Buka Rekening Bank Syariah Indonesia Kini Bisa Lewat LinkAja
Merdeka.com - Layanan Syariah LinkAja meresmikan kolaborasinya dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Kolaborasi ini sebagai bentuk komitmen LinkAja mendukung masyarakat ekonomi syariah di Indonesia dengan kemudahan akses ekosistem digital yang lengkap.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Herry Gunadi mengatakan, lewat penandatanganan MoU ini BSI akan memulai kerja sama lewat beberapa fitur yang bisa digunakan bersama. Salah satunya adalah pembukaan rekening baru melalui BSI Mobile yang terhubung dengan layanan LinkAja.
"Jadi nanti para customer LinkAja ingin membuka rekening BSI bisa melalui Link Aja. Ini dasar ya. Termasuk nanti mungkin sebagian dari gaji juga. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa jadi luas," kata dia dalam penandatangan MoU, secara virtual, di Jakarta Kamis (25/11).
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
-
Bagaimana BNI dan Bank Lampung menandatangani kerja sama? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Siapa yang menandatangani MoU kerja sama? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
BSI memahami, tidak mudah mencari perusahaan fintech payment syariah. Maka dari itu, BSI melihat LinkAja memiliki potensi pasar cukup besar bisa memenuhi segala jenis kebutuhan, serta mendorong transformasi transaksi digital syariah guna mencapai inklusif keuangan di Indonesia.
"LinkAja kami liat juga dari sisi jumlah customer juga banyak. Jadi bersyukur BSI sudah siap memberikan support LinkAja tentu sinergi ini akan lebih baik di mana saat ini kami memang sedang fokus kapability digital," ujarnya.
Transaksi Digital BSI Tumbuh Pesat
Herry melanjutkan, saat ini di BSI seluruh transaksi bergeser ke online sekitar 95 persen. Sementara hanya 5 persen masih melakukan transaksi di cabang-cabang BSI.
Kemudian BSI mobile sendiri cukup besar walaupun saat ini user register baru mencapai 3 juta. Namun menariknya adalah dari jumlah user tersebut, transaksi kumulatif sampai September lalu mencapai 75 juta transaksi.
"Ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dibandingkan tahun lalu. Dan transaksi ini juga dari sisi volume rupiahnya hampir mencapai Rp90 triliun," kata dia.
Potensi besar itu menandakan bahwa transaksi melalui digital jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi. Sehingga harus cepat BSI dan LinkAja untuk bisa melakukan banyak trobosan ke depan.
"Jadi pandemi ini juga ikut membawa di mana perubahan customer behavior," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruang lingkup kesepahaman ini juga mencakup keagenan koperasi, layanan pendaftaran Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaBSI berkomitmen untuk mendorong lebih banyak inisiatif kolaboratif yang memanfaatkan teknologi
Baca SelengkapnyaBSI terus memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di dalam negeri. Salah satunya lewat kolaborasi dengan Indonesia Financial Group (IFG)
Baca SelengkapnyaBSI dan JMO memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah kepada seluruh karyawan JMTO.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini menunjukkan komitmen Bank DKI untuk mendukung sektor pendidikan melalui layanan keuangan syariah yang inovatif dan terintegrasi.
Baca SelengkapnyaBSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.
Baca SelengkapnyaBSI kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan program jaminan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaBSI optimistis jumlah nasabah bisa menembus angka 20 juta pada akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaProgram ini untuk memberikan kemudahan layanan jasa perbankan kepada nasabahnya.
Baca SelengkapnyaKali ini, BRI menjalin sinergi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait penyediaan dan pemanfaatan jasa dan layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya