10 Korban meninggal akibat kebakaran sumur minyak teridentifikasi
Merdeka.com - 10 korban kebakaran pengeboran sumur minyak tradisional di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh berhasil diidentifikasi.
Data yang diperoleh dari Mapolsek Ranto Peureulak, sepuluh korban meninggal dunia yang sudah dapat dikenali yakni Nazarullah (30), Era binti Sidik (32), Siti Hafsah (70), ketiganya warga Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak.
Kemudian Makwin (55) warga Bhom Lama, Afrizal alias Doyok (35) Desa Punti Payung, Nini binti Abdul Wahab (32) Desa Bhom Lama, Sudar Yono (Alue Bate), Riski Ardiansyah (Pasir Putih), Dedi Syahputra (29) Desa Bhom Lama dan Eridansyah (Alue Dua).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Siapa yang menjadi korban tsunami Aceh? Dilaporkan, sekitar 132.000 orang meninggal dunia dan 37.000 lainnya dinyatakan hilang. Tragedi ini menjadi bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia, sebagaimana dinyatakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 27 Desember 2004.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
Sedangkan dua korban luka bakar yang mencapai seratus persen yakni Muhamad Rafi (39) dan Zainal Abidin (35) warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, telah dirujuk ke RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.
"Ada dua korban kebakaran yang dirujuk ke RSUD Langsa, tetapi kondisi begitu parah sehingga dirujuk kembali ke RSUP Adam Malik," sebut dr Syafrizal yang merupakan dokter di RSUD Langsa, Rabu (25/4).
Selain itu, korban luka bakar lainnya yang masih berada di RS Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak, RS Graha Bunda Idi Rayeuk maupun RSUD dr Zubir Mahmud terdiri dari, Sidar (Alue Batee), Putra (Bhom Lama), Jumadi Amin (Bhom), M Afit (Pasir Putih), Kiki (Paya Palas), Heri (Paya Palas), Ai, Mando (Alue Bu), Syamsi (Bhom Lama).
Seterusnya, Zakir (Pasir Putih), Didin (Alue Udep), Bang Pen (Bhom Lama), Murniati (Bhom Lama), Halimah (Bhom Lama), Abu Ir dan Fathaillah (Bhom).
Peristiwa kebakaran tersebut menghanguskan tiga rumah warga dan dua lainnya mengalami rusak berat, di antaranya milik, Siti Hafisah (70), Zainabah (85), Ridwan Hutabarat (40).
Dua rumah rusak berat adalah milik Mariani (60) dan Muhammad Yanis (45), yang kesemuanya warga Desa Pasir Putih dan berada di sekitar lokasi terbakarnya sumur pengeboran tersebut.
Menurut Amin, seorang warga sekitar, kejadian kebakaran berawal dari percikan api yang secara cepat membakar sumur minyak yang berada di lahan milik Zainabah.
Penggelola sumur, kata dia, adalah Nazarullah yang turut menjadi korban meninggal pada peristiwa itu.
"Awalnya keluar minyak dari dalam sumur sehingga tergenang dipermukaan tanah dan warga ramai berdatangan mengumpulkan tumpahan minyak," ujarnya. Dikutip dari Antara.
Hal ini, tambah dia, yang menyebabkan banyaknya korban meninggal maupun mengalami luka bakar. Karena di lokasi sumur terdapat banyak orang selain para pekerja.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api mulai muncul sekitar pukul 14.10 WIB, saat masuk rangkaian pekerjaan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP.
Baca SelengkapnyaImbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaTim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turut dilibatkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran di PT Priscolin dan PT Jati Perkasa Nusantara
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaKondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaLokasi kebakaran sumur minyak ilegal ini masuk dalam wilayah wilayah hukum Kepolisian Resor Langsa.
Baca Selengkapnya