1 Pengasuh Ponpes dan 5 Santriwati Tewas Tenggelam di Kubangan Bekas Galian C
Merdeka.com - Diduga terpeleset, lima santriwati dan seorang pengasuh Pondok Pesantren Al Latifiyyah KH Wahyudi tewas tenggelam di kubangan bekas galian tambang C Dusun Subotuwo, Desa Kronggen, Brati, Kabupaten Grobogan, Senin (9/3) pukul 08.00 WIB. Saat kejadian, korban korban sedang cuci tangan.
Enam korban yakni pengasuh Ponpes bernama KH Wahyudi, santriwati SS (17), NI (12), LLM (16), IN (12) dan SLM (17).
Camat Brati Joko Supriyanto mengatakan, kejadian terjadi ketika para santriwati sedang kerja bakti di lingkungan pondok pesantren. Karena tangan kotor usai kerja bakti, para korban izin kepada pengasuh Ponpes untuk cuci tangan di kubangan bekas galian C.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang meninggal dunia di Pesantren Raudhatul Mujawwidin? Saat itu hari Selasa (14/11/2023) sekitar pukul 17.00 WIB. Besok harinya memang waktu kunjungan di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin. Ketika Airul menelepon ibunya, sang ayah Salim Harahap tengah beraktivitas membuat pagar rumah mereka di Dusun Kumpul Rejo, Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Para santri izin cuci tangan, tapi kok ada informasi satu orang terpeleset di kubangan tenggelam," kata Joko Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin (9/3).
Mengetahui ada santriwati yang tenggelam, KH Wahyudi berusaha menolong. Namun karena lokasi sangat licin, akhirnya pengasuh ikut tenggelam.
"Jadi tidak pengasuh Ponpes saja. Dua orang selamat," jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, tim yang mendapatkan laporan segera melakukan evakuasi. Dari korban yang tenggelam, terdapat dua orang selamat yaitu NAMH (16) dan LALH (15).
"Dua korban selamat masih dalam perawatan di puskesmas terdekat," kata Endang Sulistyoningsih.
Hingga kini, kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara. "Tadi polisi masih meminta keterangan saksi," tutup Endang Sulistyoningsih.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaPesantren dinilai terkesan menutupi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan guna menangkap para pelaku tawuran yang melarikan diri usai kejadian.
Baca SelengkapnyaJasad korbam ditemukan mengambang di saluran penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca Selengkapnya