10 Hari hilang, kakek gangguan jiwa ditemukan tewas di bibir pantai
Merdeka.com - Wayan Kening (80) ditemukan dalam kondisi mengambang di bibir pantai Bukit, di Desa Bukit Kubutambahan, Buleleng, Bali, Kamis (20/4). Wayan merupakan warga Banjar Dinas Tukad Ampel, Desa Kubutambahan, yang berjarak sekitar 800 meter dari lokasi ditemukannya.
Pria tua yang diketahui mengalami gangguan jiwa ini diketahui sudah 10 hari meninggalkan rumah. Kening sebelumnya dilihat mondar-mandir di Pantai Bukti, bahkan diketahui sempat jongkok di bebatuan pinggir pantai.
"Saya lihat kakek ini sempat mondar mandis di pinggir pantai. Terus sempat jongkok lama. Terus saya tidak lihat lagi, tidak tahu kapan dia nyebur ke pantai," kata Marta, salah seorang pedagang warung pinggir pantai.
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Perubahan apa yang dialami pria tersebut? Hanya berselang dua tahun saja, si pria tampak mengalami perubahan drastis yang membuat publik pangling akan penampilannya.
-
Kenapa pria itu tinggal di kolong rumah? 'Ini adalah situasi yang aneh, tetapi mungkin bukan hal yang tidak biasa. Saat ini, orang-orang memang mencari tempat berlindung.'
-
Apa yang terjadi pada pria disabilitas itu? Dia baru saja dibebaskan oleh militer Israel
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Saat itu korban langsung dievakuasi untuk dibawa ke pinggir pantai untuk selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Buleleng untuk melakukan pemeriksaan medis.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika mengatakan keterangan yang diperoleh dari keluarga korban, diketahui sejak lama mengidap gangguan jiwa.
Bahkan dari keterangan anak korban bernama Sang Putu Wenten (40), korban diketahui sempat meninggalkan rumah sejak 10 April 2017 lalu, dan baru ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban diketahui memang kerap keluyuran di sepanjang jalur pantai Desa Bukti. Bahkan, sebelum mengalami gangguan jiwa korban pernah menjadi nelayan.
"Sejak hilang, keluarga korban sudah sering mencari, namun korban sering pindah tempat. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ada temuan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelas Suartika.
Hingga saat ini, pihak Kepolisian masih mendalami dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan mayat ini. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaSempat Video Call Keluarga, Warga Cakung Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Sodong
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali melihat mayat itu, nelayan yang sedang mencari ikan terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaDalam surat tersebut tertulis bahwa WNA tersebut sudah bekerja di Indonesia selama 24 tahun.
Baca Selengkapnya