Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank UOB Salurkan Fasilitas Kredit Setara Rp1,49 Triliun ke Chandra Asri

Bank UOB Salurkan Fasilitas Kredit Setara Rp1,49 Triliun ke Chandra Asri Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank UOB resmi bekerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) untuk meluncurkan fasilitas suistainabiliy-linked trade yang pertama kali dilakukan UOB di Indonesia.

Fasilitas kredit senilai USD 100 juta atau sekitar Rp1,49 triliun (asumsi kurs Rp14.979 per USD) ini tersedia dalam green and sustanaible trade finance and working capital framework UOB yang memberikan terhadap tujuan keberlanjutan jangka panjang klien.

Melalui fasilitas ini, Chandra Asri Petrochemical dapat memanfaatkan pendanaan UOB dengan tarif khusus yang sesuai dengan nilai keberlanjutannya, berdasarkan penilaian dari sebuah badan independent global dalam bidang penilaian keberlanjutan.

Program ini akan mengedepankan prioritas environmental, social, and governance (ESG) Chandra Asri serta meningkatkan ketahanan rantai pasok perusahaan. Diharapkan langkah ini akan mendorong kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan untuk industri petrokimia di Indonesia.

Wholesale Banking Director UOB Indonesia, Harapman Kasan menuturkan, pihaknya bangga dapat bermitra dengan Chandra Asri dalam menyediakan solusi pendanaan sustainability-linked trade yang pertama kali diluncurkan UOB di Indonesia.

"Sebagai bank, kami memiliki tanggung jawab dalam mendukung nasabah untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Kami akan terus menyediakan akses yang sederhana dan cepat kepada nasabah dalam memperoleh solusi pendanaan berkelanjutan yang dapat mendukung pemerintah dan masyarakat luas untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bersama-sama," ujar dia di Jakarta, Senin (25/7).

Chief Financial Officer Chandra Asri, Andre Khor mengatakan, Chandra Asri bangga dapat berkolaborasi dengan UOB dalam fasilitas yang luar biasa ini.

"Kedua perusahaan memiliki komitmen yang sama terhadap pencapaian ESG dan merupakan unsur penting dari DNA kedua Perusahaan kami,” ujar dia.

Kredit untuk Tujuan Berkelanjutan

Dia menambahkan, fasilitas pendanaan dagang yang terkait dengan keberlanjutan ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan berdasarkan Corporate Sustainability Framework yang dimiliki Chandra Asri dan sangat terkait erat dengan keputusan strategis jangka pendek, menengah, dan panjang perusahaan.

Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs), kerangka pendanaan berkelanjutan UOB ini memungkinkan perusahaan-perusahaan mengajukan produk perbankan hijau atau yang terkait dengan keberlanjutan tanpa harus mengembangkan kerangka pendanaan mereka sendiri.

Selain Green and Sustainable Trade Finance and Working Capital Framework ini, UOB juga memiliki kerangka untuk kota pintar, pengembang dan pemilik bangunan hijau, serta ekonomi sirkular. Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia yang mengoperasikan satu-satunya pabrik Naphtha cracker di Indonesia.

Komitmen terhadap pendanaan dagang yang terkait dengan keberlanjutan ini merupakan komitmen dan fokus perusahaan yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan, sebagai bagian dari Sustainability Framework yang holistik serta fokus terhadap prinsip-prinsip ESG.

Perusahaan juga membangun kompleks petrokimia berskala global kedua (CAP2), yang akan berkontribusi terhadap pengembangan dunia industri di Indonesia. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terus Meningkat, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024
Terus Meningkat, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024

BRI berhasil terus meningkatkan portfolio pembiayaan berkelanjutan (sustainable financing).

Baca Selengkapnya
BRI Siap Perbesar Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan dalam Pembukaan AIPF 2023
BRI Siap Perbesar Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan dalam Pembukaan AIPF 2023

Bank BRI turut mendukung isu strategis AIPF dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan serta pemberdayaan UMKM.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Bidik Investasi Pembiayaan Hijau di AIPF 2023
Bank Mandiri Bidik Investasi Pembiayaan Hijau di AIPF 2023

Bank Mandiri secara konsisten mengembangkan produk keuangan berkelanjutan

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali

Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.

Baca Selengkapnya
Sustainability Loan Capai Rp710 Triliun, Pengamat Sebut BRI Makin Kokoh Sebagai Market Leader ESG
Sustainability Loan Capai Rp710 Triliun, Pengamat Sebut BRI Makin Kokoh Sebagai Market Leader ESG

sepanjang kuartal I tahun 2023 emiten bersandi BBRI ini mencatat pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan sebesar 11,1% secara tahunan

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Suwandi Bukti Nyata BRI Konsisten Bantu Pelaku UMKM Agar Naik kelas
Kisah Sukses Suwandi Bukti Nyata BRI Konsisten Bantu Pelaku UMKM Agar Naik kelas

Penyaluran KUR oleh BRI ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Hitung-hitungan Sri Mulyani: Transisi Energi Hijau Butuh Dana Rp4.330 Triliun, Lebih Banyak dari APBN 2024
Hitung-hitungan Sri Mulyani: Transisi Energi Hijau Butuh Dana Rp4.330 Triliun, Lebih Banyak dari APBN 2024

Sri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Bank bjb Kantongi Laba Konsolidasi Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024
Bank bjb Kantongi Laba Konsolidasi Rp1,16 Triliun di Kuartal III-2024

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi layanan perbankan, diversifikasi bisnis, serta pengelolaan risiko yang matang.

Baca Selengkapnya
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen

Baca Selengkapnya
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau
Indonesia Utang Rp6 Triliun ke Bank Dunia untuk Proyek Rehabilitasi Bakau

Presiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dapat Utang Rp7,5 Triliun dari ADB, Ternyata Dananya untuk Ini
Indonesia Dapat Utang Rp7,5 Triliun dari ADB, Ternyata Dananya untuk Ini

Pertumbuhan kapasitas pembangkitan listrik telah membantu Indonesia mengatasi sebagian besar kendala pasokan listriknya.

Baca Selengkapnya