Tabungan Nasabah Rp16 Triliun di BNI Syariah Dimigrasikan ke Bank Syariah Indonesia
Merdeka.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk melakukan proses roll-out atau auto-migrasi rekening terhadap lebih dari 1 juta rekening nasabah ex BNI Syariah pada 9-10 Agustus 2021. Dalam auto migrasi nasabah ex BNI Syariah kali ini jumlah DPK yang akan dimigrasikan senilai Rp16,1 triliun.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyampaikan, proses auto migrasi bertujuan untuk mengintegrasikan sistem tiga bank setelah merger. Sehingga nasabah bisa menikmati produk dan layanan Bank Syariah Indonesia dengan optimal.
"Setelah auto migrasi dilakukan, maka seluruh cabang BSI akan melakukan konsolidasi dan persiapan di tanggal 1 November 2021 di mana seluruh sistem, standar layanan, produk, dan bisnis proses sudah menjadi satu di Bank Syariah Indonesia,” kata Hery di Jakarta, Senin (9/8).
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
-
Bagaimana Bara Indah Sinergi Group mengembangkan bisnis nya? Awalnya, perusahaan ini berfokus pada trading batu bara dan kemudian memperluas operasionalnya dengan mengakuisisi tiga konsesi batu bara yang mendukung pertumbuhannya di Kalimantan Tengah.
-
Bagaimana BRI melakukan transformasi digital? Proses ini melibatkan 3 inisiatif utama: fokus dengan membangung resiliensi pada sistem; melakukan open banking dengan menyederhanakan, mempermudah desain dan pengembangan layanan; serta mendorong dan menanamkan program BRIBrain yang lebih analitik terkait data dari produk yang diakses nasabah.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
Auto migrasi juga dilakukan terhadap 66.000 rekening pembiayaan dengan nilai Rp15,4 triliun. Saat ini sebanyak 3,2 juta nasabah ex BNI Syariah telah melakukan migrasi ke sistem Bank Syariah Indonesia dengan nominal mencapai Rp30,5 triliun. Jumlah itu setara dengan 24 persen dari total nasabah BSI.
Selain itu BSI juga akan melakukan proses migrasi seluruh produk yang berasal dari BNI Syariah dan BRI Syariah. Migrasi ini termasuk pada produk unggulan yang dimiliki masing masing bank legacy.
Skema auto-migrasi merupakan kebijakan BSI yang sengaja dibuat seiring dengan pemberlakukan PPKM di Indonesia. Dalam skema ini nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening karena kartu ATM ex-BNIS dan ex-BRIS masih bisa digunakan.
Terkait mobile banking, nasabah ex-BNIS dan ex-BRIS diharuskan memindahkan mobile banking ke BSI Mobile untuk dapat bertransaksi melalui mobile banking. Sebab mobile banking yang sebelumnya saat ini sudah tidak dapat digunakan.
Selama proses auto-migrasi tersebut BNI Syariah tetap dapat melakukan transaksi perbankan di ATM Bank Syariah Indonesia terdekat di seluruh Indonesia seperti biasa. Sementara itu untuk kemudahan transaksi, nasabah ex- BNI Syariah agar segera mengaktifkan layanan digital BSI Mobile dengan cara mendownload via Google Play Store atau App Store.
BRI Syariah
Sebelumnya pada 21 Juli 2021, BSI juga telah melakukan auto migrasi nasabah BRI Syariah. Pasca peresmian pada 1 Februari 2021 lalu, BSI secara bertahap melakukan proses migrasi yang dimulai dari wilayah Regional Sulawesi dan sekitarnya. Lalu dilanjutkan dengan Regional Jawa Tengah, Regional Aceh, serta Regional Sumatera (Palembang, Medan, Padang dan kota lainnya).
Secara berangsur-angsur migrasi sistem telah dilaksanakan di wilayah Jakarta dan Bandung pada tanggal 5 Juli 2021 lalu. Kemudian wilayah Surabaya dan Banjarmasin pada tanggal 12 Juli 2021 untuk nasabah payroll, priority dan lainnya.
Dalam proses integrasi layanan, BSI menghadirkan skema aktivasi mobile banking yang didesain untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah. Sehingga nasabah tidak perlu datang ke Kantor Cabang dan bisa langsung bertransaksi dari rumah melalui BSI Mobile.
Nasabah melakukan request kode aktivasi BSI Mobile melalui Live Chat Aisyah pada Website BSI yaitu www.bankbsi.co.id atau via Whatsapp Business BSI di nomor 0815 8411 4040. Kemudian, nasabah download aplikasi BSI Mobile di App Store dan Google Play Store, pilih 'Sudah Memiliki Rekening' dan Klik 'Aktivasi'.
Langkah selanjutnya, masukkan nomor HP dan Kode Aktivasi yang telah diterima Nasabah melalui SMS dan Kirim SMS verifikasi ke 3339 kemudian kembali ke aplikasi BSI Mobile. Lalu buat PIN Transaksi dan Kata Sandi. Aktivasi pun selesai dan nasabah bisa langsung bertransaksi.
BSI juga memberikan promo berupa cashback senilai Rp20.000,- bagi nasabah migrasi yang telah melakukan aktivasi dan transaksi di BSI Mobile berupa top up e-wallet (Gopay, OVO, LinkAja, LinkAja Syariah, ShopeePay, Paytren, E- Money) atau pembelian pulsa dengan minimum transaksi Rp50.000. Promo ini bisa dinikmati oleh nasabah sampai akhir Agustus 2021. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaDalam rangka peningkatan kualitas SDM, BSI menyiapkan future leader bank syariah melalui program Officer Development Program (ODP).
Baca SelengkapnyaSejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaTak hanya Global Talent Management, BSI juga konsisten membuka peluang kerja untuk para lulusan baru (freshgraduate) melalui Officer Development Program (ODP).
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).
Baca SelengkapnyaBSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.
Baca SelengkapnyaTerkait hubungan antara BSI dan Muhammadiyah, Dian mengatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan tugas manajemen dan pemegang saham pengendali.
Baca SelengkapnyaBSI dan JMO memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah kepada seluruh karyawan JMTO.
Baca SelengkapnyaBSI berkomitmen untuk mendorong lebih banyak inisiatif kolaboratif yang memanfaatkan teknologi
Baca SelengkapnyaBSI terus memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di dalam negeri. Salah satunya lewat kolaborasi dengan Indonesia Financial Group (IFG)
Baca SelengkapnyaHal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca Selengkapnya