10 Nama Capim KPK Ibarat Buah Simalakama Buat Jokowi
Merdeka.com - 10 Nama Calon Pimpinan KPK telah ditangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun Jokowi menegaskan, tak terburu-buru untuk segera menyerahkan nama dari seleksi Pansel Capim KPK itu ke DPR untuk di uji kompetensi.
Ketua YLBHI, M Isnur mengatakan, 10 nama hasil seleksi Pansel Capim KPK seperti buah simalakama. Meski tak mau blak-blakan, dia mengatakan, nama-nama yang ada di kantong Jokowi terlalu sempit untuk dipilih.
"Ini semacam buah simalakama, 10 nama yang dihasilkan melalui proses seleksi yang tidak maksimum, banyak konflik kepentingan. 10 Nama yang disajikan terlalu sempit untuk memilih," jelas Isnur saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
Isnur juga menjelaskan, dari 10 nama capim tersebut, ada beberapa nama yang menjadi sorotan. Salah satunya, orang yang pernah menjabat di KPK dan pernah melanggar etik.
"Karena (nama-nama) itu rata-rata penuh catatan, ada calon yang menurut KPK dia pernah di KPK melanggar etik selama menjabat jadi pejabat KPK. Bahkan dipertegas bukan hanya oleh Jubir, tapi Pak Agus (Rahardjo) benarkan bahwa betul dia bermasalah, tapi lolos jadi Capim, ada di 10 nama itu," kata Isnur.
Berikutnya, salah satu Capim KPK yakni Roby Arya Brata. Menurut Isnur, justru statemen Roby yang melanggar hukum. Dalam uji publik, Roby tak ingin mengusut dugaan korupsi di institusi Polri dan Kejaksaan.
"Ini melanggar UU, melanggar tujuan berdirinya KPK, masih lolos terus. Ini bermasalah," lanjut dia.
"Saya pikir Pak Jokowi harus berpikir, out of the box, dia harus beyond, dari 10 nama, jadi kira-kira pansel ini bermasalah, Pak Jokowi harus bisa kocok ulang," tambah dia lagi.
Isnur meminta, Jokowi memanggil sejumlah elemen masyarakat yang konsen dalam pemberantasan korupsi. Termasuk memanggil KPK, untuk meminta masukan terhadap latar belakang 10 calon pimpinan KPK.
"Minta saja masukan dari KPK, KPK telah melakukan tracking terhadap 40 calon waktu itu. Karena KPK fokus di isu antikorupsi, kalau memang calonnya tidak mumpuni, harus dilakukan tindakan ekstra untuk mendapatkan capim yang lebih baik, saya pikir penting, dibanding kita terjebak 10 nama," tegas dia.
Berikut 10 nama capim KPK yang lolos seleksi:
1 Wakil Ketua KPK Alexander Marwata
2 Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri
3 Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) I Nyoman Wara
4 Jaksa, Johanis Tanak
5 Advokat, Lili Pintauli Siregar
6 Dosen, Luthfi Jayadi Kurniawan
7 Hakim, Nawawi Pamolango
8 Dosen, Nurul Ghufron
9 PNS Sekretaris Kabinet, Robi Arya
10 PNS Kementerian Keuangan, Sigit Danang Joyo.
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Siapa Layak Pimpin KPK? Klik disini
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca Selengkapnya10 Capim KPK itu tinggal menunggu pinangan Presiden Jokowi sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan fit and proper test.
Baca SelengkapnyaMenurut Arief, proses penetapan kriteria itu tidak hanya berdasarkan pertimbangan internal Pansel.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani.
Baca Selengkapnya20 nama capim dan calon dewas KPK yang diserahkan ke Jokowi akan diumumkan melalui website.
Baca SelengkapnyaJokowi meneken daftar capim dan dewas KPK pada Senin (14/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaPansel Capim KPK mengaku sudah melakukan upaya jemput bola untuk mencari Capim dan Dewas KPK yang memiliki kompetensi pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaSetelah dinyatakan lolos tes profile assessment, selanjutnya 20 peserta tersebut akan mengikuti tes wawancara yang dilaksanakan pada 17-18 September 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi akan memilih 5 nama capim untuk diserahkan ke DPR dan selanjutnya menjalani uji kepatutan dan kelayakan.
Baca SelengkapnyaApabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan pimpinan dan dewas KPK ini dipimpin langsung oleh Habiburokhman dari Partai Gerindra sebagai Ketua Komisi III DPR RI.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) soal Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK.
Baca Selengkapnya