Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wapres Ma'ruf Nilai Pesantren Lokasi Strategis Optimalkan Fungsi Bank Wakaf Mikro

Wapres Ma'ruf Nilai Pesantren Lokasi Strategis Optimalkan Fungsi Bank Wakaf Mikro Wapres Maruf Amin Resmikan Bank Wakaf Mikro Pesantren. ©2020 Liputan6.com/Ditto Radityo

Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menyatakan, pesantren menjadi tempat strategis dalam mengoptimalkan fungsi Bank Wakaf Mikro (BWM). Apalagi, saat ini jumlah sebaran pesantren tercatat lebih dari 27.000 di seluruh Indonesia dan karakteristiknya yang dekat dengan masyarakat.

"Kehadiran BWM di pesantren dapat menjadi inkubator dalam menyiapkan, memajukan, serta memperluas usaha mikro syariah. Sebab pengembangan ekonomi masyarakat akan sangat besar, sangat banyak dampaknya," kata Wapres Ma'ruf saat menghadiri Peresmian Program Bank Wakaf Mikro, di Lampung (23/12).

Oleh karena itu, Wapres Ma'ruf berharap agar langkah OJK dalam mendorong terbentuknya BWM di pesantren-pesantren dapat menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran yang bergerak di bidang ekonomi dan keuangan. Tujuannya untuk dapat mereplikasi langkah ini guna memberikan kemudahan dan pemberdayaan kepada masyarakat.

"Adanya bank wakaf di pesantren-pesantren ini memberikan fungsi tambahan yang juga sangat penting dan melahirkan program One Pesantren One Product, OPOP, yang melahirkan Gus Iwan, santri bagus, pinter ngaji, usahawan," urai Wapres.

Wapres berpesan agar BWM dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Sebab, ke depannya, BWM diharapkan dapat menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Saya harap Bank Wakaf Mikro dikelola dengan baik, ini amanat, jangan sampai ada ketidak percayaan kepada pesantren. Diberi amanah bukan berkembang tapi malah habis. Pesantren namanya harus terjaga," tegas Wapres.

Ini Cara dan Syarat Bangun Bank Wakaf di Pesantren

Kepala Departemen Perbankan Syariah (DPBS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ahmad Soekro menyebut bahwa pembentukan Bank Wakaf merupakan salah satu cara OJK masuk dalam program inklusi keuangan di kalangan masyarakat di tingkat mikro. Bank Wakaf ini khusus dibuat di pesantren dan diperuntukkan untuk masyarakat yang berada di lingkungan pesantren tersebut.

"Ini merupakan bagian dari pada OJK yang ingin memperluas akses keuangan masyarakat. Ini bentuknya adalah Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)," kata Ahmad, di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).

OJK sendiri menargetkan akan mendirikan 20 Bank Wakaf selama 2017. Namun hingga saat ini, baru berdiri 10 Bank Wakaf yang tersebar di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Yang paling utama adalah kita ingin mendorong masyarakat stakeholder semuanya komponen bangsa untuk bisa mari memberi pendampingan kepada tingkat grassroot, terutama di lingkungan pesantren ini," ujarnya.

Ahmad menegaskan bahwa tidak semua pesantren bisa mendirikan Bank Wakaf. Ada beberapa prosedur penilaian yang harus dilalui sebelum pesantren tersebut dinyatakan layak untuk mendirikan Bank Wakaf. Selain itu, OJK juga membentuk tim khusus yang terlebih dahulu, dan akan melihat potensi masyarakat di sekitar pesantren. Dalam prosesnya, OJK juga melibatkan PBNU.

"Pertama tentunya komitmen pesantren dulu, ada kebutuhan dari pesantren untuk membantu masyarakat di lingkungannya, dari situ dulu baru kemudian dilihat oleh tim. Kemudian di sini tim melihat ada potensi masyarakat. Ada juga pesantren yang tidak bisa diberikan karena memang pertama belum siap. Jadi memang sangat selektif," jelasnya.

Sementara itu, untuk pendanaan Bank Wakaf berasal dari pada donatur dengan dana maksimal Rp 5 miliar per Bank Wakaf. Donatur bisa berasal dari semua kalangan, seperti CSR perusahaan bahkan individu masyarakat yang merasa tertarik dengan biaya awal maksimal Rp 1.000.000 rupiah per orang.

"Jadi pembiayaan itu Rp 1.000.000 per orang, itu yang awal. Jadi idealnya sih memang lebih dari Rp 1.000.000 ya tapi dilihat dulu tingkat keberhasilannya, nanti bisa naik menjadi Rp 3.000.000 sampai maksimal Rp 5.000.000, tapi itu sangat selektif setelah sekian tahun, tapi awalnya harus Rp 1.000.000 dulu," tegasnya.

