Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sektor Jasa Keuangan Stabil di Tengah Tekanan, Ini Indikatornya

Sektor Jasa Keuangan Stabil di Tengah Tekanan, Ini Indikatornya OJK. ©2013 Merdeka.com/Harwanto Bimo Pratomo

Merdeka.com - Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agus E. Siregar menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia dalam kondisi relatif stabil di tengah tekanan global. Ini ditunjukkan oleh beberapa indikator yang masih baik.



"Indikator sektor jasa keuangan Indonesia relatif stabil di tengah tekanan," katanya dalam acara Mid-Year Economic Outlook 2022 di Jakarta, Selasa (2/8).



Agus menyebutkan indikator yang dimaksud di antaranya meliputi penghimpunan dana di pasar modal yang telah mencapai Rp123,48 triliun sampai 26 Juli 2022. Bahkan saat ini sudah terdapat 93 penawaran umum yang masuk dan diperkirakan nilainya mencapai Rp61,52 triliun.



Orang lain juga bertanya?

Intermediasi perbankan sendiri pada Juni 2022 menunjukkan perkembangan yang baik dengan pertumbuhan mencapai 10,66 persen (yoy) dan 7,08 persen (ytd).



Dana pihak ketiga (DPK) pun masih tumbuh 9,13 persen (yoy) dengan permodalan pada Juni yang meskipun kreditnya tumbuh 10,66 persen (yoy) namun Capital Adequacy Ratio (CAR) tetap naik menjadi 24,69 persen.



CAR naik didukung oleh profitabilitas yang cukup tinggi selama Juni dengan net interest margin (NIM) sebesar 4,69 persen dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 78,46 persen.

Kondisi Kinerja

Kondisi kinerja tersebut juga didukung dengan profil risiko yang cukup terkendali dengan NPL Gross yang membaik dari Mei sebesar 3,04 persen menjadi 2,86 persen pada Juni 2022.



"Kinerja yang sama juga ditunjukkan di sektor lembaga pembiayaan yang linier dengan perkembangan di sektor perbankan," ujar Agus.



Selanjutnya, pertumbuhan di piutang pembiayaan turut meningkat pada Juni yaitu dari Rp379 triliun menjadi Rp381 triliun yang naik 5,63 persen (yoy) dan 4,87 persen (ytd).



"Itu didukung dengan risiko yang relatif terkendali degan NPF perusahaan pembiayaan di 2,81 persen," katanya.



Secara garis besar, sektor jasa keuangan Indonesia permodalannya masih tinggi dengan risiko kredit terjaga. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.

Baca Selengkapnya
OJK: Kondisi Perbankan Indonesia Terjaga Stabil, Penyaluran Kredit Capai Rp6.656 Triliun Hingga Juni 2023
OJK: Kondisi Perbankan Indonesia Terjaga Stabil, Penyaluran Kredit Capai Rp6.656 Triliun Hingga Juni 2023

Kondisi industri perbankan tercatat cukup resilien dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) industri Perbankan sebesar 25,41 persen.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global
Kredit Perbankan RI Tumbuh 12,15 persen Ditengah Perlambatan Ekonomi Global

Pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kualitas kredit terjaga di tengah situasi global yang mengalami pelemahan.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 10,85 Persen per September 2024, Nilai Total Mencapai Rp7.579 Triliun

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,26 persen.

Baca Selengkapnya
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun
Data OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen Jadi Rp7.310 Triliun

Penyaluran kredit perbankan melanjutkan tren pertumbuhan sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan tahun 2024.

Baca Selengkapnya
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, OJK: Penyaluran Kredit Multifinance dan Fintech Masih Positif
Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, OJK: Penyaluran Kredit Multifinance dan Fintech Masih Positif

Meskipun demikian, sektor multifinance dan peer-to-peer (P2P) lending tetap menunjukkan pertumbuhan positif dalam penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global

Terdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya