1 Polisi Meninggal Akibat Kecelakaan Saat Razia Tambang Emas Liar di Solok Selatan
Merdeka.com - Seorang anggota Polres Solok Selatan Aipda Rico Novriandi mengalami kecelakaan dan meninggal dunia saat melakukan penindakan hukum terhadap aktivitas tambang emas liar di daerah itu.
"Aipda Rico terjatuh dan meninggal dunia saat melakukan penegakan hukum terhadap aktivitas tambang emas liar di kilometer 12 Pinti Kayu," kata Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto di Padang Aro, Sumatera Barat, Selasa (6/7).
Jenazah Aipda Rico sudah dibawa keluar dan dimakamkan oleh pihak keluarga. Kapolres Solok Selatan beserta staf dan Bhayangkari turut berdukacita atas gugurnya Aipda Rico Novriandi saat melakukan tugas di lapangan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal? Dokter tim yang sangat berdedikasi, Rafi Ghani, telah meninggal dunia pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Saat melakukan penegakan hukum terhadap aktivitas tambang emas liar, polisi menurunkan 10 orang personel ke lapangan. Hasil penegakan hukum tersebut, Polres Solok Selatan mengamankan dua penambang beserta satu alat berat.
"Alat berat masih di lokasi karena belum bisa dibawa keluar," ujarnya.
Dua orang yang diamankan oleh polisi sekarang sedang diperiksa untuk pengembangan kasusnya. Rico Novriandi baru saja naik pangkat menjadi aipda saat Hari Ulang Tahun Bhayangkara, 1 Juli 2021.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaPenembakan itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal, Bripda Rico diketahui sempat menelepon sang ibu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan Polres Solok Selatan sedang menyelidiki pengerjaan tambang diduga ilegal jenis galian C
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKompol Anumerta Ulil dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas.
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan status penyidikan itu setelah polisi menemukan unsur pidana dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPeluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk.
Baca Selengkapnya