10 Jenazah korban kapal tenggelam di Malaysia sudah dipulangkan
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyebut, korban meninggal kapal karam di Johor Baru, Malaysia bertambah menjadi 26 orang. Informasi ini diperoleh berdasarkan komunikasi pemerintah dengan Konsulat Jenderal KBRI Johor Baru pada Rabu (1/2) sore.
"Sampai saat ini, jenazah yang sudah ditemukan adalah 26 jenazah," ucap Retno saat menghadiri pertemuan the 3rd Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting on Law and Security di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Kamis (2/2).
Dari 26 jenazah yang ditemukan, 18 di antaranya laki-laki dan delapan orang lainnya perempuan. Di samping itu, 10 dari 26 jenazah sudah berhasil diidentifikasi.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa saja yang dimakamkan di sana? Di lahan itulah jenazah-jenazah tanpa identitas atau disebut juga Mr X dan mereka yang tidak diterima masyarakat lantaran terlibat aksi terorisme dikebumikan.
"Jadi sudah ada 10 jenazah yang sudah teridentifikasi dan 10 jenazah sudah dipulangkan ke Indonesia," ujar dia.
Selain korban meninggal, ditemukan juga korban selamat sebanyak delapan orang. Dengan rincian, 1 laki-laki berkewarganegaraan Malaysia, 5 laki-laki warga negara Indonesia, dan satu lainnya perempuan WNI.
"Itulah update terakhir yang kita terima sampai kemarin sore," kata Retno.
Untuk diketahui, sebuah perahu pancung yang ditumpangi tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal karam di perairan Johor, Malaysia, Senin (23/1). Kapal ini pertama kali ditemukan masyarakat di sekitar pantai pada pukul 09.17 waktu setempat. Kapal diperkirakan datang dari arah Batam, Indonesia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya