Buah Digitalisasi, BRI Salurkan KUR Capai Rp 1 Triliun per Hari

Merdeka.com - Program kredit usaha rakyat (KUR) menjadi penyambung hidup usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melewati badai pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo, pada Desember 2022, mengakui KUR telah terbukti membantu UMKM dari sisi permodalan.

Hal inilah yang membuat PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) gencar menyukseskan program KUR. Tahun ini, BRI mendapat alokasi penyaluran KUR sebesar Rp 270 triliun.

Sebagai bank yang fokus di segmen UMKM, BRI selalu mendapat proporsi penyaluran terbesar dari pemerintah. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan, pihaknya mendapat berkah dari proses digitalisasi. Khususnya terhadap penyaluran KUR.

"Melalui BRISPOT, BRI dapat terus memperbarui operating model end to end tenaga pemasar, yang berdampak terhadap produktivitas 27 ribu mantri BRI," ujarnya pada 7 Maret 2023.

Supari menambahkan, melalui BRISPOT, BRI juga sukses mencatatkan penyaluran KUR mencapai Rp 1 triliun per harinya. Angka fantastis ini bisa terwujud karena penyederhanaan, automasi dan digitalisasi proses pengajuan hingga pencairan pinjaman di BRI.

Kemudahan pengajuan pinjaman di BRI diamini oleh pengusaha UMKM, Henny Christiningsih. Pemilik butik batik bernama Rolupat ini bersyukur BRI hadir dalam membantu UMKM khususnya binaannya saat pandemi Covid-19.

Pinjaman KUR BRI untuk UMKM binaannya dipermudah dengan diperbolehkannya aset Henny dijadikan sebagai jaminan. "Sewaktu Covid, dengan BRI, dibantu pinjamannya untuk meningkatkan ekonomi UMKM," jelas Henny di Jakarta, ditulis Sabtu (17/6).

"Jadi aset saya yang dijadikan jaminan. Asalkan UMKM ada PO sama saya, maka jaminan pinjaman mereka saya yang jamin," tambahnya.

Nasabah BRI sejak 2012 silam ini mengaku BRI memiliki keunggulan yang membuatnya menjadi konsumen setia. Bisnisnya bisa berkembang hingga saat ini pun menurutnya berkat KUR BRI.

"BRI kalau untuk KUR bunganya luar biasa menarik sekali sekitar 3 persen. Mana ada 3 persen untuk UMKM," jelasnya.

Cepat, Tepat dan Efisien Berkat Digitalisasi Proses Kredit

Seperti diketahui, BRI terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan dan penyaluran kredit mikro. Salah satunya, Bank BRI melakukan migrasi proses kredit mikro dari proses input manual menjadi full digital melalui BRISPOT. Proses migrasi ini dilakukan sejak 2018 dan telah terealisasi 100 persen pada 2019.

BRISPOT merupakan aplikasi khusus para tenaga pemasar mikro BRI atau Mantri BRI untuk memproses pinjaman mikro. Aplikasi ini berguna untuk menyederhanakan, mengotomasi dan mendigitalisasi proses pengajuan hingga pencairan pinjaman di BRI.

Penyederhanaan proses yang dilakukan melalui BRISPOT diantaranya tidak perlu melakukan input di komputer / laptop, namun cukup melalui smartphone sehingga lebih fleksibel dan mempersingkat waktu. Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar BRI cukup melengkapi input field data yang jauh lebih ringkas dan seragam dibandingkan sebelumnya sehingga data yang dimasukkan Mantri BRI mempunyai field data yang sama.

Sementara untuk otomasi, BRISPOT mampu memotong waktu prakarsa pinjaman sampai dengan pencairan secara signifikan namun tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. Dari sisi digitalisasi, BRISPOT mampu mengubah proses bisnis dari semula paper based menjadi paperless sehingga lebih cepat dan efisien.

Bank BRI berkomitmen untuk terus mengembangkan aplikasi BRISPOT agar dapat mengakselerasi penyaluran kredit mikro secara efisien.