10 hari pencarian, 24 orang korban KM Sinar Bangun ditemukan, 3 tewas
Merdeka.com - Badan SAR Nasional menyebut dalam 10 hari masa pencarian korban dan bangkai kapal KM Sinar Bangun, saat ini total korban ditemukan sebanyak 24 jiwa dengan tiga di antaranya meninggal dunia.
"Pertama kami menemukan 19, 18 hidup 1 meninggal dunia, Kemudian berikutnya ada tambahan 2 meninggal dan 3 hidup," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi saat jumpa pers di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/68).
Terkait penemuan dugaan bangkai kapal, Syaugi mengatakan perkembangan signifikan ditemukan tim pencarian gabungan KM Sinar Bangun. Karenanya, pencarian ditambah tiga hari ke depan, terhitung hari ini.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Kapan bangkai kapal ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
"Jadi kemarin adalah 10 hari, Setelah 10 hari kami sudah lihat progres itu ada, sehingga kita tambah lagi 3 hari dan Alhamdulillah membuahkan hasil yang signifikan, kita lihat suspect puing kapal, bangkai motor diduga milik penumpang, dan beberapa korban yang tertangkap alat pencari, seperti ROV dan multi-beam sonar," jelas Syaugi.
Pencarian dengan peralatan menggunakan ROV diketahui menjangkau kedalaman hingga 300 meter. Namun, hal tersebut belum menapaki titik dasar danau. Kemudian, dengan mendatangkan alat Multi-Beam Sonar, Basarnas dan Tim Gabungan menjangkau ke dalaman di titik 2000 meter.
"Saat itu, Alhamdulillah dengan dengan dijalankan ini ada indikasi adanya objek di dasar, antara ketinggian 450 m saat dan 490 meter, itu kita ketemu 2 (objek). Kita dalami terus alat ini kita menemukan papan yang kemungkinan itu adalah dari KM Sinar Bangun, dan siang hari ini menemukan objek korban manusia dengan kedalaman 450 m," tuturnya.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca Selengkapnya