1 Siswa SMP Turi Kembali Ditemukan, Korban Meninggal Jadi 8 Orang
Merdeka.com - Proses pencarian siswa SMP Negeri 1 Turi yang hilang di Sungai Sempor pada Jumat (21/2) terus berlangsung. Berdasarkan update hingga pukul 11.30 WIB, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 8 orang siswa dalam kondisi meninggal dunia.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto, mengatakan ada satu tambahan korban yang dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Korban ini dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
"Pukul 10.15 WIB ditemukan 1 korban di DAM Lengkong. Atas nama Nadine Fadilah," ujar Pipit, Sabtu (22/3).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Pipit menerangkan, korban dievakuasi oleh tim dengan menggunakan teknik body rafting. Kondisi DAM cukup dalam sekitar tiga meter. Setelah sampai ke permukaan, korban dibawa ke Puskesmas Turi untuk diidentifikasi.
Sementara itu, Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana, dalam keterangan tertulisnya pagi ini menyebut tujuh korban yang ditemukan meninggal dunia.
Tujuh orang meninggal dunia ini adalah Sovie Aulia (15), Arisma Rahmawati (13), Nur Azizah (15), Lathifa Zulfa (15), Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (14), Evieta Putri Larasati (13), dan Faneza Dida (13).
"Total dari jumlah siswa yang ikut kegiatan susur sungai ada 249 siswa. Kelas 7 ada 124 siswa. Kelas 8 ada 125 siswa. Terkonfirmasi selamat 216 siswa dan yang mengalami luka 23 siswa," urai Biwara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca Selengkapnya