Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibanding Negara Regional, Rasio Kredit ke GDP Indonesia Masih Rendah

Dibanding Negara Regional, Rasio Kredit ke GDP Indonesia Masih Rendah ilustrasi bank. mybusiness.com.au

Merdeka.com - Industri keuangan di Tanah Air terus berkembang, terlebih dengan masifnya pertumbuhan teknologi. Industri keuangan kini tak melulu soal perbankan, namun juga muncul financial technology (fintech) yang gencar menyalurkan pinjaman ke masyarakat.

Meski demikian, rasio penyaluran kredit ke GDP Indonesia tercatat masih rendah dibanding negara lain. Ini juga berarti ceruk pasar penyaluran pinjaman masih terbuka lebar.

"Dibandingkan dengan negara lain di regional, Indonesia masih memiliki rasio kredit to GDP yang relatif lebih rendah," ucap Executive Director Luminor Financial Holdings Ltd, Kwan Yu Wen di Jakarta, Jumat (1/4).

Orang lain juga bertanya?

Melihat potensi ini, PT Adiwisista Daya Pratama sebagai perusahaan induk dari platform P2P Lending Danai.id berkolaborasi dengan Starland Axis Pte Ltd yang merupakan anak perusahaan dari Luminor Financial Holdings Ltd (LFHL) Singapura.

CEO Danai.id, Azhar Abdul Wahab berharap kerja sama ini bisa memberi efek positif terhadap industri keuangan di Tanah Air dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Kerja sama ini juga menghasilkan strategi bagi kami untuk lebih berkontribusi dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan menjangkau pasar yang lebih luas di Indonesia," ucapnya.

LFHL adalah sebuah holding company yang tercatat di Singapore Exchange (SGX) dan memiliki lini bisnis di bidang keuangan digital yang saat ini telah beroperasi di Singapura dan Malaysia.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari rencana Luminor Financial Holdings Ltd. dan beberapa investor lainnya untuk memperkuat permodalan Grup Adiwisista khususnya dalam rangka pengembangan usaha Danai.id ke depan dalam bentuk pendanaan Pre-Series A.

Rasio Kredit ke GDP Baru Capai 35 Persen

Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mirza Adityaswara menyebut bahwa rasio kredit perbankan terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai 35 persen saat ini.

"Bukan suatu angka yang besar, hanya 35 persen," ujar Mirza dikutip dari Antara, Kamis (31/3).

Meski demikian, dia menuturkan dalam sistem pembiayaan di Indonesia, peran sektor perbankan tersebut sudah merupakan yang paling besar dibanding lembaga lain, seperti dana pensiun, asuransi, lembaga pembiayaan, koperasi, dan lainnya.

Adapun dari total kredit perbankan tersebut, kredit konsumer tercatat mencapai sepertiganya atau sekitar 10 persen sampai 12 persen dari PDB.

Dia menjelaskan kredit konsumer perbankan meliputi kredit pemilikan rumah (KPR), kartu kredit, dan pembiayaan lainnya.Dengan demikian hal tersebut turut menggambarkan masih rendahnya pembiayaan perumahan melalui KPR di Indonesia, lantaran rasio kredit konsumer terhadap PDB yang juga masih belum signifikan.

"Jadi kalau kita bicara tentang pembiayaan perumahan di Indonesia antara kebutuhan memiliki rumah dengan pendanaan yang ada untuk mempunyai rumah, itu sebenarnya masih jauh," ungkap dia.

Maka dari itu, Mirza menilai pendanaan kepada masyarakat untuk memiliki rumah menjadi kebutuhan yang sangat besar bagi tanah air.

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional
Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional

UMKM merupakan tulang punggung ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023
OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,9 Persen di September 2023

Salah satu pendorong pertumbuhan kredit pada September 2023 adalah kredit investasi yang tumbuh 11 persen yoy.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global

Pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI Jadi Bank Terbesar Salurkan KUR, tapi Porsi Indonesia Masih Kalah dari China & India
Jokowi Puji BRI Jadi Bank Terbesar Salurkan KUR, tapi Porsi Indonesia Masih Kalah dari China & India

Pembiayaan UMKM harus dipermudah, karena penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit yang ada.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar

NPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi

Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.

Baca Selengkapnya
Airlangga Buka-bukaan soal Peluang RI Masuk Jurang Resesi: Hasil Survei, Kita Terendah di Dunia
Airlangga Buka-bukaan soal Peluang RI Masuk Jurang Resesi: Hasil Survei, Kita Terendah di Dunia

Airlangga menyatakan, peluang Indonesia masuk ke jurang resesi sangatlah kecil.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.

Baca Selengkapnya
OJK: Kondisi Perbankan Indonesia Terjaga Stabil, Penyaluran Kredit Capai Rp6.656 Triliun Hingga Juni 2023
OJK: Kondisi Perbankan Indonesia Terjaga Stabil, Penyaluran Kredit Capai Rp6.656 Triliun Hingga Juni 2023

Kondisi industri perbankan tercatat cukup resilien dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan sebesar 25,41 persen.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.

Baca Selengkapnya