Erick Thohir Ingin Bank Syariah Indonesia Jadi Jejak Indonesia di Berbagai Negara
Merdeka.com - Menteri BUMN, Erick Thohir menginginkan dalam 5 tahun ke depan Bank Syariah Indonesia (BSI) bisa menjadi footprint (jejak) Indonesia di berbagai negara.
"Kita ingin juga dalam 5 tahun ke depan, Bank Syariah Indonesia bisa menjadi footprint Indonesia di berbagai negara, seperti Arab Saudi, ataupun beberapa negara seperti Uni Emirat Arab. Supaya kita juga secara global memiliki bank syariah," ujar Erick Thohir dalam peresmian pabrik baja PT Krakatau Steel (persero) Tbk secara virtual di Jakarta, Selasa (21/9).
Menurut Erick Thohir, transformasi yang sudah terjadi di Bank Syariah Indonesia merupakan penggabungan dari tiga bank Himbara yakni Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Mandiri Syariah, dan Bank BNI Syariah.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Kenapa Erick Thohir memuji BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Apa yang diumumkan Erick Thohir? Ketum PSSI Erick Thohir memastikan hubungan dengan STY telah berakhir. Dia pun telah menyiapkan pelatih pengganti yang akan diumumkan ke publik.'Pelatih sudah ada calonnya. Kita undang tanggal 12 kurang lebih jam 4 sore. Nanti media langsung tanya jawab dengan pelatih pengganti. Tanggal 11 malam sudah tiba,' katanya.
-
Siapa yang bicara tentang perbankan syariah? Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam kegiatan OJK Mengajar di Fakulitas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (6/11).
"Alhamdulillah di bawah kepemimpinan bapak Presiden RI Joko Widodo, Indonesia memiliki bank syariah yang masuk 10 besar dari bank di Indonesia," kata Erick Thohir.
Dia menambahkan dari laporan yang ditelusuri, pertumbuhan pendanaan syariah performanya saat ini lebih baik daripada bank konvensional. "Ini juga meyakinkan bagaimana BSI juga bisa bermanfaat sebagai alternatif keuangan syariah untuk masyarakat Indonesia yang membutuhkan," ujar Erick Thohir.
Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraup laba bersih sebesar Rp1,48 triliun sepanjang semester I-2021. Perolehan laba ini naik 34,29 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Laba bersih BSI tumbuh 34,29 persen (yoy) menjadi R 1,48 triliun di Juni 2021," kata Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (30/7).
Selain itu, BSI juga berhasil menaikkan rasio profitabilitas. Hal itu ditandai dengan meningkatnya ROE (Return on Equity) dari 11,69 persen Juni 2020 menjadi 13,84 persen per Juni 2021.
Aset BSI
Selama setengah tahun ini, aset BSI juga tumbuh 15,16 persen (yoy) menjadi Rp247,3 triliun dari sebelumnya Rp214,75 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tetap tumbuh 16,03 persen menjadi Rp216,4 triliun dari sebelumnya Rp186,5 triliun.
Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan dana murah melalui layanan jasa keuangan giro dan tabungan yang sebesar 54,81 persen dari total DPK. Hal itu menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,78 persen pada semester I 2020 menjadi 2,14 persen pada paruh pertama tahun ini.
cahyo menjelaskan pertumbuhan DPK meningkat karena tingkat kepercayaan masyarakat ikut naik setelah merger bank syariah milik negara. Salah satu produk tabungan yang tumbuh signifikan yakni tabungan wadiah. Tumbuh hingga 25,71 persen dengan nilai mencapai Rp30 triliun.
"Tabungan wadiah ini tabungan yang tanpa bagi hasil. Angkanya sampai Rp 30 triliun, ini bentuk kepercayaan masyarakat kepada BSI," kata dia. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaErick melaporkan, proses merger Angkasa Pura I dan II saat ini telah tuntas setengahnya.
Baca SelengkapnyaBSI ditargetkan menjadi bank syariah terbesar ke-5 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan bahwa BPD dengan basis nasabah Aparatur Sipil Negara (ASN) berpotensi untuk dilibatkan dalam ekosistem.
Baca SelengkapnyaMasuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaErick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca SelengkapnyaMelalui wajah baru ATM Link ini membuat Bank Himbara menjadi lebih efisien dan semakin dekat dengan digitalisasi.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, angka-angka industri keuangan syariah tumbuh lebih tinggi dibanding bank nasional.
Baca Selengkapnya