1 Jenazah korban speedboat tabrakan di Sungai Musi ditemukan, 1 masih hilang
Merdeka.com - Tim gabungan kembali menemukan satu korban lagi yang hilang akibat tabrakan dua speedboat di Sungai Musi. Dengan penemuan jenazah ketiga itu, satu korban tersisa yang masih hilang.
Jenazah yang ditemukan tersebut adalah H Abdul Hamid (46) yang mengapung di perairan Pulau Borang, Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (1/6) pukul 07.30 WIB. Lokasinya berjarak 20 kilometer dari lokasi tabrakan.
Humas Basarnas Palembang Rio Taufan mengatakan, jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum. Korban adalah orang pertama yang dinyatakan hilang bersama istrinya, Hj Jubaidah (43) usai tabrakan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
"Korban ketiga kita temukan tadi pagi dalam keadaan meninggal dunia. Posisinya cukup jauh, 20 km dari TKP," ungkap Rio, Jumat (1/6).
Dengan demikian, kata dia, korban hilang tinggal satu lagi. Sebab, tadi malam dua korban lebih dulu ditemukan di sekitar TKP dan proyek pembangunan Jembatan Musi IV.
"Dari empat korban hilang, 3 sudah ditemukan. Satu korban yang masih dicari bernama Hanifah, sesuai laporan keluarga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, speedboat Rahendi Putra yang mengangkut 35 penumpang bertabrakan dengan speedboat Lima Saudara berpenumpang tujuh orang di Sungai Musi Palembang, tepatnya di sekitaran Jembatan Ampera, Rabu (30/5).
Akibat kejadian, dua korban ditemukan tewas di lokasi dan empat lainnya hilang.
Dalam proses pemeriksaan, pengemudi speedboat Rahendi Putra berinisial RH ditetapkan sebagai tersangka.
Dia dianggap lalai karena minimnya alat keselamatan dan tidak bisa menghindari tabrakan saat speedboat Lima Saudara menyalip.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnya