Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjalanan Panjang Bank FAMA, Mulai Berdiri Tahun 1993

Perjalanan Panjang Bank FAMA, Mulai Berdiri Tahun 1993 Direktur Utama Bank FAMA, Tigor M Siahaan. ©2018 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Bank FAMA bakal menapaki bisnis bank digital di Indonesia. Dua perusahaan besar yaitu Singtel Alpha Investment dan Grab Holdings Limited resmi masuk sebagai investor baru lembaga keuangan tersebut.

Bank FAMA pertama kali berkedudukan dan berkantor pusat di Bandung, didirikan pada tanggal 5 Maret 1993 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 November 1993 sebagai Bank Umum dengan modal disetor berjumlah Rp10 miliar. Bank FAMA mulai beroperasi yang berkantor di Jl Cihampelas 40 Bandung.

Bank FAMA waktu itu terus melakukan ekspansi bisnis. Salah satunya dengan mendirikan Kantor Cabang Pertama di Jakarta beroperasi di Komplek Pertokoan Tanah Abang F-11. Tepatnya pada tanggal 1 November 1996.

Selanjutnya, pada 7 Februari 1996, Bank FAMA membuka Kantor Cabang Pembantu pertama di Bandung beroperasi di Jl. Otto iskandardinata no 95.

Bisnis terus berjalan, Bank FAMA akhirnya memindahkan kantor pusat ke Jl. Asia Afrika 115 Bandung pada 16 April 2001. Kemudian, pada 14 Maret 2005, Kantor Cabang Pembantu ketiga di Bandung beroperasi di Jl. Jend Sudirman no 189.

Pada 19 Oktober 2009, Bank FAMA membuka Kantor cabang pembantu keempat di Bandung mulai beroperasi di Kompeks Ruko TKI II 1A/45. Tak berhenti di situ, Kantor cabang pembantu di Tangerang mulai beroperasi di BSD Junction Ruko Blok A/45 mulai 15 Februari 2013.

Bank FAMA terus melanjutkan bisnis dengan mendirikan Kantor cabang pembantu kelima di Bandung mulai beroperasi di Jalan Terusan Jalan jakarta 10E Antapani pada 20 Agustus 2015. Terakhir, pada 22 Desember 2021 perubahan kepemilikan Bank kepada EMTEK Grup.

Bergabung Bersama EMTEK

Dua perusahaan besar yaitu Singtel Alpha Investment dan Grab Holdings Limited resmi masuk sebagai investor baru lembaga keuangan tersebut. Kedua perusahaan ini mengambil porsi sama, 2,3 miliar saham.

Penerbitan saham baru yang dibeli dua perusahaan multinasional ini mengubah kepemilikan Elang Media Visitama (EMV) di Bank Fama menjadi 62,76 persen. Singtel dan Grab pun masing-masing menguasai 16,26 persen, dan PT Nusantara Berkat Agung menggenggam 4,72 persen.

Mengutip Katadata, dalam akta jual beli saham tersebut tertulis Elang Media Visitama (EMV) membeli 9,08 miliar saham yang setara dengan 93 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor Bank Fama. Untuk akuisisi itu, Grup Emtek merogoh kocek sebesar Rp908,95 miliar dari dana internal perusahaan.

Pada awal akuisisi, Grup Emtek membeli saham Bank FAMA dari empat pihak. Pertama, saham Junus Jen Suherman sebanyak 4,42 miliar lembar. Kedua, milik Edi Susanto 1,7 miliar lembar, lalu dari Dewi Janti 1,7 miliar saham, dan PT Surya Putra Mandiri Sejahtera 1,25 miliar saham.

Dari total 9,08 miliar saham yang dimiliki Grup Emtek, 684,1 juta saham Bank FAMA akan dimiliki PT Nusantara Berkat Agung alias NBA. Jumlah saham ini diperoleh dari 7 persen total pembelian saham milik Junus Jen Suherman.

Alasan pemilik Bank Fama melepas sahamnya ke EMV yakni agar perusahaan dapat memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan alias POJK Nomor 12 mengenai kewajiban modal inti minimum. Dalam aturan tersebut, otoritas mengharuskan seluruh bank untuk memiliki modal inti minimal Rp2 triliun. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan BI, Ini Bank Pertama yang Ada di Indonesia
Bukan BI, Ini Bank Pertama yang Ada di Indonesia

Di Indonesia terdapat klasifikasi mengenai bank yaitu Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Baca Selengkapnya
Jadi Bank Pertama Milik Indonesia, Ini Fakta Menarik BNI
Jadi Bank Pertama Milik Indonesia, Ini Fakta Menarik BNI

Berikut ini beberapa fakta menarik bank BNI yang menarik buat diulik.

Baca Selengkapnya
Fakta Kemenkeu RI: Sang Penjaga Keuangan Negara
Fakta Kemenkeu RI: Sang Penjaga Keuangan Negara

Cek beberapa fakta menarik seputar Kementerian Keuangan RI berikut ini!

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Asal Mula Mesin ATM Masuk ke Indonesia
Ternyata Ini Asal Mula Mesin ATM Masuk ke Indonesia

Sebelum masyarakat dimudahkan dengan transaksi digital, perbankan di Indonesia sempat berpandangan bahwa ATM merupakan investasi yang boros.

Baca Selengkapnya
Ada Sejak 1973, Kementerian BUMN Tugasnya Apa?
Ada Sejak 1973, Kementerian BUMN Tugasnya Apa?

Ada beberapa fakta menarik seputar Kementerian BUMN RI yang bisa diulik. Apa saja?

Baca Selengkapnya
128 Tahun BRI, Kokoh dan Hebat Bersama Rakyat
128 Tahun BRI, Kokoh dan Hebat Bersama Rakyat

Awal mula berdirinya BRI dulu berawal dari gagasan Raden Bei Aria Wirjaatmadja dalam mengentaskan kesulitan ekonomi warga pribumi dengan memanfaat.

Baca Selengkapnya
Pernah Jadi Ikon Uang Kertas Pecahan Rp500, Ini Sisi Menarik Gedung BI di Cirebon
Pernah Jadi Ikon Uang Kertas Pecahan Rp500, Ini Sisi Menarik Gedung BI di Cirebon

Ini keunikan gedung Bank Indonesia cabang Cirebon yang sudah berdiri sejak 1866.

Baca Selengkapnya
Bangunan Ini Dulunya Supermarket Pertama di Bandung, Kini Jadi Gedung Bank di Jalan Asia Afrika
Bangunan Ini Dulunya Supermarket Pertama di Bandung, Kini Jadi Gedung Bank di Jalan Asia Afrika

Bangunan ini dianggap supermarket pertama di Bandung. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
Aset Kelolaan Bank Kustodian Tembus Rp1.000 Triliun, BRI Tunjukkan Pertumbuhannya yang Impresif dari Tahun ke Tahun
Aset Kelolaan Bank Kustodian Tembus Rp1.000 Triliun, BRI Tunjukkan Pertumbuhannya yang Impresif dari Tahun ke Tahun

Aset kelolaan Bank Kustodian BRI telah menembus Rp1.000 triliun.

Baca Selengkapnya
20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali
20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali

Peningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya