Bank BRI Siapkan Rp1,5 Triliun untuk Buyback Saham
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapat persetujuan untuk membeli saham perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp1,5 triliun. Keputusan ini tertuang dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (13/3).
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, aksi buyback ini bertujuan untuk meningkatkan rasio kepemilikan saham BBRI oleh pekerja. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pekerjaan terhadap perusahaan.
"Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rasio kepemilikan saham BBRI oleh pekerja, sehingga diharapkan dapat meningkatkan sense of ownership pekerja terhadap BRI dan mendorong kontribusi Pekerja BRI agar lebih optimal dalam pencapaian target dan peningkatan kinerja perseroan," kata Sunarso dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (13/3).
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Kapan saham BBRI pertama kali diperdagangkan? Jumat (10/11), saham milik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI genap 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). BRI melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 10 November 2003 dan menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875/saham.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Apa yang BRI raih pada 2023? Keandalan dalam menerapkan transformasi digital membawa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2® DX) Award 2023 di Jakarta (6/7).
Dalam RUPST tersebut juga mengangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Keuangan Awan Nurmawan Nuh sebagai Komisaris. Penunjukkan Irjen Awan ini menggantikan posisi Hadiyanto yang diberhentikan dengan hormat sebagai Komisaris.
"BRI dengan memberhentikan dengan hormat Hadiyanto sebagai Komisaris, kemudian mengangkat dan menetapkan Awan Nurmawan Nuh sebagai Komisaris," ujarnya.
Dengan menetapkan Awan Nurmawan Nuh sebagai Komisaris, berikut susunan Dewan Komisaris dan Anggota Direksi BRI yang baru menjadi:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Kartika Wirjoatmodjo
- Wakil Komisaris Utama/Independen: Rofikoh Rokhim
- Komisaris: Awan Nurmawan Nuh
- Komisaris: Rabin Indrajad Hattari
- Komisaris Independen: Dwi Ria Latifa
- Komisaris Independen: Hendrikus Ivo
- Komisaris Independen: Heri Sunaryadi
- Komisaris Independen: Agus Riswanto
- Komisaris Independen: Paripurna Poerwoko Sugarda
- Komisaris Independen: Numaria Sarosa
Anggota Direksi
- Direktur Utama: Sunarso
- Wakil Direktur Utama: Catur Budi Harto
- Direktur Bisnis Mikro: Supari
- Direktur Bisnis Kecil dan Menengah: Amam Sukriyanto
- Direktur Bisnis Konsumer: Handayani
- Direktur Human Capital: Agus Winardono
- Direktur Keuangan: Viviana Dyah Ayu R.K
- Direktur Digital dan Teknologi Informasi: Arga Mahanana Nugraha
- Direktur Manajemen Risiko: Agus Sudiarto
- Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan: Agus Noorsanto
- Direktur Jaringan dan Layanan: Andrijanto
- Direktur Kepatuhan: Ahmad Solichin Lutfiyanto
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.
Baca SelengkapnyaSejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.
Baca SelengkapnyaDividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaNilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaBRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaBloomberg Technoz menganalisa lebih dari 900 perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaSRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.
Baca Selengkapnya