1 Pria yang diamankan saat pesta gay di Cianjur masih di bawah umur
Merdeka.com - Polres Cianjur, Jawa Barat menggerebek Villa Green Apple Garden Blok F-66 di Jalan Mariwati, Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (13/1) malam. Polisi mengamankan lima orang yang melakukan pesta seks sesama jenis, salah satunya masih di bawah umur.
Kelima pria tersebut asing-masing berinisial Anak Agung Widi Aryase (50) kelahiran Bali yang kini tinggal di Bandung, Aditia Rhamadan (21), Dandi Apriandi (16), Dedi Supriadi (39) dan Usep (34) yang merupakan warga asli Cianjur.
Seorang pelaku, Anak Agung Widi Aryase mengatakan, sudah melakukan hubungan seks sesama jenis sejak duduk di bangku SMA di Bali, tepatnya setelah menjadi korban teman laki-lakinya.
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Meskipun sudah beristri dan memiliki tiga orang anak, perilaku seks menyimpang tersebut tetap dijalaninya."Saya peranh jadi korban waktu SMA, sampai sekarang saya melakukan hal yang sama meskipun sudah berkeluarga," katanya.
Saat penggerebekan, kelima orang tersebut tidak mengenakan pakaian, seorang di antaranya merupakan pelajar dan ditemukan alat kontrasepsi, obat kuat, parfum, miras berjenis anggur merah, pelumas/pelicin dan beberapa barang lainnya.
"Pelaku akan dikenakan pasal 36 Undang-undang nomor 44/2008 tentang pornografi, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara atau denda paling besar Rp 5 miliar," kata Kapolres Cianjur AKBP Soliyah di Cianjur, Minggu (14/1).
Sebelumnya, lima pria diduga penyuka sesama jenis alias gay diamankan saat hendak menggelar pesta seks di Villa Green Apple Garden Blok F-66 di Jalan Mariwati, Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (13/1) malam. 10 botol minuman keras (miras) dan tujuh alat kontrasepsi ditemukan di lokasi penggerebekan.
"Berdasarkan hasil penyelidikan mengamankan beberapa minuman keras dan beberapa alat kontrasepsi di lokasi penggerebekan," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus saat dihubungi merdeka.com, Minggu (14/1).
Selain kondom dan miras, polisi juga menemukan 6 handphone dan lima celana dalam. Serta pelumas, handuk dan selimut.
"5 Tissue Super Magic Power, 1 pelumas, 2 parfum, 1 handbody, 1 deodoran, 1 bedak," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di luar shift tersebut, Budy menyebut pengawasan dilakukan oleh unit piket Satpol PP untuk Kecamatan Makasar.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan bocah yang menjadi korban pelecehan AFA berjumlah lima orang
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus pesta seks ini berawal adanya laporan lewat pesan singkat adanya pesta seks tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca Selengkapnya