10 Keluarga Tak Mampu Dapat Kesempatan Menginap di Rumah Dinas Walkot Padang
Merdeka.com - Sebanyak 10 keluarga tidak mampu di Kota Padang akan mendapatkan kesempatan menginap di Rumah Dinas Wali Kota Padang serta mengikuti buka puasa dan sahur bersama Wali Kota Hendri Septa.
"Ada 10 keluarga yang sudah dipilih untuk menginap semalam di Rumah Dinas Wali Kota Padang sebagai pelaksanaan program Semalam di Palanta yang menggantikan program Singgah Sahur," kata Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi di Padang, dilansir Antara, Selasa (13/4).
Ke-10 keluarga tersebut akan menginap bergantian di rumah dinas Wali Kota Padang di Jalan A Yani Padang.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Di mana para Menteri menginap? Selama pembekalan itu, para Menteri akan menginap di Borobudur International Golf & Country Club Magelang.
-
Siapa yang tinggal di rumah dinas di Karawang? Pada masa itu, Annisa dan AHY masih tinggal di rumah dinas di Karawang.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Dimana letak Balai Kota Padang? Balai kota ini berada di Jalan Mohammad Yamin, No.57, Kelurahan Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
"Program ini terbilang baru, jika di program sebelumnya Wali Kota yang mendatangi rumah keluarga tidak mampu, kali ini keluarga tidak mampu yang menginap di Rumah Dinas Wali Kota," kata dia.
Ia menjelaskan 10 keluarga terpilih merupakan usulan dari seluruh camat. Kemudian Dinas Sosial, Baznas, beserta Bagian Pemerintahan melakukan survei ke rumah yang bersangkutan bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial, Babinsa, Babinkamtibmas, dan unsur lainnya.
"Setelah disurvei, sebanyak 15 keluarga di 10 kecamatan masuk ke dalam bidikan kita. Namun akhirnya setelah dikerucutkan, menjadi 10 keluarga saja," kata dia.
Ia menerangkan terdapat sejumlah kriteria dalam menetapkan keluarga tidak mampu yang akan bermalam di Rumah Dinas Wali Kota. Di antaranya keluarga miskin, tidak memiliki rumah sendiri, atau memiliki tanah sendiri dan tidak bermasalah karena nantinya akan dibangunkan rumah di atas tanah tersebut.
"Jika tanah tersebut ada sertifikatnya, tentu akan memudahkan kita untuk membangun rumah di atasnya. Paling tidak, keluarga tersebut memiliki surat keterangan kepemilikan atau keterangan dari orangtua," katanya.
Saat ini Pemko Padang telah memilih 10 keluarga dari 15 keluarga yang diusulkan untuk bedah rumah. Nama-nama keluarga tersebut sudah berada di meja Wali Kota Padang.
Dalam Program Semalam di Palanta, keluarga tidak mampu akan berbuka puasa, shalat tarawih dan sahur bersama keluarga Wali Kota Padang di Rumah Dinas Wali Kota Padang dan pagi harinya, wali kota akan meninjau rumah keluarga tersebut untuk dibedah.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta International Stadium (JIS) akan menjadi salah satu venue Piala Dunia U-17.
Baca SelengkapnyaAnies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaSelain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca Selengkapnya"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko
Baca SelengkapnyaTujuan program ini juga untuk menaikkan pariwisata Jakarta.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak istri Siti Atiqoh menginap di rumah warga Cilacap, sambutan warga sangat meriah
Baca SelengkapnyaAsal-usul Desa Mertelu dibuktikan dengan adanya petilasan Migit Tiban yang berasa di Dusun Beji, Desa Mertelu.
Baca SelengkapnyaTerdapat 19 KK warga bekas Kampung Bayam yang menempati hunian secara paksa
Baca Selengkapnya