Tutupi Backlog Perumahan, Ini Strategi BTN Cetak Developer dari Kalangan Milenial
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota untuk mencetak wirausahawan baru dari kalangan generasi milenial yang tertarik pada sektor properti.
Corporate Secretary Bank BTN, Ramon Armando mengatakan, Bank BTN sangat fokus terhadap generasi milenial yang memiliki minat menjadi developer. Untuk itu berbagai pelatihan yang menggandeng banyak institusi telah digelar perseroan agar para milenial sukses menjadi developer.
Kali ini, BTN menggandeng Forum Wartawan BTN dalam menggelar Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota. Salah satunya seperti yang dilakukan di Jember, Jawa Timur, pada Senin (29/5).
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Kenapa KPR BRI cocok untuk milenial dan Gen Z? Untuk mewujudkan hunian impian para milenial dan Gen Z yang ingin memiliki hunian impian, BRI hadir dengan menawarkan suku bunga kompetitif dan syarat pengajuan yang mudah gak pake ribet sehingga cocok bagi milenial dan Gen Z yang suka sesuatu yang praktis dan bebas ribet terutama dalam mewujudkan hunian pertamanya.
-
Apa tujuan Millenial Job Center? MJC memberikan sarana bagi pemuda yang ingin meningkatkan skill untuk memperoleh pengalaman dan pekerjaan
-
Bagaimana Millenial Job Center membantu wirausaha muda? Manfaat MJC 1. Wadah bagi milenial dan dunia usaha untuk terhubung sesuai profil, kekuatan, dan kebutuhan masing-masing pihak.
-
Kenapa BRI Lentera cocok untuk kaum milenial? Selain itu, LENTERA cocok untuk kalangan usia muda atau kaum milenial.
-
Kenapa Millenial Job Center didirikan? Millennial Job Center merupakan program pengembangan kompetensi bagi pemuda yang menekankan pada “On The Job Learning“ dengan memberikan kesempatan pekerjaan temporer (proyek/tugas) berbayar dari klien dunia usaha atau organisasi.
"Kami mengharapkan, kelak para peserta Pelatihan Developer Milenial Bank BTN ini bisa terjun ke bidang perumahan dengan menjadi developer-developer muda di daerahnya masing-masing," kata Ramon di Jakarta, Senin (29/5).
Menurut Ramon, program Pelatihan Developer Milenial dan juga program pelatihan lainnya sangat penting bagi kemajuan industri properti khususnya perumahan. Sebab, kebutuhan rumah setiap tahunnya di Indonesia sangat tinggi mencapai 400.000 unit.
"Namun suplai dari pengembang belum bisa mengimbangi kebutuhan akan rumah saat ini," jelas Ramon.
Dengan adanya berbagai pelatihan dalam mencetak wirausaha di bidang properti, Ramon berharap antara suplai dan demand di sektor perumahan bisa seimbang dan mengurangi angka backlog yang saat ini sekitar 11 juta unit.
"Tujuan besarnya kita mendukung penambahan sisi pasokan perumahan untuk bisa memenuhi permintaan perumahan yang masih tinggi. Demand begitu banyak tetapi suplai terbatas. Oleh karena itu peran kita semua, peran para calon-calon developer muda dalam meningkatkan sisi suplai, sehingga jumlah developer bertumbuh dan semua kebutuhan rumah bisa disediakan khususnya kebutuhan rumah menengah ke bawah," papar Ramon.
Acara pelatihan yang bertema ‘Mewujudkan Mimpi Menjadi Developer Milenial’ diikuti 95 peserta yang berasal dari pekerja di sektor properti, pengusaha HIPMI dan mahasiswa. Tampil sebagai pembicara Bambang Budi Susetyo (Ketua Komisariat REI Jember), Al Riyad Silahuddin (APERSI Jember - Praktisi Properti) dan Sudaryanto (Branch Manager Bank BTN KC Jember).
Ketua Komisariat REI Jember Bambang Budi Susetyo mengapresiasi program Pelatihan Developer Milenial yang digagas oleh Bank BTN. "Terlebih lagi Kota Jember merupakan lumbung properti terbesar di Indonesia. Ini dibuktikan dengan penghargaan realisasi KPR subsidi terbesar di Indonesia yang diperoleh Kota Jember," kata Bambang.
Dia menambahkan, program yang digagas oleh Bank BTN juga sangat berguna untuk mempersiapkan kalangan milenial untuk terjun ke sektor properti.
"Ke depan, urusan properti memang harus dikuasai oleh milenial karena mereka lebih menguasai IT, sehingga program ini sudah sangat tepat untuk mencetak lahirnya developer-developer muda yang handal," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.
Baca SelengkapnyaPenyediaan pasokan rumah juga kerap terkendala akibat persyaratan perizinan yang harus dipenuhi oleh pengembang relatif banyak.
Baca SelengkapnyaBank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda.
Baca SelengkapnyaNofry berharap dari program ini bibit-bibit Santripreneurship dapat semakin berkembang dan sukses menjadi developer yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaBank BTN telah menyalurkan sebanyak 132.841 unit atau senilai Rp21,91 triliun khusus sektor informal yang tersebar diberbagai pekerjaan.
Baca SelengkapnyaKerja sama seperti ini membantu BTN dalam menjaring tenaga kerja berkualitas.
Baca SelengkapnyaBNI memberikan opsi terbaik bagi milenial untuk memiliki rumah idaman dengan akses transportasi memadai.
Baca SelengkapnyaPeluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangatlah menjanjikan. Ini karena backlog perumahan di Indonesia masih sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaPembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KPR sektor informal menjadi fokus perseroan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini menjadi komitmen Kementerian BUMN untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan perkembangan tren bisnis baru.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menilai, gaya hidup konsumtif bisa dialihkan menjadi belanja yang lebih bermanfaat bagi masa depan.
Baca Selengkapnya