1 Jasad diduga teroris ditemukan membusuk, diduga dieksekusi Santoso
Merdeka.com - Warga Desa Lelo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menemukan mayat laki-laki dalam kondisi membusuk di tepi sungai Lariang, Selasa (15/3). Jenazah tersebut diduga teroris yang diduga anggota kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso.
"Hasil identifikasi dan pemeriksaan sementara, jenazah itu diduga kuat adalah anggota Santoso," kata Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, di Palu, Kamis (17/3), dikutip dari Antara.
Saat ini, jenazah memiliki tinggi badan sekitar 180 sentimeter itu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Palu, guna diautopsi dan identifikasi.
-
Kenapa pengawalan Mayjen Soeharto diperketat? Mereka tak mau lengah dan penculikan seperti pada dini hari 1 Oktober 1965 terulang kembali.Rumah Mayjen Soeharto menjadi salah satu yang mendapat pengawalan paling ketat.
-
Kenapa Timnas Indonesia dijaga ketat? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Di tubuh korban ditemukan jam tangan merek Casio, kepala bagian atas berlubang, dan di bagian pinggang ada bekas luka tembak, dan kaki luka robek.
Rudy menyatakan belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga. Oleh karena itu, polisi membawa seorang tersangka teroris kelompok Santoso, bernama Zaelani, yang tertangkap hidup beberapa waktu lalu untuk mengenali jenazah tersebut. Zaelani hanya mengatakan ada anggota kelompok Santoso berciri tubuh seperti itu, tetapi tidak memastikan identitasnya.
"Ada dua orang anggota kelompok Santoso yang berciri tubuh seperti mayat itu," kata Rudy mengutip penjelasan Zaelani.
Ketika ditanya apakah jenazah itu adalah korban kontak senjata dengan aparat Polri dan TNI tergabung dalam Operasi Tinombala, atau justru korban eksekusi oleh pimpinan kelompok sipil bersenjata itu, Rudy belum memastikan.
Informasi dihimpun menyebutkan, kelompok teroris pimpinan Santoso kini semakin terdesak di Dataran Napu, Kabupaten Poso. Soliditas internal mereka dikabarkan semakin lemah, sehingga besar kemungkinan Santoso mulai mengeksekusi anggota-anggotanya mulai tidak kompak.
"Jenazah lelaki itu mungkin sekali adalah salah satu korban eksekusi pimpinan mereka," kata sumber.
Santoso konon semakin ketat mengawasi anggotanya setelah mereka kian terdesak. Para anggota yang diindikasikan mulai tidak solid akan langsung dieksekusi.
Kelompok pelaku teror tersebut selama ini menganggap pemerintah, khususnya polisi, adalah 'thagut' atau penyembah berhala. Mereka pantang menyerah kepada pemerintah atau polisi.
"Mati di tangan polisi itu adalah syahid," ucap Rudy.
Kelompok Santoso yang masih dikejar di Poso oleh personel Polri dan TNI yang tergabung dalam Operasi Tinombala diperkirakan masih berjumlah 30-an orang. Tiga orang di antaranya perempuan dan empat warga negara asing asal China dari etnis Uighur.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca Selengkapnya