baku Hakikat dan Contohnya
Daftar Lengkap Kata Baku Hakikat dan Contohnya

Ketahui daftar kata baku hakikat beserta penggunaannya secara lengkap.

Baca Selengkapnya
Contoh Kata Depan berdasarkan Jenis, Ketahui Aturan dan Kesalahan Umum Penulisannya
Contoh Kata Depan berdasarkan Jenis, Ketahui Aturan dan Kesalahan Umum Penulisannya

Kata depan adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata dalam kalimat dan biasanya diletakkan sebelum kata benda, kata sifat, atau kata keterangan.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Kata Baku Sesuai dengan KBBI dan PUEBI, Cocok Bantu Proses Belajarmu
Kumpulan Kata Baku Sesuai dengan KBBI dan PUEBI, Cocok Bantu Proses Belajarmu

Biasanya kata baku digunakan pada lingkungan formal mulai dari sekolah, tempat kerja hingga pemerintahan. Ini ragam contohnya.

Baca Selengkapnya
Daftar Lengkap Kata Baku Katagori dan Tidak Baku
Daftar Lengkap Kata Baku Katagori dan Tidak Baku

Cari tahu kata baku katagori dan tidak baku berikut ini.

Baca Selengkapnya