1 Suro, 9 pusaka & 7 kebo Kiai Slamet Keraton Surakarta akan dikirab
Merdeka.com - Memperingati 1 Suro JE 1950 yang jatuh pada 2 Oktober dalam penanggalan Jawa, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan melakukan ritual kirab pusaka. Sebelum kirab pusaka dimulai, sejumlah kegiatan lain juga akan dilakukan, di antaranya, wilujengan Khol Dalem SSISKS Paku Buwono X yang kebetulan meninggal pada 1 Suro atau tahun 1939. Kemudian dilanjutkan dengan pisowanan di Sasana Sewaka dan Salat Hajad, di Masjid Puromosono.
Sembilan pusaka berupa tombak dan lainnya akan diarak mengelilingi tembok luar keraton atau luar Baluwarti. Kirab dipimpin cucuk lampah (pimpinan barisan) 7 kebo bule keturunan Kiai Slamet.
Pusaka keraton menjadi bagian utama pada barisan terdepan. Kemudian diikuti para pembesar keraton, kerabat dan jajaran keraton lengkap dengan pakaian adat Jawa dan masyarakat.
-
Apa saja yang dikirab dalam tradisi Suran Mbah Demang? Yang dikirab antara lain pusaka Kyai Blencong, Bende, tombak dan kitab Ambeyo, serta foto Mbah Demang Cokrodikromo dan foto Eyang Ki Juru Permono.
-
Bagaimana cara mengikuti Kirab Malam Satu SUro? “Acara ritual tahunan yang menurut saya bagus. Jadi kebudayaannya masih berjalan, dan tadi menarik, yang mau ikut kirab jalan terus, yang tidak ikut kirab boleh berhenti di sini sambil berdoa,“
-
Siapa yang ikut dalam Kirab Malam Satu SUro? Ganjar yang tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB langsung bergabung dalam barisan kirab. Tidak lama kemudian, Kirab Pusaka Dalem dilaksanakan secara khidmat dan sakral.
-
Apa yang akan diarak dalam kirab? Proses kirab pengembalian duplikat bendera pusaka dan naskah proklamasi dari Ibu Kota Nusantara (IKN) menuju ke Jakarta akan berlangsung siang nanti.
-
Siapa yang ikut dalam kirab tedhak loji? Selain itu, acara kirab juga diikuti oleh para bangsawan dan prajurit beserta abdi dalem keraton.
-
Apa makna dari kata "Suro" dalam tradisi Jawa? Kata “Suro“ merupakan sebutan bagi bulan Muharram oleh masyarakat Jawa. Kata Suro berasal dari kata “Asyura“ yang dalam bahasa Arab berarti sepuluh yang adalah tanggal 10 bulan Muharram, mengutip KH. M. Solikhin dalam Misteri Bulan Suro: Perspektif Islam Jawa.
"Kirab pusaka akan dilepas Plt Raja Surakarta, KGPA (Kanjeng Gusti Pangeran Aryo). Untuk rutenya tetap sama, dari Kamandungan-Supit Urang Barat-Alun-alun Utara-Gladang-Jalan Mayor Kusmanto-Jalan Kapten Mulyadi, Veteran, Yos Sudarso, Slamet Riyadi dan kembali ke keraton," ujar kerabat keraton Kanjeng Pangeran Aryo (KPA), Satrio Hadinagoro, Selasa (27/9).
Kanjeng Satrio menambahkan, dalam rangkaian kegiatan Bulan Suro juga akan diisi dengan Pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada tanggal 10 Suro atau hari Selasa Wage 11 Oktober 2016 mulai pukul 20.00 WIB. Kemudian pada tanggal 19 Oktober atau tepat 17 Suro akan diadakan acara Jenang Suran dan pengetan Dalem Hadeging Keraton Surakarta Hadiningrat.
Wakil Pengageng Sasono Wilopo Keraton Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Winarna Kusumo mengatakan kirab ini, juga untuk menyambut tahun baru dalam penanggalan Jawa yang disebut 'Tahun Sultan Agungan' yang jatuh pada 1 Suro 1950 atau 2 Oktober 2016.
Dalam kirab nanti, kata dia, seluruh peserta memang dilarang berbicara atau melakukan tapa bisu. Mereka diminta untuk berdoa dan melakukan introspeksi diri selama perjalanan.
"Tidak semua ikut kirab, sebagian kerabat dan abdi dalem tetap tinggal di keraton untuk melakukan salat hajad dan wiridan semalam suntuk. Sebelum kirab mulai, pukul 21.00 WIB diadakan acara 'dhukutan' atau tahlilan dan ruwatan," pungkasnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah (pemimpin kirab) arak-arakan yang diikuti lebih dari 5.000 abdi dalem, sentana dan kerabat keraton.
Baca SelengkapnyaSelama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara
Baca SelengkapnyaMalam ini ada dua kirab pusaka dalem yang digelar di Kota Solo.
Baca SelengkapnyaSejumlah pusaka termasuk belasan kerbau bule keturunan Kiai Slamet akan diarak keliling tembok luar istana
Baca SelengkapnyaBeberapa orang meyakini, kotoran kerbau yang keluar saat kirab dianggap bisa membawa berkah.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.
Baca SelengkapnyaTanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.
Baca SelengkapnyaSementara wakil presiden terpilih Gibran tak tampak dalam kirab
Baca SelengkapnyaBerbagai kegiatan budaya, seperti pertunjukan tari tradisional, pameran seni, dan bazar makanan, turut memeriahkan suasana.
Baca SelengkapnyaPuluhan pendekar dan tokoh perwakilan dari 24 perguruan silat di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur melakukan ikrar damai menjelang bulan Suro atau "Suroan".
Baca SelengkapnyaMenyucikan keris pusaka hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu.
Baca SelengkapnyaPasukan kirab pataka jer basuki mawa beya keliling Jawa Timur jelang HUT ke-78 provinsi tersebut. Begini keseruannya.
Baca Selengkapnya