1 Bocah dan Balita Teridentifikasi, Korban Sriwijaya Air Jatuh Menjadi 55 Orang
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Hasil identifikasi pada hari ke-18 ini teridentifikasi dua nama baru.
"Tim berhasil mengidentifikasi dua nama korban, pertama Zurisya Zuar Zai usia 8 tahun, dan Umbu Kristin Zai usia 2 tahun," kata Kepala Rumah Sakit RS Polri, Brigjen Asep Hendradiana di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (26/1).
Dengan teridentifikasinya dua nama baru ini, Tim DVI Polri total sudah berhasil mengidentifikasi 55 identitas korban. Beberapa di antaranya sudah dipulangkan kepada pihak keluarga korban.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memasang target untuk menyelesaikan proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182 dalam sepekan ke depan.
Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko menuturkan, kendati proses pencarian para korban kecelakaan pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu telah dihentikan, pihaknya tetap melanjutkan proses identifikasi para korban.
"Operasi DVI tetap berjalan. Semoga dalam satu minggu ini kami bisa selesaikan sampel dari antemortem dan postmortem untuk direkonsiliasi," kata Hery di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (22/1).
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dinyatakan hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu sore, 9 Januari 2020 pukul 14.36 WIB di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Pesawat rute Jakarta-Pontianak ini mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi), 12 kru.
Reporter: Muhammad Radityo PriyasmonoSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaLima jenazah lainnya masih belum teridentifikasi karena terganjal beberapa hal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca Selengkapnya