LPS Gandeng KG Media Genjot Literasi Keuangan Lewat Industri Kreatif
Merdeka.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Kompas Gramedia (KG Media) menggelar kompetisi video kreatif bertajuk Creavid Competition dengan total hadiah sebesar Rp 100 juta. Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar literasi keuangan dengan kemasan yang ringan dan edukatif.
Menurut Sekretaris Lembaga LPS, Dimas Yuliharto, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi LPS mendukung semangat anak muda pelaku industri kreatif yang tertarik pada bidang pembuatan video.
"LPS mencoba meningkatkan literasi keuangan melalui Creavid Competition ini. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini literasi keuangan akan semakin meningkat," ujarnya di acara Konferensi Pers Creavid Competition, di Jakarta, ditulis Jumat (12/8).
-
Apa itu LPK? Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) merupakan institusi pendidikan non-formal yang berfokus pada penyediaan pelatihan guna meningkatkan keterampilan kerja masyarakat.
-
Bagaimana cara Kemkominfo meningkatkan literasi digital? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Mengapa LG meluncurkan kampanye ini? Kampanye ini didesain sebagai wujud nyata inisiatif sosial perusahaan untuk berkontribusi dalam terciptanya budaya pangan berkelanjutan dan membangun kesadaran diantara generasi muda terkait food issue, terutama soal tingginya food waste dan food insecurity (kerawanan pangan) di Indonesia dan dunia yang menjadi topik utamanya.
-
Apa tujuan Kemkominfo dalam literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Mengapa OJK fokus pada literasi dan inklusi keuangan? 'Kesejahteraan masyarakat sangat tergantung kepada dua hal kalau dilihat dari aspek keuangan, yaitu literasi atau mengerti bagaimana harus memahami risiko, dan inklusi yaitu masyarakat harus mudah untuk berurusan dan mengakses lembaga jasa keuangan,' kata Dian, Sabtu (28/10) malam.
Pihaknya juga berharap di masa depan tidak ada lagi anak muda Indonesia yang terjebak investasi abal-abal. "Kami berharap kreativitas generasi muda akan semakin meningkat, kami juga berharap agar nantinya jangan sampai ada kaum muda yang terjebak investasi bodong," jelasnya.
Yuki Kato, aktris dan pekerja seni yang menjadi salah satu juri Creavid Competition, menambahkan lewat kreasi generasi milenial ini publik diharapkan bisa lebih paham tentang investasi keuangan, agar masyarakat tidak mudah terpedaya oleh berbagai investasi bodong.
Dia berharap masyarakat, terutama kaum muda dengan kreatifitasnya yang tinggi, dapat ikut serta di dalam kompetisi ini. Menurutnya, selain dapat menyalurkan ide, kaum muda juga mendapatkan ilmu dan wawasan serta lebih mengetahui lagi fungsi dan peran LPS.
"Aku juga mengajak agar generasi milenial agar dapat ikutan kompetisi ini, sekaligus mengulik lebih lagi mengenai literasi keuangan, tahu lebih mengenai peran dan fungsi LPS, dan yang paling penting bisa memberikan sumbangsih nyata untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat," ujarnya.
Tema lomba ini adalah 'Tingkatkan Literasi Keuangan Untuk Mendukung Perekonomian Indonesia Dalam Rangka Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19', proses pendaftaran video dimulai pada tanggal 8 sampai dengan 28 Agustus 2022.
Juri yang akan menilai hasil karya peserta LPS CreaVid Competition ialah Yuki Kato selaku perwakilan dari pekerja seni dan aktris, Dimas Yuliharto selaku Sekretaris LPS dan Alexander Wibisono selaku Deputy GM News and Current Affairs KompasTV.
Pengumuman pemenang CreaVid Competition akan diumumkan pada tanggal 1 September 2022. Pengumuman akan dihelat secara langsung dalam acara Literasi Keuangan Terdepan “Like It” yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FKPPPK).
FKPPPK itu sendiri merupakan bentuk kolaborasi beberapa regulator bidang keuangan yakni LPS, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Kementerian Keuangan.
Tujuan dibentuknya forum ini antara lain untuk mendorong literasi keuangan, meningkatkan basis investor ritel, dan mengembangkan sektor keuangan Indonesia.
Untuk informasi detail kegiatan dan syarat pendaftaran dapat langsung di lihat pada Microsite CreaVid Competition di laman url berikut: https://lpsCreaVid2022.kompas.tv/.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengetahuan masyarakat terhadap isu keuangan masih rendah.
Baca SelengkapnyaLPS terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaPara pemenang dari masing-masing kategori tidak hanya akan mendapatkan hadiah uang tunai, tetapi juga penghargaan dan pengakuan di tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan dan LPS meminta anak muda agar terbiasa menabung sejak dini dengan gerakan satu rekening satu pelajar (kejar).
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaLiterasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaSCTV dan ATVI Gelar Literasi Media bagi Pelajar SDN 09 Manggarai Selatan
Baca SelengkapnyaSayembara ini juga merupakan bentuk penghargaan terhadap profesi arsitek.
Baca SelengkapnyaProgram Serba Serbi Literasi Digital ini berkomitmen memberikan wawasan mendalam tentang literasi digital kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBRI menggelar kompetisi menulis karya jurnalistik dan Creative+ Blog yaitu BRI Write Fest 2023.
Baca SelengkapnyaKegiatan edukasi ini merupakan penerapan misi perusahaan untuk fokus terhadap pengembangan pasar ritel.
Baca SelengkapnyaOJK terus mendorong literasi dan inklusi keuangan serta meningkatkan pelindungan konsumen.
Baca Selengkapnya