Bank DKI Gandeng BPR Syariah Kembangkan UMKM
Merdeka.com - Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah HIK Parahyangan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama, untuk memperluas layanan perbankan digital di daerah Bandung, Jawa Barat.
"Jalinan kerjasama ini diharapkan mampu membuka peluang yang lebih besar bagi sektor usaha terutama UMKM di daerah Bandung dan sekitarnya maupun komunitas termasuk diantaranya pesantren dalam pemanfaatan produk dan layanan perbankan syariah khususnya perbankan digital dalam tujuan pengembangan usaha maupun kemudahan transaksi keuangan," tutur Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi di Jakarta, Minggu (4/9).
Direktur Utama BPR Syariah HIK Parahyangan, Martadinata mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerjasama Bank DKI dalam kolaborasi dengan BPR Syariah HIK Parahyangan. Hal ini memberikan manfaat dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Bandung khususnya sektor mikro melalui produk dan layanan serta dukungan perbankan digital Unit Usaha Syariah Bank DKI.
-
Dimana BRI akan berdayakan UMKM? ada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat.
-
Mengapa Bank Jatim mendukung UMKM binaan di Misi Dagang Bengkulu? 'Keikutsertaan Misi Dagang selama ini menjadi bentuk komitmen bankjatim yang tidak hanya support di bidang pendanaan, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan bankjatim untuk ikut misi dagang di Bengkulu kali ini,' paparnya.
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Kenapa OJK dorong pengembangan perbankan syariah? OJK terus berupaya mengembangkan industri perbankan syariah dengan memanfaatkan keunikan dan kekhasannya yang memiliki keunggulan dibanding produk bank konvensional.Keunggulan itu perlu dimaksimalkan agar perbankan syariah dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan perekonomian nasional.
-
Bagaimana DPLK BRI membantu UMKM? Dengan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, lanjutnya, para pelaku UMKM berani mengambil langkah yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis, di antaranya pede mengelola kuangan bersama BRImo, pede bertransaksi bersama QRIS dan pede menabung bersama Tabungan BRI Simpedes, serta mempersiapkan tabungan pensiun dan cadangan pesangon pekerja melalui DPLK BRI.
-
Bagaimana OJK kembangkan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis;Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
Sebelumnya dalam rangka ekspansi kegiatan usaha di wilayah Bekasi, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI juga telah menjalin kerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Patriot Bekasi.
Adapun kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pemanfaatan Layanan Digital Perbankan yang meliputi pengelolaan transaksi keuangan melalui layanan digital UUS Bank DKI, layanan keagenan perbankan dengan JakOne Abank hingga penyaluran pembiayaan produktif kepada UMKM kota Bekasi maupun konsumtif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi.
Sebagai informasi, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI juga turut berpartisipasi pada Program Kredit Usaha Rakyat dengan target penyaluran KUR sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM. Selain itu, sejalan dengan program transformasi layanan digital yang dilakukan, Bank DKI menghadirkan solusi perbankan digital bagi nasabah melalui aplikasi JakOne Mobile dan JakOne Pay.
Pengguna dapat melakukan transaksi Scan by QRIS, top up uang elektronik, bersedekah/ berdonasi untuk sesama hingga mengamankan dana darurat melalui pembukaan deposito, hingga pembukaan rekening tabungan secara online dimana saja dan kapan saja.
Di samping itu, Bank DKI juga menghadirkan layanan e-channel lainnya seperti Cash Management System sebagai solusi layanan perbankan berbasis internet untuk nasabah korporasi untuk melakukan monitoring dan transaksi keuangan secara realtime dan online.
Menutup kuartal II 2022, Bank DKI berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja positif dengan raihan pertumbuhan laba sebesar 30,64% Yoy menjadi Rp504,90 miliar dari sebelumnya di kuartal II 2021 sebesar Rp386,47 miliar.
Selain itu, Bank DKI juga mencatatkanpertumbuhan kredit sebesar 20,15 persen pada kuartal II 2022 menjadi Rp43,64 triliun dibanding kuartal II 2021 sebesar Rp36,32 triliun.
Selain kredit, Bank DKI juga berhasil mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 35,12 persen (yoy) dari semula sebesar Rp44,95 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp60,73 triliun pada kuartal II 2022.
Tidak hanya itu, sebagai bagian dari komitmen peningkatan kualitas keamanan informasi, Bank DKI berhasil menerima Sertifikasi ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi Pada Penyediaan Layanan Super Apps JakOne Mobile dari TUV Rheinland Indonesia.
Melalui sertifikasi ini, Bank DKI telah meletakkan komitmen penting pemenuhan regulasi seperti Peraturan Bank Indonesia (PBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), serta Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengingat bank sebagai industri strategis yang harus melindungi data dan layanan nasabah terutama dalam penerapan Cyber Security.
ISO 27001 membantu Bank DKI dalam mengelola dan melakukan mitigasi risiko atau ancaman keamanan, yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan mitra kerja untuk menggunakan produk dan layanan Bank DKI, khususnya pada produk perbankan digital seperti aplikasi JakOne Mobile.
Sumber: Liputan6.com (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruang lingkup kesepahaman ini juga mencakup keagenan koperasi, layanan pendaftaran Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaSekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mempercayai bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca SelengkapnyaMelalui perjanjian ini, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI akan memberikan fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang berkeinginan untuk membeli kios.
Baca SelengkapnyaPerbankan mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan para pedagang di wilayah Tangerang yang merupakan wilayah penyangga Jakarta.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi di lingkungan pesantren.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini menunjukkan komitmen Bank DKI untuk mendukung sektor pendidikan melalui layanan keuangan syariah yang inovatif dan terintegrasi.
Baca SelengkapnyaBank DKI turut menyediakan layanan perbankan bagi nasabah, mulai dari produk tabungan, giro, maupun deposito.
Baca SelengkapnyaDengan penunjukan ini, Bank DKI akan bertanggung jawab untuk mengelola dan mengamankan, serta memastikan bahwa dana haji dikelola secara profesional.
Baca SelengkapnyaDibuktikan dengan Unit Usaha Syariah Bank DKI yang telah menerapkan Dual Banking Leverage Model (DBLM).
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali melaksanakan misi dagang dan investasi.
Baca SelengkapnyaUMKM dituntut lebih adaptif dan paham soal literasi keuangan di era ekonomi yang semakin kompetitif.
Baca SelengkapnyaKehadiran Bank DKI dalam acara ini menandai peran aktif perusahaan dalam mendorong transformasi digital di sektor keuangan.
Baca Selengkapnya