10 Anggota TNI-Polri Gugur Akibat Serangan KKB Selama Januari-Juni 2021
Merdeka.com - Polisi menyebut gangguan keamanan dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) meningkat sejak Januari hingga Juni 2021. Teror KKB meningkat dibanding periode sama di tahun sebelumnya.
"Memang benar terjadi peningkatan kasus akibat gangguan KKB, yakni tercatat 33 kasus yang terjadi lima kabupaten," ujar Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Selasa (29/6).
Polisi mencatat terdapat lima kabupaten diteror KKB selama periode tersebut. Lima kabupaten itu adalah Puncak 17 kasus, Intan Jaya sembilan kasus, Mimika, Yahukimo dan Pegunungan Bintang masing-masing dua kasus.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Berapa kali gempa susulan terjadi di Tuban? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencatat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Dimana wilayah KIPP di IKN? Akan ada 9 Wilayah Pembangunan (WP) di IKN dan nomor 1 adalah wilayah KIPP yang kami fokuskan saat ini dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Di mana PKB dibentuk? Partai Kebangkitan Bangsa merupakan salah satu partai politik yang dibentuk pada era Reformasi 1998, tepatnya pada 23 Juli 1998.
Dia mengatakan, gangguan keamanan yang dilakukan KKB terbanyak kasus penembakan hingga mengakibatkan 23 orang meninggal, termasuk 10 anggota TNI-Polri dan sembilan warga sipil.
Sedangkan KKB yang tewas tercatat empat orang, tutur Irjen Pol Fakhiri seraya mengaku pihaknya memprediksi terjadi kenaikan dan menjadi ancaman terhadap warga sipil sehingga pihaknya berharap mereka tetap waspada.
KKB juga melakukan penembakan terhadap Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Dany di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, ujar Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
Ketika ditanya tentang kasus penyalahgunaan senjata api, Kapolda Papua mengaku tercatat 10 kasus, lima kasus di antaranya terjadi di Polres Jayapura, sedangkan lainnya terjadi di Kabupaten Merauke, Nabire, Boven Digul dan Kab. Puncak Jaya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaJenazah lima KST tersebut sempat dibawa ke RSUD Dekai. Namun tidak ada keluarga yang mengambil.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dari Tim Nanggala berhasil melumpuhkan KKB di wilayah Serambakon Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua Pegunungan, Sabtu (30/9) pukul 06.00 Wit
Baca SelengkapnyaKontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca Selengkapnya