Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 Desa Terpencil di Kepulauan Riau Kini Telah Teraliri Listrik 14 Jam

10 Desa Terpencil di Kepulauan Riau Kini Telah Teraliri Listrik 14 Jam Ilustrasi PLN. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyelesaikan pembangunan jaringan listrik pada 10 desa terpencil di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Alhasil, sebanyak 1.883 Kepala Keluarga (KK) di daerah tersebut tak lagi 'dihantui' kegelapan.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyampaikan, 10 desa-desa terpencil itu kini sudah bisa menikmati listrik 14 jam. Dia menyebutkan, kehadiran PLN bisa menghemat biaya pengeluaran masyarakat.

Karena selama ini masyarakat di sana hanya menggunakan mesin genset. Biaya mesin genset bisa memakan uang Rp 300 ribu setiap bulan. Namun listrik dari mesin itu hanya bisa dinikmati 5 jam. Kini warga hanya mengeluarkan Rp 150 ribu dengan listrik 14 jam.

"Kami meresmikan penyalaan 9 listrik Desa di Kabupaten Lingga yaitu Desa Mamut, Desa Laboh, Desa Tanjung Kelit, Desa Baran, Desa Pulau Duyung, Desa Pasir Panjang, Desa Suak Buaya, Desa Temiang, dan Desa Tanjung Lipat. Selain itu, juga ada 1 desa di Kabupaten Karimun yaitu Desa Tulang," ujar Ansar Ahmad, Rabu (7/4).

Ansar didampingi General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau Kepulauan Riau (UIW RKR), Hartono di Desa Baran Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga dalam peresmian listrik di desa teraebut.

Ansar menyampaikan, dengan terlistrikinya 10 desa tersebut, berdampak positif dengan meningkatnya Rasio Desa Berlistrik (RDB) Provinsi Kepulauan Riau. Hingga April 2021, RDB Kepulauan Kepri telah mencapai 93,75 persen dan Rasio Elektrifikasi PLN sebesar 98,65 persen.

"Dengan hadirnya listrik di masyarakat sangat membantu peningkatan perekonomian di tengah pandemi, hal ini seiring dengan adanya listrik tingkat kesejahteraan pun akan meningkat," jelas Ansar.

Karena sebelumnya, masyarakat di 10 desa tersebut masih menggunakan genset sebagai sumber listriknya dengan biaya operasional yang lebih tinggi.

"Kami sangat berterima kasih karena genset kami hanya hidup 5 jam dengan biaya per bulannya 300 ribu. Sedangkan dengan listrik PLN kami hanya membayar 150 ribu," ujar warga Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun, Roslan (43).

General Manager PLN UIWRKR, Hartono menjelaskan pembangunan jaringan listrik meliputi jaringan tegangan menengah sepanjang 28,5 kilometer sirkuit (kms).

Sedangkan jaringan tegangan rendah sepanjang 24,36 kms, 12 unit gardu distribusi dengan total daya sebesar 850 kilo Volt Ampere (kVA) dan 8 unit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dengan total kapasitas terpasang sebesar 800 kilo Watt (kW).

"Total biaya seluruh investasi pengerjaan di 10 desa ini mencapai 42,2 miliar rupiah dan akan melayani sebanyak 1.883 pelanggan," kata Hartono.

Hartono mengajak seluruh pelanggan PLN pascabayar agar selalu disiplin dan taat dalam membayar tagihan rekening listrik sebelum batas akhir pembayaran. Batas akhir tersebut yakni pada tanggal 20 setiap bulannya.

"Jika bayar tepat waktu, maka terhindar dari pemutusan aliran listrik. Apalagi pembayaran saat ini sangat mudah dilakukan bisa di mana saja. Kita bisa menggunakan Aplikasi PLN Mobile, ATM, EComerce, Mobile Banking serta PPOB tersebar," jelas Hartono.

Hartono menyebutkan, jika pelanggan atau masyarakat mengalami gangguan listrik, maka bisa melapor melalui saluran yang telah disediakan oleh PLN.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN

Sejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Era Listrik 24 Jam Akhirnya Bisa Dinikmati hingga Pelosok Tanah Air
Era Listrik 24 Jam Akhirnya Bisa Dinikmati hingga Pelosok Tanah Air

Program pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam

Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.

Baca Selengkapnya
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN

Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
Bebas dari Gelap, Pulau Miang Sukses Kelola PLTS
Bebas dari Gelap, Pulau Miang Sukses Kelola PLTS

Bahkan, listrik yang dikelola oleh Bumdes setempat adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Pulau Batam dan Pulau Buluh Kini Tersambung Kabel Bawah Laut, Listrik Menyala 24 Jam
Pulau Batam dan Pulau Buluh Kini Tersambung Kabel Bawah Laut, Listrik Menyala 24 Jam

Beroperasi kabel laut sepanjang 1,16 kms ini membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi warga di Pulau Buluh.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah

Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.

Baca Selengkapnya
Pendapatan BUMDesa Meroket hingga Rp8 Juta per Bulan Ternyata dari Sini Sumbernya
Pendapatan BUMDesa Meroket hingga Rp8 Juta per Bulan Ternyata dari Sini Sumbernya

Kehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.

Baca Selengkapnya
Desa Energi Berdikari, Berdayakan Difabel di Desa Tanjung Karang Aceh Tamiang
Desa Energi Berdikari, Berdayakan Difabel di Desa Tanjung Karang Aceh Tamiang

Pertamina menghadirkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada Program Rumah Kreatif Tamiang di Desa Tanjung Karang.

Baca Selengkapnya
Gelar Program Light Up The Dream, PLN UID Bali Beri Bantuan Kelistrikan untuk 32 KK di Buleleng
Gelar Program Light Up The Dream, PLN UID Bali Beri Bantuan Kelistrikan untuk 32 KK di Buleleng

Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyalurkan bantuan kelistrikan kepada warga kurang mampu di kabupaten Buleleng.

Baca Selengkapnya
Hari Gini Belum Pakai Listrik, Begini Potret Kampung di Pelosok Tasikmalaya Memprihatinkan 'KWH-nya Belum Sampai ke Sini'
Hari Gini Belum Pakai Listrik, Begini Potret Kampung di Pelosok Tasikmalaya Memprihatinkan 'KWH-nya Belum Sampai ke Sini'

Berada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.

Baca Selengkapnya