Bank UOB Salurkan Fasilitas Kredit Setara Rp1,49 Triliun ke Chandra Asri
Merdeka.com - Bank UOB resmi bekerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) untuk meluncurkan fasilitas suistainabiliy-linked trade yang pertama kali dilakukan UOB di Indonesia.
Fasilitas kredit senilai USD 100 juta atau sekitar Rp1,49 triliun (asumsi kurs Rp14.979 per USD) ini tersedia dalam green and sustanaible trade finance and working capital framework UOB yang memberikan terhadap tujuan keberlanjutan jangka panjang klien.
Melalui fasilitas ini, Chandra Asri Petrochemical dapat memanfaatkan pendanaan UOB dengan tarif khusus yang sesuai dengan nilai keberlanjutannya, berdasarkan penilaian dari sebuah badan independent global dalam bidang penilaian keberlanjutan.
-
Apa yang ditawarkan BRI untuk KPR Green Financing? Penawaran menarik ini didukung oleh beragam promo menarik, misalnya bunganya lebih rendah. kemudian DP 0%, dan tenornya diperpanjang.
-
Apa yang ditawarkan KPR BRI Green Financing? KPR BRI Green Financing atau KPR Hijau merupakan produk yang dikeluarkan oleh BRI untuk membantu para nasabah yang ingin memiliki rumah ramah lingkungan.
-
Kenapa BRI meluncurkan KPR Green Financing? Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan bahwa perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021 lalu. Dengan berbagai penawaran menarik bagi nasabah yang ingin memiliki hunian, program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) dan kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan, khususnya terkait dengan energi terbarukan.
-
Dimana BRI fokus salurkan kredit ESG? Seperti BRI yang memacu kredit UMKM untuk meningkatkan penerapan ESG,“ ujarnya.
-
Bagaimana BRI mengelola keuangan berkelanjutan? Hal tersebut merupakan upaya menyeluruh untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, berdasarkan pada keselarasan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
-
Apa manfaat UMi BRI bagi pelaku usaha? Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi seluruh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam hal penyediaan modal usaha untuk menghindari praktik rentenir.
Program ini akan mengedepankan prioritas environmental, social, and governance (ESG) Chandra Asri serta meningkatkan ketahanan rantai pasok perusahaan. Diharapkan langkah ini akan mendorong kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan untuk industri petrokimia di Indonesia.
Wholesale Banking Director UOB Indonesia, Harapman Kasan menuturkan, pihaknya bangga dapat bermitra dengan Chandra Asri dalam menyediakan solusi pendanaan sustainability-linked trade yang pertama kali diluncurkan UOB di Indonesia.
"Sebagai bank, kami memiliki tanggung jawab dalam mendukung nasabah untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Kami akan terus menyediakan akses yang sederhana dan cepat kepada nasabah dalam memperoleh solusi pendanaan berkelanjutan yang dapat mendukung pemerintah dan masyarakat luas untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bersama-sama," ujar dia di Jakarta, Senin (25/7).
Chief Financial Officer Chandra Asri, Andre Khor mengatakan, Chandra Asri bangga dapat berkolaborasi dengan UOB dalam fasilitas yang luar biasa ini.
"Kedua perusahaan memiliki komitmen yang sama terhadap pencapaian ESG dan merupakan unsur penting dari DNA kedua Perusahaan kami,” ujar dia.
Kredit untuk Tujuan Berkelanjutan
Dia menambahkan, fasilitas pendanaan dagang yang terkait dengan keberlanjutan ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan berdasarkan Corporate Sustainability Framework yang dimiliki Chandra Asri dan sangat terkait erat dengan keputusan strategis jangka pendek, menengah, dan panjang perusahaan.
Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs), kerangka pendanaan berkelanjutan UOB ini memungkinkan perusahaan-perusahaan mengajukan produk perbankan hijau atau yang terkait dengan keberlanjutan tanpa harus mengembangkan kerangka pendanaan mereka sendiri.
Selain Green and Sustainable Trade Finance and Working Capital Framework ini, UOB juga memiliki kerangka untuk kota pintar, pengembang dan pemilik bangunan hijau, serta ekonomi sirkular. Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia yang mengoperasikan satu-satunya pabrik Naphtha cracker di Indonesia.
Komitmen terhadap pendanaan dagang yang terkait dengan keberlanjutan ini merupakan komitmen dan fokus perusahaan yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan, sebagai bagian dari Sustainability Framework yang holistik serta fokus terhadap prinsip-prinsip ESG.
Perusahaan juga membangun kompleks petrokimia berskala global kedua (CAP2), yang akan berkontribusi terhadap pengembangan dunia industri di Indonesia. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI berhasil terus meningkatkan portfolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing).
Baca SelengkapnyaBank BRI turut mendukung isu strategis AIPF dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan
Baca SelengkapnyaPerkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.
Baca Selengkapnyasepanjang kuartal I tahun 2023 emiten bersandi BBRI ini mencatat pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan sebesar 11,1% secara tahunan
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR oleh BRI ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi layanan perbankan, diversifikasi bisnis, serta pengelolaan risiko yang matang.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaPresiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kapasitas pembangkitan listrik telah membantu Indonesia mengatasi sebagian besar kendala pasokan listriknya.
Baca Selengkapnya