Bank BUMN Yakin Kredit Terus Bertumbuh Usai Ekonomi Kuartal II Sentuh 7,07 Persen
Merdeka.com - Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) semakin optimistis dalam penyaluran kredit di sisa tahun ini untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Ini setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 mencapai 7,07 persen.
Ketua Himbara Sunarso yang juga Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk mengatakan, pihaknya bersyukur Indonesia terlepas dari resesi ekonomi akibat pandemi yang terjadi. Dengan perbaikan tersebut, tentunya Himbara meyakini momentum pemulihan ekonomi semakin dekat.
"Pertumbuhan ekonomi ini, sangat memberikan harapan ke depannya. Ini menunjukkan pemulihan yang nyata baik dari sisi permintaan maupun produksi, dan diharapkan menjadi titik balik pemulihan dan percepatan ekonomi ke depan. Momentum pemulihan ekonomi ini harus dijaga," ujar Sunarso seperti dikutip dari Antara dalam jumpa pers bertajuk Optimisme Untuk Indonesia di Jakarta, Kamis (5/8).
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
Hingga Mei 2021 total penyaluran stimulus untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tercatat sebesar Rp370,55 triliun (di luar restukturisasi) kepada 51,77 Juta penerima. Sedangkan, realisasi restrukturisasi kredit Himbara mencapai 3,43 juta nasabah terdampak COVID, dengan total baki debet sebesar Rp411,14 triliun.
Perbaikan kondisi ekonomi sendiri ditopang pertumbuhan kredit perbankan yang menunjukkan tren perbaikan. Bahkan, untuk pertama kalinya pertumbuhan kredit positif sekitar 0,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada Juni 2021 yang sebelumnya selalu negatif selama delapan bulan berturut-turut sejak Oktober 2020. Sebagai contoh, pertumbuhan kredit BRI khususnya segmen mikro tumbuh sebesar 17 persen (yoy).
Pertumbuhan Kredit Diprediksi Positif Sampai Akhir 2021
Menurut Sunarso, ada beberapa faktor yang selama ini dijalankan pemerintah dan semua pemangku kepentingan untuk menjaga keberlanjutan pemulihan ekonomi tersebut, antara lain program akselerasi vaksinasi yang masif, dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, pemulihan ekonomi global, keberhasilan menjaga iklim investasi sehingga dapat menyerap tenaga kerja, serta pertumbuhan kredit perbankan nasional.
"Capaian ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat negatif. Dengan pola seperti ini, diyakini pertumbuhan kredit akan kembali tercatat positif hingga akhir 2021," kata Sunarso.
Terakhir konsumsi masyarakat yang kembali menguat setelah pembukaan kembali ekonomi. Berdasarkan tracking pola belanja yang dilakukan oleh Himbara, terlihat masyarakat semakin cepat menyesuaikan belanja pasca-dilakukannya pembatasan mobilitas.
Oleh karena itu, dia optimistis transaksi belanja akan kembali meningkat ketika kasus COVID-19 dapat diturunkan secara berkelanjutan dan pembatasan aktivitas ekonomi kembali dilonggarkan.
"Dengan berbagai faktor-faktor tersebut, bank-bank Himbara meyakini bahwa pemulihan ekonomi Indonesia sudah terlihat dan dalam jalur yang benar. Saat ini sudah terlihat cahaya terang di ujung lorong yang gelap, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2021 adalah tanda dan modal yang sangat positif untuk kebangkitan Indonesia," ujar Sunarso.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring pulihnya kondisi perekonomian nasional, memasuki paruh kedua di tahun 2023, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian optimistis.
Baca SelengkapnyaDari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan di masa depan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaBRI optimis bisa tumbuh berkualitas dengan berbekal fundamental kuat serta kinerja positif selama ini.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca Selengkapnya