Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum Ada Obatnya, Ketahui Modus Kejahatan Skimming di ATM dan Pencegahannya

Belum Ada Obatnya, Ketahui Modus Kejahatan Skimming di ATM dan Pencegahannya Ilustrasi ATM dan kartu Kredit. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Kejahatan keuangan saat ini hadir dengan beragam tampilan. Salah satu yang paling sering terjadi ialah skimming.

Skimming adalah tindak kriminal di bidang perbankan yang sampai saat ini belum ada solusinya. Banyaknya kasus skimming ATM di Indonesia, menyebabkan kerugiannya tidak tanggung-tanggung.

Skimming menjadi tindak kriminal di bidang keuangan terbesar dunia. Di Amerika, kerugian akibat kejahatan skimming mencapai USD 1 miliar per tahunnya. Tidak kalah parah, kasus skimming di Indonesia juga telah menimbulkan kerugian hingga miliaran Rupiah.

Salah satu kasus skimming terparah di Indonesia terjadi beberapa waktu lalu. Seorang nasabah bank tiba-tiba kehilangan seluruh tabungannya dengan jumlah total Rp128 juta.

Saat diselidiki, ternyata dari rekening korban terdapat transaksi sah di luar sepengetahuan korban. Musibah ini telah dipastikan terjadi karena skimming.

Maka dari itu, OCBC NISP memberikan penjelasan bagaimana kejahatan skimming bekerja sekaligus cara mencegahnya berikut ini.

Teknik-Teknik Skimming

Skimming adalah kejahatan tingkat tinggi yang membutuhkan kecerdasan dan kemampuan teknis level ahli. Oleh karena itu, hanya orang-orang tertentu saja dapat melakukannya. Sejauh ini, ada beberapa teknik skimming berhasil diketahui, yaitu:

1. Menggunakan Card ReaderTeknik skimming pertama dan paling umum digunakan sindikat adalah dengan menempelkan card reader ke mulut ATM. Bentuk card reader ini sangat tipis, dan bahkan tidak bisa dilihat, karena letaknya biasanya di bagian datar tempat memasukkan ATM.

Jika Anda memasukkan kartu ke dalam ATM yang sudah dimasuki card reader, seluruh data Anda mulai dari nomor debit/kredit sampai PIN akan masuk ke dalam card reader tersebut. Setelah Anda pergi, card reader akan dilepaskan dan data Anda pun dalam bahaya.

2. Pemasangan Kamera TersembunyiAlternatif berikutnya teknik skimming adalah dengan memasang micro camera ke bagian atas papan PIN/mulut ATM. Kamera ini dapat mendeteksi seluruh kegiatan Anda, mulai dari memasukkan PIN sampai nomor kartu kredit. Akan tetapi, teknik skimming ini tidak seberbahaya teknik card reader. Karena pengambilan data PIN dan nomor kartu tidak dilakukan otomatis.

3. Mulut ATM PalsuKejahatan skimming satu ini sempat marak di Indonesia beberapa tahun lalu. Jadi, sindikat skimming memasang mulut ATM palsu (yang sebenarnya adalah card reader). Bentuk dan ukuran alat ini sama persis dengan mulut ATM asli, sehingga banyak orang tidak bisa mengenali mulut ATM yang digunakannya ganda.

4. Lapisan Tambahan di Tombol PINTeknik terakhir skimming adalah dengan menambahkan lapisan tambahan di tombol PIN. Biasanya sindikat ATM memasangkan ini bersamaan dengan micro camera di dalam mulut ATM. Jadi saat micro camera mengambil nomor kartu, lapisan PIN palsu akan merekam nomor PIN Anda.

Cara Melindungi Diri dari Skimming ATM

Dampak skimming sangat berbahaya, terutama jika Anda mengandalkan rekening guna menyimpan dana dalam jumlah besar. Agar terlindungi dari kejahatan skimming seperti ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Periksa Mulut ATM Sebelum Memasukkan Kartu

Cara pertama melindungi diri dari skimming adalah dengan memeriksa mulut ATM sebelum memasukkan kartu ke dalamnya. Coba perhatikan apakah ada kejanggalan atau benda aneh di sekitar mulut ATM. Jika memungkinkan, intip ke dalam mulut kartu ATM dan lihat apakah ada benda asing menempel di sana.

2. Amati Lingkungan Sekitar Saat Menggunakan ATM

Cara berikutnya untuk melindungi diri dari skimming ATM adalah dengan waspada saat menggunakan ATM, terutama saat memasukkan nomor PIN. Perhatikan apakah ada orang-orang dengan gelagat aneh, misalnya menggunakan mesin ATM terlalu sebentar atau keluar - masuk ATM berulang kali.

3. Perhatikan Mesin ATM Secara Keseluruhan

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan guna menghindari skimming adalah dengan memerhatikan seluruh bagian mesin ATM. Saat masuk ke dalam kotak ATM, lakukan pengecekan menyeluruh bagian ATM, mulai dari kabel, papan PIN, sampai mulut ATM. Pastikan semuanya dalam kondisi normal dan tidak ditempeli benda aneh.

