BNI Diusulkan Dapat PMN Rp7 Triliun di 2022
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) kepada Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp7 triliun pada tahun 2022 mendatang. Suntikan PMN ini dibutuhkan untuk penguatan modal untuk meningkatkan tier I capital dan CAR.
"Ini BNI ada pengembangan bisnis, saya rasa nanti para Wamen bisa menjelaskan hal ini," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI secara daring, Kamis (8/7).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan, CAR BNI tercatat memiliki angka terendah dibanding peers dan industri. Sejak 2016-2020, CAR BNI berada di level 19,7-16,7 persen.
-
Mengapa BNI tingkatkan kredit BUMN? Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat.
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Ke mana BNI salurkan kredit BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog.
-
Mengapa PNM membangun tabungan BRI untuk nasabah? Salah satu strateginya ialah dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk membuat rekening tabungan BRI.
CAR BNI turun signifikan mulai tahun 2017 menjadi 18,5 persen, dari 19,45 persen di 2016. Salah satunya disebabkan pertumbuhan modal yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ATMR. Rendahnya rasio tier I membatasi BNI dalam pengembangan bisnisnya.
"Oleh karena itu karena BNI termasuk domestic systematically important bank yang memang sistemik, OJK menekankan penekanan modal tier I BNI," kata Tiko.
Lalu, berdasarkan Standard and Poor, outlook terhadap BNI masih negatif karena tekanan terhadap pendapatan dan kualitas aset di tengah pandemi Covid-19. Salah satu concern S&P juga terkait dengan permodalan, di mana jika permodalan terus turun, rating BNI dapat didowngrade dari BBB-.
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan perseroan berencana menggelar rights issue Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Tambahan modal melalui skema ini dibutuhkan untuk mengantisipasi pengembangan bisnis di tengah kesempatan yang terbuka ke depannya. Opsi ini juga akan menjadi pilihan jika BNI tidak mendapatkan PMN dari negara.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini juga bisa berdampak positif untuk pemasukan negara lewat realisasi dividen BUMN.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaMerespons persetujuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengamini setiap catatan yang diberikan anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaHusein menyampaikan, Erick bersama Komisi VI bersepakat melakukan perubahan besar dalam pemberian PMN kepada BUMN.
Baca SelengkapnyaKredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaKemenkeu berencana memberikan dana suntikan PMN kepada tiga perusahaan pelat merah senilai Rp28,15 triliun.
Baca SelengkapnyaTambahan PMN Rp3 triliun disertai dengan peninjauan kembali tarif IJP.
Baca SelengkapnyaPMN tersebut akan dialokasikan untuk 10 komoditas pangan yang terdiri dari daging sapi, daging ayam, telur ayam dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca Selengkapnya