10 Korban Banjir Bandang di Luwu Utara Belum Ditemukan
Merdeka.com - Basarnas Makassar menyatakan sebanyak 10 orang korban yang dinyatakan hilang belum ditemukan tim SAR Gabungan pada operasi pencarian hari kedelapan usai bencana banjir bandang di sebagian wilayah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (13/7) 2020.
"Hari ini untuk pencarian korban masih nihil. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok (Rabu, 22/7)," kata Humas Basarnas Makassar, Hamsidar saat dikonfirmasi dilansir Antara, Selasa (21/7).
Selain itu, menurut dia, telah diterima laporan dari warga setempat ada korban seorang perempuan bernama Hamriah berusia 50 tahun asal Desa Radda belum kembali atau dinyatakan hilang.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Data sementara dari posko induk, jumlah korban banjir tercatat 1.591 orang, selamat 1.543 orang, meninggal dunia 38 orang atau tidak ada penambahan dan dinyatakan dalam pencarian atau hilang bertambah satu orang dengan total 10 orang.
Sedangkan korban meninggal dunia yang belum terindentifikasi dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulawesi Selatan sebanyak empat jenazah.
Rencananya Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan (Basarnas) Pusat, Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji dijadwalkan tiba di Luwu Utara, Rabu (22/7).
Data sementara dari BPBD setempat tercatat sebanyak 14.438 jiwa dari total 3.627 kepala keluarga (KK) mengungsi. Sebanyak 4.202 unit rumah warga ikut terdampak, juga sembilan unit sekolah, 13 unit rumah ibadah, rinciannya 12 masjid dan satu gereja.
Sedangkan fasilitas kesehatan rusak masing-masing satu puskesmas, satu laboratorium Kesda dan satu unit PSC serta delapan kantor pemerintahan. Akses jalan yang terdampak, total sepanjang 12,8 kilometer, dan sembilan jembatan mengalami kerusakan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan bersama masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara, terus melakukan pencarian korban banjir bandang.
Baca SelengkapnyaHingga kini masih banyak warga yang masih bertahan di tenda pengungsian.
Baca Selengkapnya