4. Ganti PIN ATM Secara Berkala

Agar rekening Anda selalu aman, jangan lupa mengganti PIN ATM secara berkala, minimal 1 - 3 bulan sekali. Jangan pernah gunakan kombinasi sandi yang gampang dilacak, seperti tanggal lahir, nomor ponsel, dan nomor KTP.

5. Gunakan ATM di Dekat Cabang/Dilindungi Security

Selain mengganti PIN secara berkala, Anda bisa mengupayakan keamanan diri dari skimming ATM dengan memakai ATM yang dilindungi security. Umumnya, ATM-ATM paling aman terletak di sekitar kantor cabang, karena penjagaannya sampai 24 jam.

Selain penjagaan maksimal, menggunakan ATM di dekat cabang akan memudahkan Anda melaporkan kejanggalan pada ATM. Security bank akan selalu siap membantu Anda mengecek kejanggalan tersebut.

6. Ganti Kartu ATM Menjadi Kartu Chip

Upaya terakhir yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kejahatan skimming adalah dengan ganti kartu ATM magnetic stripe menjadi kartu chip. Teknologi chip memiliki proteksi berlapis guna melindungi data Anda direkam card reader. Selain itu, data di dalam kartu ATM chip tidak dapat digandakan, karena diatur hanya dapat dimiliki dan diakses satu orang.

 

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Sebut Kerugian Rp139 Triliun dari Investasi Ilegal
OJK Sebut Kerugian Rp139 Triliun dari Investasi Ilegal

Maraknya kejahatan di sektor keuangan digital juga dipengaruhi oleh indeks literasi keuangan di Indonesia yang masih rendah.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025
Serangan Siber Makin Sengit, Bisnis UMKM Bisa Rugi Rp164.000 Triliun Tahun 2025

Badan otoritas sudah sangat diwajibkan memperkuat sistem digital, dengan memanfaatkan next generation tools semacam AI.

Baca Selengkapnya
Demi Cuan Judi Online, Pegawai Bank BUMN Nekat Colong Duit Nasabah Rp1,4 Miliar
Demi Cuan Judi Online, Pegawai Bank BUMN Nekat Colong Duit Nasabah Rp1,4 Miliar

Pelaku memanfaatkan kelalaian nasabah untuk mencuri duit mereka. Bagaimana modusnya ya?

Baca Selengkapnya
Kasus PT Timah Rugikan Negara Capai Rp300 Triliun, Jadi Skandal Terbesar
Kasus PT Timah Rugikan Negara Capai Rp300 Triliun, Jadi Skandal Terbesar

Ada pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Hacker, Negara-negara ini Boncos hingga Triliunan Rupiah
Gara-gara Hacker, Negara-negara ini Boncos hingga Triliunan Rupiah

Walaupun dilengkapi dengan teknologi keamanan canggih, tapi negara-negara ini masih bisa dibobol hacker.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Indonesia, Orang-orang di Negara Ini Paling Banyak Jadi Sasaran Penipuan Kerja Lewat WA dan Telegram
Tak Hanya Indonesia, Orang-orang di Negara Ini Paling Banyak Jadi Sasaran Penipuan Kerja Lewat WA dan Telegram

Berikut daftar warga di berbagai negara yang sering kena tipu info pekerjaan.

Baca Selengkapnya
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati
BSSN: Potensi Serangan Siber 2023 Makin Marak, Sektor Keuangan Harus Hati-Hati

BSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.

Baca Selengkapnya
Miris, Para Pejudi Online Mayoritas Terjerat Pinjol Ilegal Hingga Kasus Penipuan
Miris, Para Pejudi Online Mayoritas Terjerat Pinjol Ilegal Hingga Kasus Penipuan

PPATK menambahkan, kondisi terdesak keuangan membuat mereka nekat mengadu nasib dengan judi online.

Baca Selengkapnya
Pencuri Modus Ganjal ATM Beraksi di Tangsel, Rp107 Juta Raib
Pencuri Modus Ganjal ATM Beraksi di Tangsel, Rp107 Juta Raib

Kedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rp200 Triliun Uang Indonesia 'Terbuang' untuk Judi Online
Ternyata Rp200 Triliun Uang Indonesia 'Terbuang' untuk Judi Online

Semua uang tersebut diserap bandar judi luar negeri untuk kepentingan bisnisnya, termasuk pencucian uang.

Baca Selengkapnya
Temuan PPTAK: Ada Masyarakat yang Habiskan 70 Persen Gajinya untuk Judi Online
Temuan PPTAK: Ada Masyarakat yang Habiskan 70 Persen Gajinya untuk Judi Online

Mereka yang melakukan judi online, saat diperiksa deposit banknya hanya Rp100.000 sampai dengan Rp1 juta,

Baca Selengkapnya