Kisah Guyub Nurbian, Bisnis Bertahan di Pandemi & Mampu Beli Mobil Berkat BRIlink

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 memukul seluruh sendi kehidupan masyarakat. Salah satunya perekonomian. Namun, hal ini mampu diantisipasi Guyub Nurbian (41).
Pemilik usaha konter pulsa dan ponsel ini mampu bertahan saat badai pandemi berkat layanan BRIlink Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Guyub mengakui pandemi memukul omzet usahanya. Akibat dari pembatasan aktivitas masyarakat. Untungnya, pemasukannya terbantu berkat menjadi agen.
"Masyarakat masih membutuhkan layanan perbankan seperti kirim uang meski pandemi. Di situ layanan BRIlink hadir membantu," ujar Guyub kepada Merdeka.com di Jakarta.
Bahkan, Guyub mengungkapkan pendapatannya dari agen BRIlink lebih besar dibanding bisnis penjualan pulsa dan ponselnya.

Berkat BRIlink pula dirinya kini mampu memiliki mobil pribadi. Sesuatu yang sudah didambakan keluarganya sejak lama.
"Pengalaman suka dari agen BRIlink sangat membantu untuk kebutuhan uang sehari-hari, cicilan mobil juga dari hasil BRIlink," tuturnya.
Kini, usia Guyub menjadi agen BRIlink telah genap 5 tahun. Dia berharap BRI mampu meningkatkan inovasi layanan BRIlink ini.
Direktur Utama BRI, Sunarso membeberkan, saat ini ada 590.000 agen BRIlink tersebar di seluruh penjuru negeri. Perseroan membidik ada 615.000 agen BRILink di 2023. Artinya ada penambahan sekitar 25.000 agen di seluruh Indonesia.
Sunarso mengungkapkan, transaksi masyarakat lewat BRILink bisa tembus hingga Rp 1.400 triliun. Menurutnya, besarnya transaksi yang dilakukan secara semi-konvensional ini terjadi di tengah fokus proses bisnis menuju digitalisasi.
Dia mengakui masih banyak masyarakat, khususnya di daerah, melakukan transaksi model ini. Strategi ini dinilai Sunarso sebagai keberhasilan untuk meningkatkan akses masyarakat di daerah terhadap produk perbankan.
"Dibuat fully digital tidak laku, mungkin laku di anak-anak muda. Tapi karena masih ada ibu-ibu di sana (di daerah) yang tak paham digital," jelasnya.
Berdasarkan riset Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia didapatkan bahwa agen BRILink berperan, selain dalam meningkatkan inklusi keuangan, juga meningkatkan literasi keuangan.
BRILink menargetkan menempatkan agen di daerah-daerah yang masyarakatnya membutuhkan layanan keuangan namun belum terlayani oleh bank maupun lembaga keuangan lain. Sasarannya daerah padat penduduk, kawasan terpencil dan pasar-pasar yang sibuk. Namun, tak menutup kemungkinan kota-kota besar.
Pendapatan Agen BRIlink Lampaui Gaji Menteri
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkap fakta menarik seputar agen BRILink. Dia menyebut pendapatan agen BRILink lebih tinggi dari gaji menteri.
Menteri Erick menyebut, pendapatan agen BRILink dengan predikat Juragan mampu mencapai Rp20 juta per bulan. Sementara, gajinya sebagai menteri, hanya Rp19 juta sebulan.
Pada konteks ini, Erick menyebut agen BRILink jadi satu upaya BUMN dalam memberikan pekerjaan. Tak hanya itu, program ini mampu memberikan penghasilan lebih.
Agen BRILink memang menyediakan layanan layaknya teller bank, hanya saja dengan skala lebih kecil dan kerap berada di daerah-daerah, sehingga digadang lebih inklusif.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya