BSI Alokasikan Anggaran Rp580 Miliar untuk Jaga Keamanan Siber
Merdeka.com - Bank Syariah Indonesia (Tbk) mengalokasikan anggaran Rp580 miliar untuk pengembangan dan keamanan siber perbankan. Anggaran ini naik sekitar Rp300 miliar dari tahun 2022 dengan alokasinya sebesar Rp280 miliar.
"Tahun 2022 kita spending kurang lebih sekitar Rp280 miliar untuk IT kita. Tahun ini naik lagi Rp580 miliar, hampir Rp600 miliar," kata Direktur Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (Tbk), Hery Gunardi saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/5).
Hery pun memastikan dana dan data nasabah BSI aman, pasca gangguan pada layanan perbankan. Untuk itu, saat terjadi dugaan serangan siber, pihak perbankan melakukan switch off untuk agar sistem keamanan tetap aman.
-
Bagaimana BRI menjaga keamanan transaksi nasabah? BRI juga terus mengimbau dan memberikan edukasi kepada nasabah, serta masyarakat untuk dapat bertransaksi aman dan nyaman.
-
Bagaimana orang bisa melindungi diri dari serangan siber? Para ahli keamanan siber dari ESET menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan kode sandi yang terlalu sederhana, karena hal ini bisa membuat mereka lebih rentan terhadap serangan siber.
-
Bagaimana cara perusahaan keamanan siber Palo Alto Networks menjaga keamanan perbankan? Melalui Palo Alto networks Next Generation, keamanan siber yang dipasang di perbankan sangat ketat dan kokoh.
-
BRI tingkatkan keamanan layanan Wealth Management? Kehadiran layanan Wealth Management BRI yang aman dirasakan melalui outlet layanan nasabah prima BRI yang saat ini sudah mencapai sebanyak 187 outlet yang terdiri dari 1 Signature Private BRI outlet, 39 Sentra Layanan BRI Prioritas, dan 147 Priority Lounge yang tersebar di seluruh Indonesia.
-
Bagaimana BP Tapera memastikan dana peserta aman? 'Memang tujuannya supaya memastikan dana yang dikumpulkan dari peserta itu aman, tidak tergerus dan tidak hilang. Kita juga diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ombudsman, dan termasuk masing-masing peserta juga ikut mengawasi dari akunnya masing-masing,' kata Sugiyarto.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
Sebelumnya, pada Selasa (9/5), BSI telah berhasil melakukan normalisasi layanan pada jaringan ATM dan kantor cabang. Pada hari tersebut, lanjutnya, nasabah telah bisa melakukan transaksi di jaringan cabang dan ATM BSI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Masih pada hari yang sama, Selasa (9/5) malam, secara bertahap layanan BSI Mobile juga sudah dapat diakses oleh nasabah dengan fitur-fitur basic.
Kemudian pada hari ini, Rabu (10/5) pukul 14.00 WIB, Perseroan tengah melakukan monitoring dan proses normalisasi transaksi. Akibatnya layanan BSI tidak bisa diakses sementara waktu, antara lain layanan di cabang, akses BSI Mobile maupun ATM di seluruh Indonesia.
"Kami akan terus memberikan informasi terkini sehingga nasabah dapat bertransaksi dengan normal," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI telah memiliki strategi dalam menjaga data nasabah.
Baca SelengkapnyaBRI telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.
Baca SelengkapnyaBegini strategi Bank BRI hadapi ancaman hacker dengan memperkuat sistem keamanan siber.
Baca SelengkapnyaJumlah serangan siber ke Indonesia mencapai 13,2 miliar pada tahun 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaBSSN mencatat, dari 160 juta anomali malware, sebanyak 966.533 terindikasi ransomware menyerang sektor keuangan.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut menunjukan rentannya keamanan data institusi publik yang dikelola negara.
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan pelbagai persiapan pengamanan menjelang upacara HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaSimas Cyber Enterprise dapat digunakan untuk proteksi bagi perusahaan.
Baca SelengkapnyaBagi perusahaan, serangan siber akan berdampak terhadap operasional organisasi.
Baca SelengkapnyaBadan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkomitmen untuk menjaga ruang digital Indonesia tetap aman. Sejumlah cara dilakukan, termasuk pertukaran informasi.
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca Selengkapnya