5 Juta UMKM Masih Terjerat Lintah Darat, Dirut BRI Ingin Bina Rentenir Jadi Agen
Merdeka.com - Direktur Utama Bank BRI, Sunarso melihat bahwa masih ada pelaku UMKM yang mengandalkan pinjaman dari rentenir, dan jumlahnya masih cukup banyak. Menurut riset Bank BRI bersama konsultan pada 2018, ternyata masih ada 45 juta pelaku UMKM di Indonesia yang butuh pendanaan.
Dari 45 juta itu, yang sudah disentuh oleh lembaga pembiayaan baru 15 juta. Lembaga pembiayaan itu ada BRI, Pegadaian, bank perkreditan rakyat (BPR), dan juga fintech yang baru menyentuh sekitar 1,5 juta.
Selebihnya, ada 30 juta yang belum tersentuh lembaga pembiayaan formal, dan sebagian masih menggantungkan hidupnya pada lintah darat.
-
Apa yang BRI dukung untuk UMKM? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya. Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia dimana Amerika Serikat menjadi salah satu negara tujuan ekspor utama.
-
Siapa yang dukung UMKM di BRI? Di lain pihak, Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI mengatakan BRI selalu memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan usahanya melalui Program Klasterkuhidupku.
-
Bagaimana BRI mendukung UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum.
-
BRI membantu UMKM bagaimana? BRI ingin memberdayakan dan menaikkelaskan UMKM melalui berbagai inovasi, di antaranya melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR sebagai program yang sudah dihadirkan BRI sejak 2019.
-
Apa saja bantuan dari Bank BRI untuk UMKM jambu kristal? Bank BRI dikenal kerap memberikan bantuan permodalan untuk para pelaku UMKM. Namun tidak hanya permodalan, Bank BRI juga memberikan bantuan lain ke Desa Munggangsari. Bank BRI membantu petani jambu kristal di sini dengan menghadirkan layanan digital dan pelatihan pengolahan jambu kristal.
-
Dimana BRI akan berdayakan UMKM? ada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat.
"Ke mana mereka mencari pembiayaan formal? 5 juta di antaranya mengandalkan loan shark, rentenir, yang bunganya bisa ditebak pasti jauh lebih tinggi. Bunganya bisa sampai 100-150 persen setahun," kata Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2022, Kamis (10/2).
"Yang 7 juta kalau butuh pendanaan pinjam ke kerabat, sanak-saudara. Sisanya, 18 juta belum tersentuh sama sekali," dia menambahkan.
Bentuk Holding
Mengantisipasi hal tersebut, BRI bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kemudian membentuk Holding Ultra Mikro guna mendanai pelaku UMKM.
Tidak hanya pelaku usaha mikro dan kecil, Sunarso pun ingin melibatkan para rentenir untuk bisa menjalankan perannya sebagai penyalur modal dengan cara yang tepat.
"Kalau gitu nanti rentenirnya nganggur dong, kehilangan pekerjaan? Saya enggak behenti di situ berpikir. Rentenir juga kan manusia juga, itu bagian dari pada usaha," ujar dia.
"Mungkin bisa kita engage, kita libatkan, kita jadikan agen kita, modal dari kita. Tapi kita wanti-wanti, kamu hanya boleh kasih pinjaman suku bunganya sekian yang kita tetapkan. Itu cita-cita kita," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan
Baca SelengkapnyaBRI terus menunjukkan komitmen dalam menopang perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dukungan BRI kepada segmen UMKM menjadi prioritas utama
Baca SelengkapnyaSektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBRI juga aktif memberikan pelatihan manajemen keuangan, pengembangan usaha, serta strategi digitalisasi untuk memperkuat daya saing pelaku UMKM di era digital.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaBRI melakukan pemberdayaan terhadap sektor pertanian salah satunya Klaster Jeruk Sungai Penuh di Jambi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca Selengkapnya