1 dari 2 Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 asal Sumsel Pilih Tes DNA di Jakarta
Merdeka.com - Dua penumpang Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, berasal dari Sumatera Selatan. Keluarga semua korban sudah dilakukan pengambilan sampel DNA dan anthem mortem.
Kepala Subbid Dokpol Rumah Sakit M Hasan Bayangkara Palembang Kompol Arman mengungkapkan, pihaknya baru saja mengambil sampel DNA dan anthem mortem dari ibu korban Indah Halimah Putri (26), warga Desa Sungai Pinang II, Ogan Ilir. Yusri Lanita (48) datang ke rumah sakit didampingi sejumlah anggota keluarga.
"Untuk keluarga korban Indah sudah kita dapatkan sampel DNA dan ante mortem-nya, yakni kami dapatkan dari ibunya. Sedangkan suami Indah, M Rizki Wahyudi di Jakarta, kebetulan keluarganya asal Pangkal Pinang," ungkap Arman, Senin (11/1).
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Di mana kejadian ini terjadi? Di Chennai, India, seorang pria mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika iPhone miliknya terjatuh ke dalam kotak persembahan (hundial) di Kuil Arulmigu Kandaswamy, Thiruporur, saat ia sedang berdoa bersama keluarganya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
Sementara pengambilan sampel keluarga satu korban lain yang juga berasal dari Sumsel, yakni Rion Yogatama (30), warga Lubuklinggau, tidak dilakukan di Palembang. Sebab, keluarga memilih tes di Jakarta lantaran lebih dulu berangkat ke sana.
"Keluarga sudah di Jakarta, tes dan penyampaian data di sana. Artinya, kami hanya mengambil sampel keluarga satu korban saja," ujarnya.
Selanjutnya, sampel akan dikirim ke Mabes Polri sebagai data pendukung dalam proses identifikasi korban. "Untuk sampel darah sudah siap dikirim ke Jakarta, tetapi untuk hasil DNA paling tidak dua minggu baru keluar," kata dia.
Kepala Urusan DVI RS M Hasan Bhayangkara Andry Budiman menambahkan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri identik korban Indah melalui keterangan ibunya. Didapatkan juga sampel darah basah dan darah kering yang segera dikirim ke Jakarta.
"Korban Indah ada tanda lahir di punggung, ada satu gigi yang tanggal di belakang, kulit sawo matang, dan rambut tebal hitam. Pakaian yang dikenakan saat kejadian jilbab putih, baju lengan panjang corak biru, dan celana baham karet, serta memakai jam tangan rantai warga silver," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Indah Halimah Putri menumpangi pesawat nahas itu bersama suami, M Rizki Wahyudi (26), anaknya Arkana Nadhif Wahyudi (7 bulan), ibu mertua Rosi Wahyuni dan keponakannya Nabila Anjani. M Rizki Wahyudi bekerja di Taman Nasional Gunung Pulung Kalimantan Barat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaTernyata alamat pada STNK dan nama yang tertera tidak sesuai. Ketika didatangi, pemilik rumah mengaku tidak tahu.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaPolemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di sebuah rumah sakit (RS) kawasan Cempaka Putih.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak telah sepakat membuat rumah bersama di Polres Bogor untuk proses adaptasi anak.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaOrang tua bayi yang diduga tertukar dalam kondisi meninggal dunia di RS Cempaka Putih mau tes DNA mandiri.
Baca Selengkapnya