BRI Raup Laba Rp 15,56 Triliun di Kuartal I-2023
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba sebesar Rp 15,56 triliun di kuartal I-2023 secara konsolidasi. Angka ini meningkat 27,37 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan ini menjadi satu bukti dari komitmen perseroan terhadap konsistensi kinerja yang dijalankan. Padahal, kata dia, saat ini dunia global tengah dihantui oleh berbagai tantangan dari sisi finansial.
"Ditengah gejolak itu, di 3 bulan pertma 2023 BRI bisa catatkan kinerja keuangan yang positif dan tak lepas dari komitmen BRI yang ingin tumbuh signifikan yang bertumpu pada UMKM," ujarnya dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Triwulan I 2023, Kamis (27/4).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang BRI raih pada 2023? Keandalan dalam menerapkan transformasi digital membawa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2® DX) Award 2023 di Jakarta (6/7).
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
"Hingga akhir kuartal I (2023) BRI grup mencetak laba Rp 15,56 triliun atau tumbuh 27,37 persen secara tahunan. Dari sisi aset BRI catatkan pertumbuhan aset 10,48 persen jadi Rp 1.822,97 triliun, ini tka kepas komitmen BRI yang mampu menciptakan value yang konsisiten yang fokus di UMKM dengan risk manajemen yang baik," sambung Sunarso.
Sementara itu, dari sisi penyaluran kredit, seluruh segmen kredit tumbuh positif. Catatan ini paling besar dikontribusikan dari sektor mikro yang tumbuh 11,18 persen menjadi Rp 1.180,12 triliun.
"Khusus UMKM porsinya 83,86 persen dari total kredit BRI atau setara Rp 989,64 triliun," ujarnya.
Demikian juga dengan kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit yang diimbangi dengan pengelolaan manajemen risiko yang pruden. Sunarso menyebut, ini terlihat dari rasio non-performing loan (NPL) pada akhir Kuartal I 2023 tercatat sebesar 2,86 persen atau membaik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09 persen.
"Kualitas kredit membaik, BRI sediakan cadangan yang baik dengan NPL coverage ratio dengan 282,49 persen. Ini langkah antisipatif dan upaya mitigasi risiko adanya ketidakpastian global dan risiko kenaikan suku bunga dan hadapi risiko inflasi global," bebernya.
Sementara itu, pada sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun BRI mencapai Rp 1.255,45 triliun atau tumbuh 11,45 persen. Lalu, Current Account Saving Account (CASA) juga tercatat tumbuh 13,01 persen menjadi Rp 810,09 triliun.
"Jadi, dari total dana masyarakat Rp 1.255 triliun, Rp 810 triliun diantaranya adalah dana murah," tegasnya.
"Fokus BRI akselerasi kemampuan himpun dana murah jadi rasio CASA meningkat jadi 64,53 persen, lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya yang 63,63 persen atau naik 13,01 persen," tambah Sunarso.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp45,36 triliun pada Kuartal III Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).
Baca SelengkapnyaDI waktu yang bersamaan, BRI diketahui memiliki permodalan kuat dengan rasio laba terhadap modal atau return on equity (ROE) sehat hingga Semester I 2023.
Baca SelengkapnyaPendapatan laba perseroan juga ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang positif.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
Baca SelengkapnyaBRI mendapatkan 4 penghargaan, yakni sebagai Main Index, High Dividend, High Growth, dan High Market Capitalization.
Baca SelengkapnyaBRI berhasil menjadi bank dengan posisi teratas dalam daftar Fortune Indonesia 100 atas kinerja tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali mendapatkan pengakuan atas kinerja yang positif dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaJahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).
Baca SelengkapnyaAgen BRILink menjadi salah satu penyokong tumbuhnya DPK Bank BRI sebanyak Rp1.389,66 triliun.
Baca Selengkapnya