10 Anak Positif Covid-19, Panti Asuhan Muhammadiyah di Yogyakarta Ditutup Sementara
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada 10 anak asuh dari Panti Asuham Muhammadiyah Wates terkonfirmasi positif Covid-19.
"Berdasarkan laporan, memang ada 10 anak dari salah satu panti asuhan di Wates terkonfirmasi positif Covid-19. Kami masih melakukan proses pelacakan. Sampai saat ini, sudah ada 30 kontak erat yang diswab, dan masih menunggu hasilnya," kata Kepala Dinkes Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Minggu (9/5).
Ia mengatakan kasus ini berawal dari salah satu anak panti yang mengalami anosmia, yakni hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau. Selanjutnya, pengurus panti membawa anak tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis. Anak itu juga diswab PCR, yang hasilnya positif Covid-19.
-
Mengapa anak laki-laki itu mengalami bau tidak sedap? 'Karena benda itu terjebak di dalam rongga hidung untuk waktu yang lama, awalnya sulit untuk mengidentifikasinya,' ungkap juru bicara rumah sakit kepada Elephant News. 'Setelah dilakukan pembersihan dengan hati-hati, terungkap bahwa itu adalah sekrup logam,' tambahnya.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana mendeteksi pneumonia pada anak? Dokter spesialis anak subspesialis respirologi, Dr. Wahyuni Indawati, Sp.A(K), menjelaskan bahwa deteksi dini pneumonia pada anak dapat dilakukan dengan menghitung jumlah napas dalam satu menit. 'Pneumonia adalah radang paru, dan utamanya, karena ada infeksi mikroorganisme dia bisa merusak jaringan paru. Kalau terjadi kerusakan oksigen kurang dan terjadi kematian,' ujar Wahyuni dilansir dari Antara.
-
Apa penyebab bau badan anak? Anak-anak cenderung aktif dan banyak bergerak dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini menyebabkan mereka mudah berkeringat sehingga memunculkan bau tak sedap atau bau asem pada tubuhnya.
-
Siapa yang terdampak pneumonia anak? Mycoplasma pneumonia adalah infeksi yang menular melalui droplet di udara saat batuk atau bersin, menyerang tidak hanya anak-anak usia sekolah tetapi juga orang dewasa.
-
Apa yang terjadi saat paru-paru anak terkena pneumonia? Pneumonia, atau dikenal sebagai paru-paru basah, adalah kondisi serius yang dapat mengancam kesehatan anak-anak. Penyakit ini terjadi ketika jaringan paru-paru meradang dan alveolus—kantong udara kecil di paru-paru—terisi oleh cairan.
Dari hasil swab tersebut langsung dikomunikasikan dengan gugus tugas, kemudian langsung dilakukan pelacakan. Hasilnya, ada 10 anak asuh panti terkonfirmasi Covid-19.
"Setelah menerima laporan tersebut, kami melakukan penelusuran kontak erat. Diketahui, 10 anak panti yang usianya sekitar 15-17 tahun terpapar Covid-19," katanya.
Panti asuhan juga saat ini ditutup sementara untuk umum sampai kondisi di dalam panti sudah kondusif. Terlebih, Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo juga belum bisa menyatakan sumber penularan Covid-19 di panti asuhan. Mobilitas orang selama Ramadhan yang cukup tinggi disinyalir menjadi musabab munculnya Covid-19.
"Kami masih melakukan penyelidikan epidemiologi. Adapun, 10 anak tersebut menjalani isolasi di panti dan dengan pengawasan dari gugus tugas. Riwayat kasus belum tau ya, tapi mungkin karena mobilitas selama Ramadhan di panti tersebut kan cukup tinggi, jadi ada potensi penularan di situ," kata Sri Budi.
Adapun, merujuk data Gugus Tugas Covid-19 Kulon Progo, total kasus kasus terkonfirmasi hingga saat ini mencapai 5.246 kasus, dengan rincian 509 isolasi mandiri, 41 isolasi rumah sakit, 531 sembuh, 98 meninggal dunia dan 4.067 selesai isolasi.
Sementara itu, Pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyah Wates Rujianto mengatakan kronologi yang paling nampak adalah kegiatan buka bersama, jadi sebelumnya anak asuh panti diundang ikut pengajian dan buka bersama yang digelar kelompok remaja masjid di rumah makan Dahar Ndeso di Kedungsari, Pengasih, sehari kemudian ada anak panti yang mengeluh indra penciuman dan perasanya hilang.
Kegiatan tersebut digelar pada Sabtu (1/5) sore. Keesokan harinya atau Minggu (2/5), tiga anak asuh panti merasa indra penciuman dan pengecapnya hilang. Oleh Seksi Kesehatan Panti Muhammadiyah Wates, ketiganya dibawa ke RSUD Wates untuk menjalani test GeNose pada Senin (3/5). Namun saat itu hasilnya negatif.
Hasil swab test yang keluar pada Kamis (6/5/2021) menunjukkan bahwa ada 10 anak yang dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani karantina. Adapun satu anak lagi yang dinyatakan negatif juga diikutkan karantina.
"Kami tetap mengikutkan anak asuh yang negatif menjalani isolasi mandiri. Hal ini untuk antisipasi karena saat swab test ikut bareng-bareng," katanya.
Selain kegiatan pengajian dan bukber, Rujianto mengatakan ada kemungkinan lain penularan itu bisa terjadi. Di antaranya mobilitas anak panti yang tinggi, mengingat ada anak yang sedang mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di Balai Desa Pengasih, selanjutnya tugas piket belanja setiap pagi ke pasar dan piket jaga kantor menerima tamu.
"Saat ini, Dinas Kesehatan masih melakukan penelusuran penyebab awal penyebaran Covid-19 di panti asuhan kami," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak SD di Purwakarta memiliki kebiasaan menghirup bensin dari sejak pandemi hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaKasus ini dilaporkan pada Juli lalu, namun baru diproses bulan Oktober ini.
Baca SelengkapnyaAyah 4 Bocah Jagakarsa Tewas Sempat Dipanggil Polisi Kasus KDRT Tapi Mangkir Alasan Jaga Anak
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaSaat ini 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis.
Baca SelengkapnyaKepolisian memberikan pendampingan psikologis terhadap anak Panti Asuhan Darussalam korban pencabulan.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca Selengkapnya