10 Mantan Jenderal TNI Pernah Tempati Pos-Pos Menteri Strategis
Merdeka.com - Dalam pemerintahan, posisi menteri seringkali diramaikan dari berbagai kalangan. Baik itu politisi maupun profesional.
Dari kalangan profesional, sejumlah mantan jenderal TNI pernah mengisi pos menteri. Dari Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Jokowi, mantan jenderal TNI tak pernah absen duduk di kursi menteri. Berikut jenderal TNI yang pernah isi pos menteri:
Luhut Binsar Panjaitan
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Pada pemerintahan Presiden Jokowi, mantan jenderal TNI yang menempati pos menteri ialah Luhut Binsar Panjaitan. Luhut pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan sejak 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015. Pada 12 Agustus 2015 ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Dalam reshuffle Kabinet Kerja Jilid II pada tanggal 27 Juli 2016, dia diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
Tak hanya di pemerintah Jokowi, Luhut juga menjadi menteri di era Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan tahun 2000-2001.
Luhut adalah lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan tahun 1970. Pada Tahun 1967, Luhut masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian Darat dan 3 tahun kemudian meraih predikat sebagai Lulusan Terbaik pada tahun 1970, sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa. Pangkat terakhirnya adalah Jenderal TNI.
Wiranto
Selanjutnya, ada Wiranto mantan jenderal TNI yang pernah duduk di kursi menteri. Saat ini Wiranto menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM. Dia juga sempat ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia era Abdurahman Wahid alias Gus Dur tahun 1998-1999.
Wiranto pernah menjabat Panglima TNI periode 1998-1999. Wiranto pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto tahun 1987-1991. Setelah sebagai ajudan presiden, karier militer Wiranto semakin menanjak ketika ditunjuk sebagai Kepala Staf Kodam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan Kasad. Pangkat terakhirnya Wiranto adalah Jenderal TNI.
Ryamizard Ryacudu
Kemudian Ryamizard Ryacudu, jenderal TNI yang dipercaya menjadi menteri. Dia merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) di Era Jokowi-JK.
Mantan perwira tinggi militer TNI AD ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005. Pangkat terakhirnya yakni Jenderal TNI.
Agum Gumelar
Selain itu, Agum Gumelar juga pernah duduk di kursi menteri. Agum merupakan mantan jenderal TNI. Pada masa pemerintahan Abdurahman Wahid, Agum didapuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Republik Indonesia, Menteri Pertahanan Indonesia dan Menteri Perhubungan.
Agum merupakan mantan perwira tinggi militer TNI AD . Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005. Pangkat terakhirnya yakni Jenderal TNI.
Djoko Suyanto
Selanjutnya Djoko Suyanto. Dia Panglima TNI pada tahun 2006 lalu. Selepas itu, Djoko ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menko Polhukam tahun 2009-2014.
Dia juga sempat menjadi Kepala Staf TNI angkatan udara. Djoko merupakan lulusan tahun 1973 dari Akademi Angkatan Udara. Pangkat terakhirnya ialah Marsekal TNI.
Sjafrie Sjamsoeddin
Sjafrie Sjamsoeddin mantan jenderal TNI yang pernah menempati pos strategis di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sjafrie sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan pada 2010-2014.
Di militer dia pernah menduduki beberapa posisi di antaranya Komandan Peleton Grup 1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), Kasdam Jaya (1996) dan Pangdam Jaya (1997). Sjafrie lulusan akademi militer tahun 1974. Jabatan terakhirnya ialah Letjen TNI.
Sudi Silalahi
Salah satu jenderal TNI yang duduk di kursi menteri ialah Sudi Silalahi. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sudi didapuk menjadi Menteri Sekretaris Kabinet Bersatu II (2009-2014).
Dalam dunia militer Sudi sempat menjadi Pangdam V Brawijaya, Surabaya (1999)dan Kepala Staf Kodam Jaya (1998). Jabatan terakhirnya ialah Letjen TNI.
Evert Ernest Mangindaan
Kemudian, Evert Ernest Mangindaan mantan jenderal TNI yang sempat menempati pos menteri di pemerintahan. Evert menjadi Menteri Perhubungan dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia pada masa SBY. Karier di militer, Evert pernah menjadi Pangdam VIII/Trikora tahun 1991-1993 dan juga Komandan Danton s/d Danyonif Kodam I/Iskandar Muda, 1965–1977. Jabatan terakhir ialah Letjen TNI.
Widodo Adi Sutjipto
Widodo Adi Sutjipto ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan saat era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Masa jabatan itu sejak 2004-2009. Kemudian, Widodo dipercaya menjadi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan juga menteri dalam negeri.
Dalam militer, dia sempat duduk di posisi-posisi strategis di antaranya Kepala Staf Angkatan Laut (1998), Wakil Panglima TNI (17 Juli 1999) dan Panglima TNI (1999–2002). Jabatan terakhirnya ialah Laksamana TNI.
Tedjo Edhy Purdijatno
Dari kalangan militer yang pernah menjadi menteri ialah Tedjo Edhy Purdijatno. Pada awal pemerintahan Presiden Jokowi-JK, Tedjo ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia. Sayangnya jabatan itu hanya sebentar yakni sejak 2014-2015 saja.
Di militer Tedjo pernah menjadi kepala staf TNI angkatan laut. Jabatan terakhirnya ialah Laksamana TNI.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi tunjuk 9 Penjabat Gubernur dan Penjabat Ketua TP PKK Provinsi mengisi kekosongan kepala daerah di beberapa Provinsi. Siapa saja sosoknya?
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto melantik penasihat khusus presiden di Istana Negara
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menunjuk Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Baca SelengkapnyaDeretan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya karir moncer di militer.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan pada Selasa (22/10).
Baca SelengkapnyaKarier tiga Perwira TNI-Polri ini melenggang jauh hingga tersemat 4 bintang di pundaknya. Siapa sangka, ketiganya sempat menduduki jabatan tertinggi di Solo.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto melantik sejumlah jajaran menteri kabinetnya di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (21/10) pagi.
Baca SelengkapnyaTerdapat 7 tokoh nasional ditugaskan Prabowo Subianto untuk memberikan masukan kepada Presiden. Beberapa di antaranya adalah jenderal orang dekat Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi resmi memberikan pangkat istimewa jenderal bintang 4
Baca SelengkapnyaMeski menduduki jabatan strategis di pemerintahan dan menjadi jenderal TNI berpengaruh, kedua jenderal ini belum pernah menduduki jabatan sebagai Kasad.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya