Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Potensi Penyaluran Kredit Perbankan ke UMKM Capai Rp1.605 Triliun

Potensi Penyaluran Kredit Perbankan ke UMKM Capai Rp1.605 Triliun UMKM. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI), Juda Agung mencermati sektor perbankan justru berpotensi meraup permintaan kredit besar dari UMKM pasca diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 23/13/PBI/2021 tentang Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM).

Lewat aturan ini, Bank Indonesia akan memperluas rasio kredit perbankan kepada sektor UMKM jadi paling sedikit 30 persen pada Juni 2024 mendatang.

Juda menyampaikan, pihak bank sentral telah melakukan survei kepada kelompok UMKM, di mana sekitar 69,5 persen belum tersentuh kredit. Namun, 43,1 persen di antaranya mengaku membutuhkan kredit untuk menjangkau akses keuangan yang lebih luas.

Orang lain juga bertanya?

Bank Indonesia bahkan menghitung, total potensi demand for kredit dari 43,1 persen UMKM cukup besar, mencapai Rp1.605 triliun. Jika itu bisa dipenuhi, maka total rasio UMKM memiliki kredit bisa mencapai 45,74 persen.

"Intinya, potensi demand for credit dari UMKM ini kan masih besar, masih Rp1.600 triliun. Jadi kalau bank mengatakan ini demand enggak ada demand enggak ada, sebenarnya dari UMKM ini cukup besar potensinya," tegas Juda dalam sesi teleconference, Jumat (3/9).

Jika perbankan tidak memiliki expertise untuk menyalurkan kredit ke UMKM, Bank Indonesia disebutnya memberikan beberapa opsi lain. Itu pun tetap memiliki keuntungan, baik melalui mitra ataupun melalui pembelian surat berharga inklusif.

"Bagi banknya, that's a business. Ini kan sebuah bisnis. Cuman bagi Bank Indonesia yang punya concern dari inklusi pemerintah dan masyarakat secara luas, ya mari kita bersama-sama berpartisipasi untuk pembiayaan di sektor UMKM," tuturnya.

"Dari saya masuk ke Bank Indonesia kita sudah mendorong UMKM ini. Tapi sekarang di global pun mengarah semua pada ini, karena kita perlu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif, yang lebih equal," tandas Juda.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai

Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi
Literasi Keuangan Rendah, Kesenjangan Kredit Fintech Masih Tinggi

Kesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.

Baca Selengkapnya
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank

Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.

Baca Selengkapnya
Sejak 2017, Kredit UMKM Lewat Fintech Capai Rp621 Triliun
Sejak 2017, Kredit UMKM Lewat Fintech Capai Rp621 Triliun

AFPI mencatat, sejak tahun 2017 hingga Mei 2023, pendanaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai Rp621 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
UMKM Kesulitan Biaya, Pemerintah Kasih Solusi Begini
UMKM Kesulitan Biaya, Pemerintah Kasih Solusi Begini

Sekitar 30 juta UMKM belum mengakses pembiayaan perbankan.

Baca Selengkapnya
Skema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat
Skema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat

Skema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat

Baca Selengkapnya
Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang
Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang

Kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK
Pembiayaan Fintech ke UMKM di Indonesia Masih Rendah, Ini Strategi OJK

OJK mencatat, industri fintech menunjukkan kinerja yang baik.

Baca Selengkapnya
Melaju Kencang, BRI Salurkan KUR Rp76,4 triliun Kepada 1,5 Juta Pelaku UMKM
Melaju Kencang, BRI Salurkan KUR Rp76,4 triliun Kepada 1,5 Juta Pelaku UMKM

Penyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.

Baca Selengkapnya
2,6 juta Pelaku UMKM Dapatkan Akses Pembiayaan KUR BRI di Sepanjang Tahun 2024
2,6 juta Pelaku UMKM Dapatkan Akses Pembiayaan KUR BRI di Sepanjang Tahun 2024

Hingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya