Menengok Dampak Kenaikan Suku Bunga ke Bank Syariah
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikan suku bunga acuan dari yang sebelumnya 3,72 persen menjadi 4,25 persen. Keputusan kenaikan tersebut karena untuk menurunkan laju inflasi imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi maupun komoditas pangan.
Tentu keputusan tersebut akan memberikan dampak ke sektor yang lain, terutama dalam dunia perbankan syariah. Direktur Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono mengatakan, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia tentu akan berdampak juga pada perbankan syariah.
Dia menjelaskan secara empiris tingkat margin pembiayaan di perbankan syariah juga banyak dipengaruhi BI rate.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
"Dengan kenaikan bi rate ini, cost of fund di perbankan syariah akan ikut naik sehingga tingkat margin pembiayaan semakin mahal dan pembiayaan perbankan syariah berpotensi terkena," ujar Yusuf kepada Merdeka.com, Minggu (25/9).
Sementara, Pengamat Perbankan Syariah, Paul Sutaryono mengatakan semua bank tentu akan terkena dampak dari kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia. Kenaikan suku bunga acuan akan mendorong pada kenaikan suku bunga simpanan karena biaya dana yang mahal. Tak hanya itu suku bunga simpanan yang tinggi akan membuat suku bunga pembiayaan akan naik.
"Tentu saja semua bank terkena dampaknya (suku bunga). Kenaikan suku bunga acuan akan mendorong kenaikan suku bunga simpanan karena cost of fund mahal" ujar Paul Sutaryono, kepada Merdeka.com, Jumat (23/9).
Di sisi lain, perbandingan bunga bank syariah dan bunga bank konvensional, menurut statistik perbankan syariah per Mei 2022 yang terbit pada 5 September 2022, tingkat margin rata-rata pembiayaan dalam Rupiah bank umum syariah yakni modal kerja 12,20 persen, investasi, 9,55 persen, dan konsumsi 9,35 persen.
Sedangkan suku bunga rata-rata kredit dalam rupiah bank umum cfm statistik perbankan Indonesia yakni modal kerja 8,48 persen, investasi 8,25 persen dan konsumsi 10,31 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaMenaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga ini bagian dari upaya penguatan dan stabilitas nilai tukar Rupiah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaSelain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan alasan naiknya suku bunga jadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaBunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00
Baca SelengkapnyaDari angka tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp120,9 triliun, bank Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,9 triliun.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca Selengkapnya