1 Warga Meninggal dan 3 Positif Corona, Pemkot Serang Belum Akan Menetapkan KLB
Merdeka.com - Pemerintah Kota Serang hingga kini belum menerapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap pandemi virus Corona atau Covid-19. Untuk diketahui tiga orang di Kota Serang telah dinyatakan positif Corona dan satu di antaranya meninggal dunia.
Suasana Kota Serang sendiri terpantau masih biasa-biasa saja, seperti kerumunan warga di tempat umum masih terjadi di tengah merebaknya virus Corona. Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, pemerintah Kota Serang melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah titik dan melakukan imbauan terhadap masyarakat untuk menjaga kebersihan dan melakukan jaga jarak sosial.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, untuk mengeluarkan status KLB perlu ada kajian cepat dari kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Menurutnya, kasus warga Kota Serang yang positif virus Corona baru tiga serta yang meninggal satu orang.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
"Baru meninggal 1, yang positif 3. Mungkin kalau KLB lebih dari itu kejadiannya. Ada kajian cepat dari kesehatan dan BPBD," ujar Syafrudin kepada awak media, Kamis (16/4).
Dia menjelaskan, penetapan KLB akan dilakukan sesuai kondisi dan situasi Kota Serang. Penentuan status ini akan dipertimbangkan tiga hari sebelum ramadhan.
"Iya, bukan KLB masih darurat bencana. Jadi nunggu perkembangan 3 hari sebelum puasa," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya