10 Jam terbakar, lahan dan hutan di PPU mulai diberi patok oleh pemilik
Merdeka.com - Kebakaran hutan dan lahan kembali melanda Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Sekitar 31 hektare hangus dalam waktu 10 jam. Pagi tadi, lahan yang hangus terbakar terpantau sudah dipatok pemilik lahan.
Hutan dan lahan dilaporkan terbakar sejak Minggu (23/9) sore sekitar pukul 16.00 WITA. Setelah ditelusuri, berada di wilayah RT 11 dan RT 19, di kelurahan Petung, kecamatan Penajam.
"Di RT 11 ada sekitar 12 hektare dan di RT 19 sekitar 19 hektare. Keseluruhan sekitar 30 hektare," kata Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten PPU, Nurlaila, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (24/9).
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Apa yang dihasilkan dari lahan pertanian produktif? Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa mampu mendapatkan tambahan penghasilan setelah berhasil mengubah tempat penampungan sampah menjadi lahan pertanian produktif.
Nurlaila menerangkan, lahan yang terbakar bervariasi. Mulai dari hutan, lahan kavlingan, area pembukaan lahan tanaman palawija, maupun berada di sekitar lahan sawit, yang merupakan lahan gambut tipis.
"Juga semak belukar, dan tanaman pakis. Kondisinya sangat kering sekali, dan api cepat merambat. Kita padamkan sampai jam 2 dini hari tadi, baru pulang," ujar Nurlaila.
"Itu pun belum benar-benar padam. Karena, tim di lapangan, sudah sangat kelelahan sekali. Karena masuk ke areal yang terbakar, jalan kaki 400-500 meter, kita tarik selang sejauh itu," tambahnya.
Hingga siang ini, tim BPBD PPU, Dinas Pertanian, Satpol PP, Damkar, Polri dan TNI bersama warga disibukkan dengan upaya pemadaman sumber api di bawah permukaan lahan gambut.
"Kalau asap, masih ada, karena bara di bawah. Kita pastikan benar-benar clear," ungkap Nurlaila.
"Warga pemilik lahan kebun sawit, ikut membantu, menghalau api supaya tidak merembet ke kebun sawit mereka. Kalau pemilik lahan yang terbakar, sudah lari semua orangnya. Dugaan kuat, lahan memang dibakar. Tapi itu rekan kepolisian yang memastikan nanti," tegas Nurlaila.
Dari pantauan di lokasi saat ini, di sekitar wilayah area yang terbakar justru sudah berdiri patok-patok kavlingan tanah pemilik lahan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca SelengkapnyaSekitar 152 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaCagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaApi cepat merembet ke areal sekitar karena dipicu angin kencang dan berubah-ubah arah
Baca SelengkapnyaTitik api pertama kali terdeteksi di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2000 mdpl pada Minggu (13/10).
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca Selengkapnya