Sementara itu, Ahmad mengatakan bahwa bank syariah yang diajak bekerja sama tidak hanya terpaku pada Bank BUMN, berlaku juga untuk bank syariah swasta yang ingin bergabung.

"Semua bank bisa, tentunya bank umum syariah. Kan sebetulnya ini ada subsidi , nah subsidinya itu dari dana donasi ini ditempatkan ke Bank Umum Syariah untuk membiayai operasional."

Sebagai informasi, Bank Wakaf merupakan pembiayaan yang bisa memberikan pinjaman pada masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di pelosok daerah di Indonesia di mana sebagian besar penduduknya ialah sebagai pedagang.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wapres Minta Jabar Maksimalkan Potensi Keuangan Syariah
Wapres Minta Jabar Maksimalkan Potensi Keuangan Syariah

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Jelang Purna Tugas, Wapres Ma'ruf Amin Titip Dana Wakaf Dikelola untuk Kesejahteraan Rakyat
Jelang Purna Tugas, Wapres Ma'ruf Amin Titip Dana Wakaf Dikelola untuk Kesejahteraan Rakyat

Sejak tahun 2004, pemerintah menegaskan bentuk wakaf tidak hanya sebatas tanah, tetapi juga harta benda lainnya, termasuk uang.

Baca Selengkapnya
BSI Sinergi dengan Pesantren, Perkuat Ekosistem Islam dan Pengembangan Ekonomi Syariah di Aceh
BSI Sinergi dengan Pesantren, Perkuat Ekosistem Islam dan Pengembangan Ekonomi Syariah di Aceh

BSI mengukuhkan kembali komitmennya dalam memperkuat ekosistem Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cegah Kekerasan di Pesantren, Wapres Ma’ruf Wacanakan Pembentukan Dewan Kiai
Cegah Kekerasan di Pesantren, Wapres Ma’ruf Wacanakan Pembentukan Dewan Kiai

Wapres Ma'ruf mengingatkan pesantren merupakan tempat untuk mencetak seseorang menjadi berakhlak mulia.

Baca Selengkapnya
Peran Pesantren Dalam Peradaban Indonesia
Peran Pesantren Dalam Peradaban Indonesia

Saat ini, pesantren juga mendapatkan perhatian lebih dari negara dengan disahkannya Undang-Undang Pesantren di tahun 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Pemda Majukan Pesantren, Perhatikan Insentif Gurunya
Menko PMK Minta Pemda Majukan Pesantren, Perhatikan Insentif Gurunya

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pesantren Wali Barokah Kediri, Berawal dari Musala Kecil Kini Jadi Salah Satu Ponpes Terbesar di Indonesia
Mengunjungi Pesantren Wali Barokah Kediri, Berawal dari Musala Kecil Kini Jadi Salah Satu Ponpes Terbesar di Indonesia

Pesantren ini berencana mendirikan Posyandu Center of Excellent.

Baca Selengkapnya
Cegah Munculnya Sengketa, Pesantren NU di Cirebon Disertifikasi Wamen ATR/BPN
Cegah Munculnya Sengketa, Pesantren NU di Cirebon Disertifikasi Wamen ATR/BPN

Pesantren tersebut awalnya sebuah gubuk yang difungsikan untuk pengajian rutin.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin akan Urus Pesantren dan Bangun PKB Usai Purna Tugas
Ma'ruf Amin akan Urus Pesantren dan Bangun PKB Usai Purna Tugas

Ma'ruf Amin menegaskan tetap akan mengabdi dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara meski nanti tidak lagi menjadi sebagai Wapres RI.

Baca Selengkapnya
Hadiri Istigasah di Ponpes Assalafiah Cirebon, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Komitmen Majukan Pesantren
Hadiri Istigasah di Ponpes Assalafiah Cirebon, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Komitmen Majukan Pesantren

Hadiri Istigasah di Ponpes Assalafiah Cirebon, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Komitmen Majukan Pesantren

Baca Selengkapnya
50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran
50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran

Ada pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU soal Ormas Keagamaan Dapat Izin Tambang: Segera Kami Tangkap Peluang Itu, Wong Butuh
Ketum PBNU soal Ormas Keagamaan Dapat Izin Tambang: Segera Kami Tangkap Peluang Itu, Wong Butuh

Ketum PBNU Gus Yahya menyambut baik kebijakan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang memperoleh Izin Usaha Pertambangan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya